Quantcast
Channel: LIVING ROOM
Viewing all 249 articles
Browse latest View live

Naik-Naik ke Tebing Keraton

$
0
0
Awalnya saya sangat skeptis dengan viralnya sebuah tempat yang berada di ujung bukit yang dijadikan lokasi foto para muda mudi. Ngapain sih mereka ramai-ramai narsis di ujung bukit terjal yang membahayakan diri sendiri. Saya juga heran dengan nama tempatnya yang seolah sangat mistis, Tebing Keraton?! 

Pada suatu waktu ketika saya pergi berombongan bersama teman-teman. Saya cuma menolak ikut jika mereka hendak pergi ke Kawah Putih. Soalnya saya sudah pernah ke sana dan tempatnya jauh. Jadi pasti memakan waktu dan tidak akan sempat ke tempat lain yang belum pernah saya kunjungi, mendingan saya nggak ikutan aja. Ternyata mereka membatalkan niatan ke Kawah Putih, lalu saya pun ikut. Saya cuma tahu mereka akan ke Dusun Bambu.
Menuju ke Tebing Keraton
Ternyata setelah dari Dusun Bambu mereka berencana ke Tebing Keraton. Rute yang dilewati dari Lembang menuju ke Taman Hutan Raya Juanda melewati Lawangwangi. Jadi sekalian nostalgia romantisme pernah hujan-hujanan ke Lawangwangi dan menunggu hujan reda di sana sambil melihat-lihat karya seni. Teman-teman saya cuma berbekal google maps saja untuk menuju Tebing Keraton. Tak satupun dari kami pernah ke sana dan bahkan teman saya tidak ada yang melakukan riset terlebih dahulu bagaimana medan untuk menuju Tebing Keraton. Meski begitu, mereka memilih jalan pintas yang ditunjukkan google maps. Kadang ketemu jalan kecil yang sepertinya tak layak dilewati mobil. Meskipun deg-degan, saya percaya saja pada mereka. Saya memang jarang sekali travelling berombongan seperti ini karena malas ribet ngurusi orang atau harus bertanggung jawab atas rencana perjalanan. Nah, bepergian dengan mereka membuat saya terbebas dari hal itu. Mereka kadang sudah punya rencana pasti mau kemana, kadang juga tak tahu harus makan di mana dan akan menerima usulan kita dengan senang hati, kemudian makan di tempat yang kita rekomendasikan dengan suka cita. Bikin seneng kan?

Karena saya telat memberitahu untuk belok kiri setelah keluar dari jalan kecil ke Jalan Ir. H. Juanda, maka teman saya terlanjur belok kanan dan menyeberang. Sebenarnya dia masih bisa banting stir ke kiri tapi apa daya lalu lintas sangat padat dan kendaraan-kendaraan lain melaju dengan kencang. Jadi kami mengalah dan menunggu arus lalu lintas agak sepi kemudian berbalik arah. 

Gerbang menuju Tebing Keraton berbeda dengan Gerbang menuju Tahura. Masih lebih jauh gerbangnya Tebing Keraton. Dalam perjalanan menuju gerbang masuk Tebing Keraton terdapat segerombolan pemuda yang terlihat bernegosiasi dengan mobil-mobil di depan kami. Rasa-rasanya ada yang kurang beres nih. Satu mobil terus melaju namun berbelok ke arah kanan yang sepertinya masuk area perumahan, lalu mobil lain berbalik arah sepertinya tak jadi ke Tebing Keraton. Saat tiba giliran kami, ternyata mereka memberitahu jika jalan ke Tebing Keraton ditutup karena sedang ada perbaikan. Mereka meminta Rp 100 rb (atau Rp 200 ribu-lupa) jika kami mau dipandu mereka dari depan dengan motor. Sontak kami menolak, nggak mau rugi, hehehe. Akhirnya kami sok tahu aja langsung belok kanan mengikuti mobil sebelumnya yang tak kelihatan. Kali ini saya yang mengarahkan dengan google maps. Jalanan yang harus kami lewati awalnya sangat meragukan. Kami melewati pinggiran kebun orang dan melewati jalan batu. Hingga akhirnya kami tiba di jalan beraspal yang cukup lebar. Kami tidak menyangka google maps di Bandung sangat bisa diandalkan. Beberapa kali kami sempat bingung mau berbelok di mana, kemudian kami bertanya pada warga dan dijawab dengan ramah. Beberapa kali pula mobil yang kami naiki harus meraung-raung mendaki jalanan yang sangat terjal. Hingga akhirnya kami sampai di suatu areal parkir yang sepertinya disediakan masyarakat setempat. Mobil tak boleh naik, kami harus berjalan ke Tebing Keraton.

Saat itu sedang musim kemarau. Hujan tak kunjung turun padahal sudah bulan berakhiran ber ber. Kami dikerumuni abang-abang ojek yang dengan gigihnya menawarkan ojek. Saya lupa awalnya mereka memberikan tawaran harga berapa hingga akhirnya mereka menawarkan untuk menyewakan motornya pada kami. Awalnya mereka menawarkan Rp 50 ribu per motor, Kami terus berjalan sambil menutupi muka dengan tangan. Saya menutup muka dengan jilbab. Debunya sangat tebal beterbangan di udara. Apalagi jika baru ada motor lewat. Orang jalan pun menebarkan debu. Rutenya menanjak sekali seperti trekking di gunung saja. Akhirnya setelah si abang-abang menawarkan Rp 30ribu per motor saya pun luluh dan menawarkan ke teman-teman apakah mereka mau. Lalu kami meminta harga yang sama untuk 3 motor lainnya. Jadilah kami menyewa motor untuk menuju puncak tebing keraton. Medannya benar-benar susah. Salah satu motor sewaan bermerk Vega kesusahan daiajak menanjak hingga teman kami yang berboncengan harus turun dan jalan kaki. Jadi kalau mau sewa motor pilih-pilih juga ya kalau berboncengan dan orangnya besar-besar. 

Saat itu jalan menuju tebing keraton sudah ada yang dibeton namun belum selesai, semoga sekarang sudah selesai untuk mempermudah akses para pengunjung.

Tebing Keraton
Sesampai di gerbang, kami harus berjalan dulu untuk sampai tebing fenomenal itu. Ternyata bagus sekali pemandangan di sana. Bahkan di musim kemarau seperti ketika saya berkunjung kemarin, pemandangannya masih sangat hijau. Saat itu hari menjelang sore, jadi mataharinya bagus sekali untuk berfoto. Namun demikian untuk foto sedikit sulit karena ramai pengunjung. Jadi harus bergantian atau tunggu-tungguan dengan pengunjung lain untuk mendapatkan lokasi foto terbaik. Saat itu Tebing Keraton telah berpagar rapi, tidak seperti saat tempat ini baru menjadi terkenal. Jadi kesannya sudah lebih aman.
Teman-teman saya ada yang foto di tempat yang pernah membuat saya mengernyitkan dahi dan berpikir ngapain foto di situ. Ehhem ternyata bagus sih hasil fotonya. Lalu saya pun mendapatkan giliran terakhir untuk berfoto di bebatuan tebing ini. Makanya jangan sok skeptis dan kometar sembarangan niaa.. Haha...
Alih-alih foto, saya lebih suka menikmati pemandangan di sekeliling tebing ini. Jadi ingat Sumatera Barat deh (gagal move on dari tempat yang pernah dibenci, haha). Saya membayangkan kondisi di sana saat ini mungkin jalanannya jadi sangat licin. Namun pemandangan hijaunya yang tadinya sedikit berdebu pasti kini semakin segar.
Suatu saat nanti mungkin saya akan berkunjung ke sini lagi :)

Notes:
-Tiket masuk: 
WNI Rp 11.000
WNA Rp 56.000
-Parkir:
Mobil : Rp 10.000
Motor : Rp 5000
-Jam Operasional: 05:00 s.d. 18:00 

-Jika tidak biasa berjalan kaki jauh dengan rute yang menanjak, sebaiknya sewa motor atau naik ojek atau bawa motor sendiri saja. Kalau ke Tebing Keraton naik mobil, pilihannya silakan diukur sendiri kira-kira kuat nggak berjalan kaki agak jauh dengan rute menanjak begitu. Jaraknya dari tempat parkir mobil sekitar 2 km. Namun jika pergi ramai-ramai dengan membawa bekal camilan dan minuman yang cukup maka rute tersebut bisa jadi tak terasa beratnya.

-Jika membawa kendaraan sendiri sebaiknya dicek dulu supaya tidak bermasalah di tengah jalan yang terus menanjak. Karena bisa jadi jarang orang lewat dan akan repot jika tidak ada orang yang menolong. Untuk yang bawa motor sendiri parkir di atas saja, dekat gerbang masuk Tebing Keraton.

-Bawa air mineral secukupnya. 
-Pilih pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. No high heels or wedges!
-Buang sampah pada tempatnya.

Maaf ya postingan kali ini semua foto ada orangnya dan kurang foto pemandangan, soalnya kamera saya habis baterai jadi ambil foto dari kamera teman-teman. Jangan lupa follow instagram saya di @nianastiti untuk update perjalanan yang belum sempat saya post di blog. Have a good day :)
Jika ada yang kurang jelas mungkin bisa mampir ke Blognya Pergidulu.com tentang pertanyaan-pertanyaan seputar Tebing Keraton.

Ramainya Koleksi "Coidentity" dari Dian Pelangi

$
0
0

Assalamualalaikum, 
Sekitar seminggu yang lalu, Dian Pelangi menggelar peragaan busana di London Fashion Week. Kebetulan koleksi yang diusung adalah Coidentity. Nah, sewaktu Jakarta Fashion Week Oktober 2015 lalu, saya berkesempatan menyaksikan peragaan busana Dian Pelangi dengan tajuk Coidentity tersebut. Koleksi ini merupakan karya kolaborasi Dian Pelangi dengan dua lulusan London College of Fashion yakni Odette Steele dan Nelly Rose Steward. Bersama-sama, mereka mempelajari pasar busana muslim di Pekalongan selama tiga bulan dan akhirnya menghasilkan karya besar ini.

Karena sewaktu pasca JFW saya belum sempat post tentang Coidentity, jadilah mumpung sedang keangkat lagi di London Fashion Week, barangkali ada yang mencari, saya mau berbagi foto-foto koleksi Coidentity yang berhasil saya dapatkan. Total ada 24 looks, tapi ada beberapa yang kualitas fotonya kurang bagus. Jadi yang saya tampilkan dalam post ini ada 19 looks saja. 
Koleksi ini bisa dibilang sangat ramai. Dengan nuansa etnik yang dipadukan dengan batik tie dye khas brand Dian Pelangi, motif dan design yang diusung sangat beragam. Ternyata tie dye bisa digunakan dalam warna denim dan bahkan bisa dibuat overall yang trendy. Trend fashion yang diangkat mulai dari boho dalam dress yang bertingkat dan mengembang, celana dengan ujung melebar khas 70an dan bahkan ada yang bergaya retro. Semuanya ada. Meriah sekali. 

Material yang digunakan sebagian besar terlihat ringan dan nyaman dipakai. Cuma yang banyak payetnya yang terlihat agak berat. Warna yang digunakan tak cuma warna warni pelangi. Warna monokrom ada dalam beberapa pieces pakaian yang dipergakan. 

Backsound peragaan busana kala itu bunyi klakson yang beruntun, seolah kita berada di tengah lalu lintas yang padat. Biasanya saya kesal dengan bunyi klakson, tapi sewaktu menyaksikan koleksi ini saya malah menikmatinyanya. Oiya, selain baju-baju yang colorful, saya naksir sepatu yang dipakai modelnya :D

Style Diary: Preppy Look for IFW Day 2

$
0
0

What is preppy look?

Preppy style berasal dari subkultur di Amerika yang diindentikkan dengan pakaian yang sering dikenakan colleges students dari Ivy League dan booming pada sekitar tahun 70-an. Segal, seorang penulis novel best seller "Love Story" (1970), diakui sebagai orang pertama yang menggunakan istilah preppy dalam common usage. Segal mendefinisikan preppy adalah seseorang yang "dresses perfectly without trying to … [and] appears to do everything well without trying to." Yap, effortless! Itulah kenapa saya suka style ini. Preppy look juga sangat simple dan bisa diaplikasikan dalam keseharian kita. Misalnya untuk ke kampus, ke kantor atau bahkan sekadar untuk ke mall.

Datang ke Fashion Week kadang menimbulkan pressure tersendiri bagi saya. Bingung mau pakai apa. Supaya nyaman, penting untuk mengenakan pakaian yang memang "kita banget." Saya pikir-pikir akhir-akhir ini saya sedang suka dengan tampilan yang rapi dan sedikit formal. Ketika menulis ini saya baru sadar kalau saya cenderung sering berpenampilan preppy untuk pergi kemana-mana. Mungkin hal ini terpengaruh kebiasaan ngantor bertahun-tahun dan jadi mahasiswa yang pakaiannya sudah ditentukan pakemnya dari kampus. Hingga tanpa disadari saya merasa nyaman dengan preppy look. Maka saya memilih tampilan ini untuk datang ke IFW 2016 hari kedua.

Kunci dari penampilan preppy adalah simple, klasik dan rapi. Warna yang biasa digunakan adalah putih, navy, kuning, hijau lemon, pink, coklat, krem. 

Dalam tampilan ini saya memilih memadukan warna putih yang merupakan ciri khas preppy look dengan outer sleeveless vest panjang hitam, serta jilbab dan celana jeans coklat. Cara mengenakan hijabnya juga sangat simpel, kedua ujung disilangkan ke belakang lalu dirapikan. Untuk aksesorisnya, saya hanya mengenakan tas hitam putih dengan sedikit detail quilted serta sepatu slip on quilted juga. I think quilted is really into preppy style.
Ngomong-ngomong tentang preppy, semestinya diperuntukkan untuk orang yang selalu bersiap, prepare dalam menghadapi apapun. Kenyataannya, saya masih jauh dari itu. Masih sering telat datang ke tempat janjian dan sering banget menyiapkan segala sesuatu hal mepet-mepet. Semoga preppy look bisa bikin saya jadi orang yang lebih baik dalam merencanakan target dan kegiatan ya. Hihi.
Preppy look sering banget dikira penampilan yang mahal. Karena rapi dengan blazer maka sering dikira menguras rekening. Jika kalian sudah suka berpenampilan preppy, bisa banget lho diakali dengan belanja yang terencana. Berikut beberapa tips dari saya:
  1. Belanja hanya fashion item basic yang bisa dipadukan dengan pakaian apa saja. Miliki satu jenis item basic misalnya satu kemeja polos putih, satu kemeja polos warna kesukaan. Selain itu blazer, jeans, rok dan fashion item lainnya hanya perlu punya satu saja, Preppy selalu lekat dengan kemeja motif kotak-kotak. Jika mengenakan outer pilih yang tidak stuffy.Sleek is the key. Kalau ada budget lebih, silakan tambahkan item yang menjadi kesukaan dan bakalan sering dipakai.
  2. Aksesoris yang dipadukan untuk tampilan preppy sangatlah simple. Jadi sepatu dan tas dengan design klasik seperti loafer dan sling bag yang simple saja seringkali sudah lebih dari cukup. Namun jika merasa tampilan terlalu plain, maka statement necklace akan mempercantik tampilan preppy-mu. 
  3. Vintage shop atau thrift shop seringkali adalah surga tersembunyi. Karena tampilan preppy biasanya timeless, jadi mudah sekali ditemukan di kedua tempat ini. If you don't mind, coba aja kunjungi vintage shop atau thrift shop terdekat. Jangan lupa direndam dengan air mendidih dulu dan jika perlu dicuci beberapa kali sebelum dipakai. 

Bergaya preppy artinya kita tidak perlu mengikuti perkembangan fashion terkini, preppy look bisa dikenakan kapan saja. Jika merasa preppy look terlalu formal, kita bisa menyesuaikannya dengan personality kita. Kenakan apa yang menurutmu nyaman dan akan cocok dipadukan dengan item preppy yang akan digunakan. Let's get prep! :D

Travel in Style: Taman Ilalang Kampung Wangun Sari Bogor

$
0
0

Taman Ilalang Kampung Wangun Sari Bogor

Jalan-jalan untuk bersenang-senang dengan teman tak perlu selalu ke tempat yang mahal atau kekinian. Kembali mendekatkan diri dengan alam juga tak harus selalu dilakukan dengan naik gunung. Taman ilalang di Kampung Wangun Sari ini bisa menjadi pilihan untuk penggemar jalan-jalan yang menyukai alam tanpa harus melewati medan yang sulit. Mobil atau motor bisa parkir langsung di tempat ini. Selain itu, Taman Ilalang Kampung Wangun Sari bisa kita kunjungi dengan gratis. 

Pilihan aktivitas yang bisa dilakukan di Taman Ilalang Kampung Wangun Sari

Taman Ilalang Kampung Wangun Sari juga sangat cocok untuk dijadikan lokasi fotoOutfit of The Day (OOTD) karena sangat fotogenic. Para photo and video hunter bisa dapat banyak ide di tempat ini. Semakin ramai yang hunting foto akan semakin seru.
Piknik sambil menikmati makanan dan minuman yang kita bawa juga akan sangat menyenangkan. Tak ada orang yang berjualan di taman ilalang ini. Jadi meskipun tak ada niatan piknik, sebaiknya bawa camilan dan minuman seperlunya. Cuaca siang di sana cukup panas. Sebaiknya berkunjung pada pagi hari untuk bisa menikmati udara yang masih sejuk atau sore hari untuk melihat sunset.
Menyepi dari keramaian kota dan melihat pemandangan kota dari kejauhan adalah hal yang saya cari selain foto OOTD untuk blogpost ini.

What to wear

Jalan-jalan di taman ilalang tentu saja beresiko gatal-gatal. Sebaiknya mengenakan celana panjang dan pakaian berlengan panjang. Sepatu menjadi pilihan alas kaki untuk si kulit sensitif. Namun jika kalian tidak mudah gatal-gatal meskipun terkena ilalang, maka bisa mengenakan apa saja. Sandal juga cukup nyaman dikenakan untuk ke sini.

Saya memilih mengenakan tunik yang bermotif bunga-bunga yang sedang menjadi trend pada tahun 2016 ini, terutama di spring season pada negara empat musim pada bulan April yang akan segera tiba. Tunik ini berwarna dasar biru dipadu kuning yang agak gelap. Tak disangka cocok sekali dengan tone warna hijau ilalang sebagai background-nya. Saya memadukannya dengan celana jeans dan sneakers andalan. Jika ke Taman Ilalang Kampung Wangun Sari pada siang hari, sebaiknya membawa sunglasses karena taman ilalang ini ada di puncak bukit sehingga sinar matahari sangat silau di sana. 

Scarf: Such! | Top: Brave Tunic from Saggnya | Bottom: Jeans from Forever XXI | Bag: ZaloraSneakers: Converse | Sunglasses: Forever XXI


How to get there:
Untuk menuju tempat ini selain menggunakan mobil pribadi juga bisa ditempuh dengan kendaraan umum dengan urutan sebagai berikut:
Naik Commuter Line ke Stasiun Bogor lalu disambung dengan Angkot 02 jurusan Sukasari turun di Bogor Trade Mall (BTM). Lalu dilanjutkan dengan Angkot 04 jurusan Falken, Cijeruk turun di Sate Haji Engkos.

Di referensi yang saya baca dan foto yang beredar di google banyak yang menyarankan untuk turun di Jalan Kampung Wangun Sari No. 46 Kedai Ayam Panggang Bu Sopiah. Kenyataannya ketika saya ke sana tanggal 14 lalu papan nama kedai tersebut sudah tidak ada. Kebetulan warga yang kami tanyai ketika kami nyasar juga lebih kenal dengan Sate Haji Engkos yang tadinya papan namanya berada di bawah papan nama Ayam Panggang Bu Sopiah.
Sumber lainnya:
gogirlmagz.com/place/detail/extraordinary-dating-ideas.html
Baru kali ini saya dapat rombongan jalan-jalan ke tempat yang antah berantah dan diiyakan serta didukung. Baru kali ini juga saya dapat teman-teman jalan yang nggak ngambek atau bad mood padahal nyasar berkali-kali. Tadinya saya penyuka jalan-jalan solo dan duo. Tapi berhubung jarak memisahkan dengan partner duo maka saya harus berkolaborasi dengan teman-teman yang berbeda. Membuka diri ternyata membuka kegembiraan lainnya.

Well, Taman Ilalang Kampung Wangun Sari sebenarnya hanyalah taman ilalang biasa yang mungkin bagi yang kurang suka jalan-jalan bikin bingung ngapain iseng banget ke tempat seperti ini. Tapi bagi saya, pergi ke alam bebas yang masih bisa dijangkau dengan kendaraan seperti taman ilalang ini sudah bisa mengobati kerinduan untuk kembali ke alam. Bisa menetralisir kepenatan berada di dalam tembok selama berminggu-minggu. Selain itu saya sangat beruntung bisa ke sini ditemani empat teman baik saya. Bulan depan kami semua pasti sudah kembali bekerja di kantor masing-masing di instansi yang berbeda. Saat ini kami sudah di penghujung masa tugas belajar. Kenangan jalan-jalan sederhana yang banyak nyasarnya ini saya rasa akan sulit kami lupakan. Semoga masih ada kesempatan jalan-jalan dan membuat kenangan indah bersama mereka lagi.


Mengenal Tartan

$
0
0

Pernah penasaran nggak sih tentang nama-nama beragam motif kotak-kotak yang sering kita lihat atau bahkan sering kita pakai. Apa bedanya tartan, plaid dan flanel? Jika belum tahu perbedaan dari ketiganya, simak terus postingan ini ya. :) 
 

Apa itu TARTAN?

Tartan merupakan motif pakaian yang berupa pola garis-garis vertikal dan horizontal yang saling bersilangan dalam aneka warna.  Tartan juga dikenal dengan istilah PLAID. Ciri utama dari motif ini adalah ukuran kotak-kotaknya yang cukup besar, menyerupai motif sarung.

Sejarah Tartan

Cerita mengenai asal muasal tartan cukup beragam, namun tartan yang kita kenal saat ini berasal dari Skotlandia. Pada abad ke-16, tartan merupakan pakaian nasional kenegaraan pria Skotlandia. Pada awalnya motif tartan memang hanya dikenakan pria Skotlandia pada acara tertentu sebagai kilt, yakni bagian dari pakaian yang menutupi tubuh bagian bawah, seperti rok. Kilt berupa kain yang melingkar di pinggang dan diikat dengan belt serta dilengkapi dengan sporran (tas kecil yang menggantung pada bagian depan). Meski dulunya tartan merupakan pakaian pria, sekarang justru banyak dikenakan oleh wanita. Selain kilt, pada waktu itu motif tartan juga digunakan untuk stocking dan sepatu yang unik.

Awalnya tartan bisa dipakai sesuai minat atau kesukaan tanpa preferensi khusus seperti halnya sekarang. Namun setelah abad ke-19, banyak pola yang dibuat berdasarkan klan, keluarga, dan institusi Skotlandia yag ingin "terlihat". Pada waktu itu pemakaian tartan dilengkapi dengan aksesoris. Motif dan aksesoris menunjukkan asal klan orang Skotlandia. Klan di Skotlandia sangat banyak jumlahnya, dengan demikian jenis-jenis motif tartan yang ada di sana juga sama banyaknya dengan jumlah klan. Klan Wallace memiliki ciri tartan dengan kotak-kotak yang berwarna merah hitam disertai garis kuning dan logo "Pro Libertate" (for liberty). Tartan memang identik dengan kebebasan/ liberty. Makanya Presiden Jokowi dulu memilih motif ini sebagai ciri khas pendukungnya pada saat kampanye. 

Selain motif tartan yang berbeda-beda sesuai dengan klan, pola tartan juga mencerminkan area regional tertentu. Bahkan pembedaan ini juga terjadi di Amerika Serikat, sehingga jika seseorang mengenakan motif tartan tertentu maka akan mudah diidentifikasi asal daerah orang tersebut. Sekarang motif tartan yang tidak terafiliasi dengan klan, institusi ataupun daerah tertentu, biasanya diciptakan untuk tujuan estetika saja.

Di Skotlandia, plaid biasanya digunakan untuk menyebut motif tartan pada perlengkapan rumah tangga seperti sarung bantal dan sprei. Sedangkan di US, motif tartan biasa disebut plaid.

Teknik Pembuatan Tartan

Tartan dibuat dengan tenun, benang yang terdiri dari warp dan weft yang kemudian digabungkan. Ketika benang di warp melintasi benang di weft yang berwana sama maka akan menghasilkan warna yang solid. Sedangkan ketika benang di warp melintasi benang di weft dengan warna yang berbeda maka akan menghasilkan campuran dari dua warna dan terciptalah motif tartan.

Perkembangan Tartan di dunia Fashion

Dulunya tartan terbuat dari material wol, sekarang berbagai bahan bisa digunakan dengan motif tartan. Setelah lepas dari citra pakaian nasional dan identitas klan. Tartan mulai menjadi trend fashion pada era Victorian. Di era grunge, tartan identik dengan bahan flanel serta jaket berat karena vokalis Band Nirvana selalu mengenakan tartan berbahan flanel ketika konser. Tartan menjadi trend fashion yang paling hits pada tahun 90-an. Beberapa tahun terakhir, tartan kembali muncul dan menjadi favorit dengan material yang relatif lebih ringan. Selanjutnya akan ada beberapa contekan fashion item motif tartan yang bisa kalian pilih nih.

Wear Tartan in Modest Fashion

Kenapa modest fashion? Karena saya berjilbab dan lebih suka mengenakan pakaian yang sopan. Meski saya belum bisa kaffah dalam berpakaian sebagai seorang muslimah, namun saya berusaha untuk berpakaian yang relatif longgar dan tetap chic. Mari kita intip beberapa inspirasi pakaian yang bermotif tartan.

Coat

Source
The Duchess of Cambridge ini memang sudah dikenal sebagai salah satu icon modest fashion. Kita bisa mengenakan coat serupa karena cukup sopan untuk dikenakan dengan hijab. Selain coat, tartan juga bisa kita pilih pada outer untuk mempermanis penampilan di musim hujan ini.

Palazzo/ Cullotes Pants

Saya sangat suka palazzo pants karena bisa menjadi substitusi rok, longgar dan nyaman dikenakan untuk aktifitas yang memerlukan banyak gerak. Jika kalian suka cullotes pants tartan, kalian bisa mencoba membuatnya sendiri di penjahit langganan dengan membeli motif tartan favorit di toko kain terdekat. Saya membeli kain tartan motif ini di Cipadu. 

 Long Shirt

Kemeja tartan merupakan salah satu fashion item yang paling banyak digunakan oleh kebanyakan orang. Bisa dikatakan hampir setiap orang pasti punya kemeja kotak-kotak. Pilih kemeja yang panjang hingga mendekati atas lutut jika kalian hendak memadukannya dengan skinny jeans seperti ini. Namun jika kamu cowok dan membaca post ini, tentu saja kalian bisa bebas memadukan kemeja tartan dengan bawahan celana panjang berbahan kain atau jeans.

 Long Vest

Long vest bisa menjadi solusi jika kalian kurang suka outer berlengan panjang yang terkesan berat. Lagipula long vest sedang sangat trend dan banyak dikenakan. Supaya long vest-mu tidak pasaran, pilih yang bermotif tartan, misalnya seperti Romanian Outer dari Saggnya ini.

 Long Skirt

Tartan Long Skirt. Source
Long Skirt merupakan pakaian teraman yang bisa dikenakan oleh hijabi. Long skirt mirip sekali dengan kilt yang pertama kali dikenakan oleh pria Skotlandia, bedanya hanya lebih panjang. Untuk memberikan kesan klasik atau vintage, rok tartan bisa dipadukan dengan kemeja polos yang berdetail ruffle.


Ternyata tartan bisa kita pakai dalam wujud yang beragam ya. Selain coat, kemeja, vest, celana cullotes dan rok, tartan bisa juga dipakai dalam wujud scarf lho. Pria maupun wanita bisa mengenakan scarf tartan di leher. Sedangkan hijabi bisa mengenakannya sebagai hijab atau turban. Nah, sudah punya tartan belum? Fashion item tartan apa yang menjadi favorit kalian? :D 

Coachella Inspiration for Modest Fashion

$
0
0
Hello Fellow Readers, 
Saat ini sedang berlangsung Coachella Festival di US sana. Meski setelah berhijab saya tak pernah nonton festival musik, tapi saya cukup memperhatikan Coachella Festival setiap tahunnya. Terutama outfit dan fashion item yang dikenakan oleh para fashion blogger yang saya ikuti. Misalnya Song of Style dan Natalie Off Duty. Selain itu saya juga mengikuti pemberitaan mengenai event ini melalui sosial media majalah fashion seperti Elle dan Vogue. Penasaran nggak sih gimana style para penikmat Coachella Festival yang biasanya serba terbuka kemudian diaplikasikan ke modest fashion? Simak terus postingan ini ya. 
Dua tema fashion yang selalu muncul di Coachella adalah retro dan bohemian. Keduanya sering diidentikkan dengan tema besar fashion vintage ya kayaknya. Saya mencoba mengkombinasikan retro dan bohemian dalam modest fashion. Retro saya aplikasikan dalam aksesoris yang saya kenakan yakni pada sunglasses dan headband. Seangkan bohemian saya ambil dari model atasan yang saya kenakan. Rok juga bisa sedikit merepresentasikan bohemian style meski rok yang saya kenakan tidak ada aksen bertingkat sebagaimana kebanyakan rok bohemian. Kenapa memilih rok? Karena rok merupakan pilihan paling modest untuk perempuan berhijab. Selain itu lebih syar'i, ya kan?
Headband: Jingga Pernik | Sunglasses: H&M Coachella Collection | Scarf: RA Shawl | Top: Noni Top Alaztha | Skirt: Shopicnic
Lokasi: Hotel Slamet Cirebon, Foto oleh Alfiah Kusumaningrum (@onniephikun)

Biasanya gladiator sandal banyak dikenakan oleh para pengunjung Coachella Festival untuk melengkapi tampilan bohemian. Karena saat foto OOTD ini saya sedang travelling, , maka saya hanya membawa satu sepatu flats. Sepertinya style ini cukup lucu dan cocok untuk dipakai mengunjungi festival-festival outdoor yang sedang banyak berlangsung di Jakarta. Satu lagi yang paling penting dalam memilih outfit untuk festival, materialnya harus nyaman supaya tidak membuat gerah. Semoga inspirasi tampilan modest fashion dari Coachella Festival yang memadukan retro dan bohemian ini bisa menambah ide outfit untuk kalian kenakan.

Tabik :)

The Viery Violin

$
0
0
Awal April lalu saya berkesempatan menikmati musik klasik Violin dan Piano dari dua musisi ternama Indonesia yang sama-sama dibesarkan di Eropa, yakni Iskandar Widjaja dan Ananda Sukarlan. Kalau saya salah memberikan sebutan atau istilah tentang musik ini, mohon koreksinya ya. Saya cukup asing dengan musik klasik dan orkestra. Saya kadang tertarik mendengarkan musik klasik yang katanya baik untuk dijadikan teman belajar. Tapi saya cuma tau itu-itu saja, misalnya Mozart. Dari konser ini saya jadi tahu dua Virtuoso klasik lainnya yakni Schumann dan Wieniawski. 
Merasa buta dengan Schumann dan Wieniawski, saya mencari tahu tentang keduanya dulu di Wikipedia sebelum hari H konser. Tak banyak informasi personal mengenai Wieniawski. Informasi yang tersedia lebih banyak tentang karya-karyanya saja. Sedangkan Schumann memiliki cerita yang lebih kompleks dan menyedihkan. Namun demikian ia merupakan komponis terpenting untuk musik romantik Eropa. 
Perkenalkan dua teman saya, Eko dan Fifi. Kami bertiga memiliki satu kesamaan: telatan. Maka kami berangkat ke Titan Center Bintaro, lokasi digelarnya konser, pada pukul 15:50. Konser dijadwalkan pukul 16:00. Kami sampai lokasi parkir meleset beberapa menit dari jadwal dan tergopoh-gopoh memasuki gedung tapi tertawa-tawa karena kami tidak mencari tahu konsernya diadakan di lantai berapa. Ini kali pertama kami menginjakkan kaki ke Titan Center. Rupanya konser belum dimulai, lokasi konser dapat diakses dari lobi utama. Penonton dijamu dengan prasmanan teh dan kopi. Sajian penghangat ini tak kami sia-siakan. Lagipula kami haus setengah berlari dari parkiran outdoor. Setelah sedikit rileks, jadilah mirror selfie bertiga karena jarang sekali kami tampil formal begini. 

Menjelang pukul 16:30, kami dipersilakan masuk lokasi konser. Kursi VIP ada di atas kepala kami, panggungnya tak begitu besar. Meski begitu kami tegang menunggu konser dan sibuk membayangkan tandem violin dan piano dari ketiga maestro. Konser musik klasik terasa "wah" bagi kami. Para penonton duduk memenuhi aula konser sesuai nomor tiket masing-masing, kemudian lampu dimatikan dan Ananda Sukarlan muncul membuka acara. 

Denting piano terdengar dengan nada yang tidak asing. Komposisi yang sama diulang-ulang dengan tempo berbeda, dari lambat hingga super cepat. Lama-lama saya bisa menerka dentingan nada tersebut adalah Lagu Kupu-Kupu yang Lucu. Lagu anak-anak ini berubah kesannya ketika dibawakan oleh Ananda Sukarlan. Semua manggut-manggut menikmati Kupu-Kupu yang Lucu. Lagu Kupu-Kupu yang Lucu bagi Ananda Sukarlan mengingatkannya pada suasana pedesaan yang asri dengan sumber mata air dan bunga-bunga. Ia mengenakan batik hijau, bukan setelan jas formal seperti pada konser musisi lainnya. Berkatnya penonton sedikit rileks karena pembukaannya yang bersahabat dan hangat dengan Bahasa Indonesia yang lancar. Sayangnya tak ada kolaborasi langsung Ananda dan Iskandar, karena nantinya Issy (Iskandar Widjaja) akan diiringi Om-nya, Noorman Widjaja untuk membawakan "The Viery Violin." 

Yah, yang saya nantikan ternyata tidak ada. Namun demikian saya tak kecewa karena mungkin penonton lainnya sudah menyaksikan kolaborasi Ananda dan Issy pada konser mereka di Bulan Oktober 2015. Saat itu saya ketinggalan informasi dan baru tahu informasinya setelah konsernya berlalu. 
Ananda Sukarlan melanjutkan solo pianonya dengan membawakan gubahan dari lagu tradisional Batak. Ia memainkannya hanya dengan tiga jari saja. Rupanya Ananda spesial membuat komposisi lagu ini untuk musisi yang memiliki keterbatasan fisik. Saya takzim dengannya yang mau memikirkan bagaimana musisi yang memiliki keterbatasan supaya tetap bisa memainkan piano dengan indah. Ananda Sukarlan saat ini fokus menggarap komposisi-komposisi yang terinspirasi dari lagu-lagu tradisional tanah air. Setelah selesai dengan pertunjukan tiga jari dengan lagu Batak, ia memainkan gubahan dari Lagu Daerah Lampung. Apik sekali. 

Semua beban hidup dan penat penonton seakan terangkat dengan permainan piano yang begitu damai dan dalam dari Ananda Sukarlan. Saya baru pertama kali merasakan ternyata menyaksikan dan mendengarkan musik klasik langsung dari musisi ternama bisa membuat sangat rileks begini.
Selanjutnya yang sudah saya tunggu-tunggu: melihat Issy secara nyata dengan mata sendiri dalam wujud 3 dimensi! Eh, ada yang belum tau siapa itu Iskandar Widjaja? Kalau ada yang belum tau, coba diingat-ingat lagi deh beberapa waktu lalu ada iklan salah satu produk kopi dengan seorang pemuda berambut keriting yang memainkan violin dengan mempesona dan luar biasa (menurut saya). Tapi beneran lho Issy ini selalu penuh penghayatan pada setiap nada yang digesekannya pada dawai-dawai violinnya. Makanya saya sangat terpesona. Issy mungkin satu-satunya pria Indonesia yang lebih ganteng dari Nicholas Saputra (menurut saya :p). Issy merupakan salah satu musisi muda Indonesia yang lahir dan besar di Jerman. Ia sudah mengenal dan berlatih violin sejak usia 4 tahun. Bagi yang mau tahu lebih banyak tentang Issy, silakan buka Wikipedia tentang Iskandar Widjaja ini ya. Ia ada ditengah dalam foto di atas, diapit Noorman Widjaja dan Anada Sukarlan.

Issy masuk dari backstage ke panggung. Ia mengenakan setelan jas biru. Dengan senyum simpul ia membungkukkan badan didampingi Noorman Widjaja, lalu konser mereka dimulai dengan komposisi pembuka yang saya kurang tahu gubahan siapa. Cukup lama. Mata saya tak bisa lepas Iskandar Widjaja yang seolah pergi ke dunia yang hanya dihuninya bersama violinnya. Saya merasa sedang bermimpi bisa melihat Iskandar Widjaja secara langsung begini. Sekitar 15 menit kemudian keduanya kembali ke backstage, oh my! Sedihnya, masa konsernya cuma sebentar aja. Padahal belum jam 5. Bahkan Mas-Mas titan center sudah menyingkirkan mic ke belakang panggung. Sampai di sini sajakah konser ini?

Setelah beberapa waktu, untungnya Iskandar dan Noorman Widjaja muncul kembali ke panggung. Issy sudah membuka jasnya. Mungkin hawa Bintaro terlalu panas baginya. Lagi-lagi tanpa bicara, mereka melanjutkan konser. Setelah selesai, gemuruh tepuk tangan penonton menggema. Lagu kedua yang mereka bawakan membuat Issy lebih fokus lagi dari sebelumnya, pergi ke dunianya lebih dalam lagi.

Sepertinya tak hanya saya yang melongo ketika tiba-tiba Isyy berbicara! Ia menggunakan Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa setelah konser ini ia akan segera ke bandara untuk kembali ke Jerman. Issy bercerita sedikit bahwa tadi komposisi yang mereka bawakan merupakan karya Wieniawski, sedangkan yang akan mereka sajikan selanjutnya adalah karya Schumann. Iskandar Widjaja menjelaskan juga tentang latar belakang Schumann dan bagaimana ia sangat mencintai karya-karya Schumann yang akhir-akhir ketika Schumann sudah sakit. Issy mengajak berbicara seorang anak kecil yang kira-kira berusia 5 tahun dan bilang kalau ia sudah berlatih violin ditemani karya-karya Schumann. 

Mungkin karena kecintaannya pada karya Schumann, ketika membawakannya benar-benar terasa kesedihannya dan saya sampai nyesek-nyesek kayak sakit hati gitu deh sama gesekan-geskan violin di nada tinggi. Dan akhirnya konser pun berakhir dengan puncak yang sangat memuaskan. Banyak penonton yang memberikan standing applause. Kemudian para maestro mendapatkan karangan bunga dari pihak Titan Center dan bahkan dari Pak Prabowo yang memang hadir di acara ini.

OOTD Modest Fashion untuk Konser Musik Klasik

Konser musik klasik identik dengan pakaian formal ya. Selain blazer, kita bisa memakai blouse panjang. Kesan formal akan lebih kental jika kita mengenakan warna putih atau hitam. Kali ini saya mengenakan blouse putih dari Alaztha. Bawahannya celana kain yang saya buat di penjahit. Sepatunya juga saya pilih yang simple tapi tetap matching dengan outfit lainnya.
Saat hendak pulang, ternyata Iskandar Widjaja masih ada di depan gerbang utama Titan Center. Ia tehalang fans-fansnya yang meminta foto. Dengan senyum lebar yang super ganteng (haha), ia ramah selalu mengiyakan ajakan foto. Manajernya sepertinya sampai cemas dan menggandeng lengannya ke pintu depan. Namun karena violinnya ketinggalan maka ia masuk lagi dan terjebak beberapa saat untuk foto-foto lagi. Saya nggak ikutan foto, takut nggak bisa tidur kalau punya foto selfie berdua sama Issy. :p

*NB: Titan Center berlokasi di Bintaro

Kuliner Seharian di Bogor dengan Angkot

$
0
0
Makin dicari tahu, kuliner Bogor sepertinya justru makin banyak saja pilihannnya. Setelah beberapa waktu lalu saya mencoba kuliner di sepanjang Jalan Pangrango, kali ini saya mencicipi kuliner Bogor lainnya di beberapa tempat. Semuanya cukup mudah dicapai dengan angkot. 

Untuk menuju Bogor dari Bintaro, saya naik Commuter Line yang hanya menyedot saldo e-money sebesar Rp 6.000,00 saja. Sekitar pukul 10.30 di hari Senin saya berangkat dari Stasiun Pondok Ranji. CL masih penuh sesak saat itu. Semoga transportasi massa di sini semakin baik ya supaya bisa menampung lebih banyak kapasitas penumpang dengan frekuensi kedatangan armada yang lebih sering.  Jadi penggunanya tidak perlu berdesakan seperti saat ini. Kami tiba di Stasiun Bogor sekitar pukul 1 siang. Sudah lapar. Tak sabar, saya pun membeli tahu sumedang Rp 5.000,00 di jembatan penyeberangan area keluar stasiun, lumayan dapat 7 biji. Kami makan soto kuning di gang sebelah Ramayana seberang stasiun. Karena saya pernah mencoba soto kuning di sana dan rasanya tidak mengecewakan, maka kami pun makan soto kuning lagi. Kios yang dipilih berbeda dari yang pernah saya coba sebelumnya, rasanya lebih memuaskan yang kemarin ini. Tendanya mudah ditemukan, tenda penjual soto kuning yang pertama dari pinggir jalan raya. Tadinya kami ingin mencoba soto kuning di Gang Aut yang legendaris itu, tapi apa daya sudah sangat lapar, makan di sini lagi pun jadi.

Dari Stasiun ke Jalan Pangrango (Angkot 03)

Seusai menyantap soto dan tahu sumedang, kami mengobrol sebentar menunggu makanan yang baru saja kami telan dengan cepat supaya turun dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Ketika sudah merasa cukup nyaman, kami menyeberang dengan Angkot 03 untuk menuju Jalan Pangrango. Jalan ini ada di sebelah kanan sehingga jika sulit mengingatnya bisa minta diturunkan di Taman Kencana saja.

Kali ini Taman Kencana sudah jadi dan nampak cukup asri untuk jadi tempat istirahat sejenak di siang hari. Pada kunjungan saya sebelumnya, Taman Kencana masih dalam proses renovasi. Di taman yang terbuka ini kita bisa menikmati sejuknya angin yang kontras dengan terik matahari. Meski Bogor banyak pohon, mataharinya cukup menyengat. Di sebelah kiri Taman Kencana dari arah turunnya angkot ada pusat kuliner juga lho. Namun demikian kami sudah membuat preferensi untuk mencoba lagi Klapertaart Huize di Jalan Pangrango.

Klapertaart Huize

Berjalan kaki dari Jalan Salak di depan Taman Kencana ke ujung Jalan Pangrango (lokasi Klapertaart Huize) di tengah hari ternyata membuat kami kegerahan. Sehingga ketika masuk ke toko Klapertaart Huize kami merasakan kesejukan AC sebagai kemewahan. Kali ini kami mencoba Klapertaart yang rasa original dan rasa durian. Harganya sedikit berbeda, yang biasa saya lupa tepatnya berapa, sepertinya sekitar Rp 14.000,00 sedangkan yang durian Rp 19.000,00. Tak disangka yang rasa durian benar-benar sangat enak. Dinginnya suapan demi suapan klapertaart masuk ke mulut menemani obrolan santai dengan latar lingkungan yang sangat tenang. Oiya harga aqua 300 ml di sini Rp 10.000,00 jadi jika kurang sreg dengan air mineral mini seharga segitu, sebaiknya bawa air minum sendiri saja. Untuk menyegarkan tenggorokan, kami sepakat akan menyantap sop buah di dekat Taman Kencana. Sop Buah Pak Ewok namanya. Kami berjalan kaki kembali ke Taman Kencana untuk ke sana. 

Sop Buah Pak Ewok

Lokasi Sop Buah Pak Ewok ada di sebelah kanan Taman Kencana di Jalan Bukit Tunggul. Di sana ada juga batagor, somay dan kuliner Bogor lainnya yang kelihatannya enak-enak. Sadar diri masih sangat kenyang, kami berpuas dengan sop buah susu dan sop buah jeruk saja. Masing-masing harganya Rp 14.000,00. Lokasi kedai ini sangat asri dan sejuk.

Jalan Papandayan ke De' Leuit (Angkot 09)

Dari sana kami berjalan kaki menuju Jalan Raya Pajajaran melalui Jalan Papandayan. Lalu menyeberang dari kantor Telkom Bogor. Tujuan kami selanjutnya adalah De' Leuit di Baranang Siang yang bisa dicapai dengan Angkot 09 lalu turun di Giant Express Jalan Raya Pajajaran tepat di pertigaan Jalan Pakuan. Jika masih kenyang kita bisa jalan-jalan dulu dan berlama-lama  di Gramedia yang ada di sebelah Giant Express. Atau bisa duduk-duduk dulu di Mc Donalds sambil menikmati Choco Top. 

Kalau tidak salah, Leuit itu artinya lumbung padi. Meski namanya menyerupai bahasa Belanda, De' Leuit merupakan rumah makan yang Sunda banget. Lokasinya berada di belakang Giant, di Jalan Pakuan/ Ciheleut. Bangunannya menyerupai saung besar dari kayu dengan area makan lesehan dan dengan kursi. Terdapat pula saung-saung kecil untuk yang menginginkan privasi. Tersedia juga playground yang cukup luas untuk anak-anak.
Saya suka kuliner-kuliner tradisional seperti De' Leuit ini, atau kuliner legendaris di suatu kota. Selera tua. Kami mencoba Nasi Jambal De' Leuit dan Nasi Timbal. Keduanya enak banget. Sangat memuaskan dengan harga sekitar 40 ribuan. Untuk minumannya saya iseng memesan es pala yang ternyata kurang bisa saya nikmati. Airnya masih kuat saya habiskan, tapi palanya cuma beberapa iris yang bisa saya makan. Saya kira palanya sudah dibuat manisan jadi akan terasa manis, ternyata dugaan saya salah. Saya belum sempat menanyakan ke teman saya yang orang Sunda atau Orang Bogor tentang Es Pala ini sewajarnya gimana. Saya memilih es pala karena dari informasi di google pala baik untuk anti inflamasi. Oiya bagi yang suka pizza kayu bakarnya Kedai Kita, di Jalan Kartu Pos yang hanya sekitar 200 meter dari De' Leuit ada salah satu cabang Kedai Kita juga.

Untuk kembali ke Stasiun, kita bisa berjalan lagi ke depan Giant Express di Jalan Raya Pajajaran lalu naik Angkot 03. Angkot ini akan melewati Gerbang Kebun Raya Bogor dan Jalan Surya Kencana yang juga terkenal dengan aneka kuliner khas Bogor. Gang Aut ada di sekitar situ juga. Ternyata bisa banget ya one day trip wisata kuliner di Bogor dengan transportasi umum. Tarif angkot per trip hanya Rp 3.500,00 lho.

What to Wear in Bogor

Untuk jalan-jalan singkat di Bogor baik untuk tujuan kuliner atau menikmati taman-taman dan kebun rayanya, saya memilih pakaian dan jilbab yang menyerap keringat namun juga cukup hangat apabila cuacanya berubah dingin. Jangan sampai masuk angin atau nggak nyaman karena pakaian kita bikin gerah ya. Berjilbab bisa banget kok teteup adem saat bepergian dan jalan-jalan :)

Sabang 16 and Girls Talk

$
0
0
Halo, bagaimana kabar teman-teman di pertengahan minggu ini? Semoga hari-hari berjalan baik dan menyenangkan ya.

Kemarin Sabtu saya ada janji brunch di Sabang 16. Sekarang saya tinggal di Jakarta Selatan, bukan di Bintaro lagi. Jadi pagi-pagi bisa ke Jalan Sabang deh. Teman janjian saya akan segera melanjutkan studinya di Eropa selama setahun. Jadilah saya segera mengajaknya ketemuan. Terakhir kami bertemu sudah lama sekali, saat arus balik Idul Fitri 2012. Itupun ketemunya di Bandara Adi Sucipto secara tak sengaja. Saya tak berharap banyak dari pertemuan ini. Hanya ingin bertemu teman lama saja. Namun ternyata obrolan kami mendatangkan beberapa hal. Detailnya ada di sub judul Girls Talk di bawah ya. :)

Sabang 16

Rupanya saya sampai duluan di Sabang 16. Agak keder baru pertama ke sini, mana dalam kondisi sendirian. Saya memarkir motor lalu berjalan ragu-ragu masuk ke Sabang 16. Untungnya tak cuma saya wanita berjilbab yang sendirian duduk di situ. Jadi lebih santai dan tidak merasa awkward. Entah kenapa saya cemen begini nih kemarin, biasanya pede aja gitu makan sendirian di mana aja. Mungkin karena saking terkenalnya tempat ini. Ada rasa khawatir semua pelanggan di dalamnya bermai-ramai dalam grup. Nyatanya ekspektasi saya memang berlebihan. All is well. Karena sudah lapar, maka saya memesan duluan. Kopi tetes ala Vietnam dan The LegendaryKaya Toast jadi pilihan saya. Melihat pelanggan di meja sebelah yang menyantap mie goreng yang sepertinya menggiurkan, maka saya pun menambah pesanan.
Teman saya datang ketika semua pesanan saya sudah terhidang. Ia memesan coffee latte (30K). Kata teman saya, kopi hitam di Sabang 16 recommended. Lain kali saya ingin mencoba juga. Karena paginya saya belum sarapan makanya beraninya pesan kopi Vietnam yang sebelumnya pernah saya coba di tempat lain dan aman di perut saya yang masih kosong.
Ini menu buat saya sendiri saja, hehe. Mie Goreng+Kaya Toast+Kopie Tetes Vietnam
Soal rasa, Kaya Toast/Roti Sarikayanya pas banget (22K) . Rasa manisnya ada tapi tak berlebihan. Sarikayanya meleleh sempurna di dalam tekstur roti tebal yang empuk. Keduanya berpadu memanjakan lidah. Mie Instan Gorengnya (18K) dibuat dari Indomie, namun demikian rasanya enak sekali. Semakin tasty dengan telur mata sapi, sayur dan bakso. Jadi pengen bisa mengolah mie instan jadi seenak ini. Rasa bumbunya nggak setajam bumbu mie instan yang biasa saya bikin, pas dan enak. Es Kopi Tetes Vietnamnya ada susunya tapi tak saling menonjol rasa susu dan kopinya (24K) . Oiya saya juga mencicipi kentang goreng (20K) teman saya tapi lupa difoto. Tekstur kentang gorengnya kering sempurna tapi empuk saat dikunyah. Pantas saja Sabang 16 sudah menjadi semacam tempat ngopi legendaris di Jakarta. Semua rasanya pas meskipun menunya sederhana. Saya jadi ingin balik sarapan di sini lagi kapan-kapan, bawa laptop atau buku gitu. Kayaknya bakal nyaman banget.

Girls Talk

Teman-teman (yang wanita) ngerasa nggak sih kalau kita kadang butuh ketemu dan ngobrol dengan teman wanita lain. Kalaupun merasa nggak butuh, kita kadang merasa lega aja gitu kan ya selepas ngobrol dengan teman wanita lainnya yang bisa nyambung. Meskipun pertemuan dan obrolan itu bisa jadi nggak disengaja. Berapapun usia kita, entah masih remaja atau bahkan sudah nenek-nenek, obrolan ringan antar sesama wanita ini bisa menjadi semacam penyembuh dan penambah energi positif. Membicarakan beban di keseharian bagi yang ekstrovert, atau bahkan membicarakan mimpi dan rencana hidup bisa jadi obrolan yang seru banget ya ternyata.

Kemarin ini kami membicarakan tentang keseharian kami beberapa tahun terakhir. Tentang kebosanan pada rutinitas yang berakhir pada tugas belajar meski tak berharap banyak saat mengikuti tes masuknya. Kami juga janjian travelling bareng minggu ini. Bakalan seru untuk dishare lagi di blog deh nantinya. Selain jadi punya partner berkegiatan, ketemu teman lama gini ternyata bisa membuat saya lebih rileks. Kayaknya musti sering-sering nih nyempetin ngobrol sama teman wanita yang positif dan yang menyenangkan. Berasa banget efeknya selepas ketemu orang-orang seperti mereka. Saya yang tadinya memikirkan sesuatu secara negatif karena sedang lelah, jadi dapat point of view baru dari teman saya lainnya yang memang sangat positif. Beruntung seminggu ini saya tak sengaja berkesempatan ngobrol dengan beberapa wanita-wanita positif.

Jadi kalau teman-teman mungkin sedang merasa cemas atau sedih, you can try calling your girlfriend(s). Jika sedang jenuh dengan teman di lingkungan pertemanan saat ini, coba hubungi teman lama yang dulu sangat nyambung dengan kita. Boleh kok dengan preferensi khusus, yang masih sama-sama single misalnya. Bagi yang sudah punya anak bisa mengajak teman yang memiliki anak dengan usia yang sama. Supaya makin nyambung dan makin enak ngobrolnya. Apapun yang kita alami, kita berhak untuk hidup bahagia lho. Apalagi yang sudah berkeluarga, katanya kalau Ibu happy maka sekeluarga akan happy kan? Jadi Ibu musti happy duluan. Bisa banget ketemuannya di Sabang 16 yang calming banget di Sabtu pagi.

Sometimes I feel like life is a test and I forgot to study for it. I deal with a lot of anxieties, but once I learn to put less pressure on myself, I feel a lot better. :)

Berakhir Pekan di Kampung Sampireun Garut

$
0
0
Tak terasa hari Jumat sudah tiba dan besok weekend! Yeay! 
Sumber: blogspot.co.id
Untuk teman-teman yang sedang jenuh dengan kemacetan dan hiruk pikuk ibukota, bisa nih berakir pekan ke luar kota bersama keluarga atau orang tersayang. Garut bisa jadi pilihan menarik karena di sana belum terlalu ramai sehingga bebas macet. Di Garut ada tempat oke untuk staycation nih, namanya Kampung Sampireun. Tak hanya penginapan, di Kampung Sampireun ini ada juga ada danau buatan yang semua pengunjungnya boleh main perahu di situ. Selain itu ada restorannya yang terkenal enak dan tempat spa yang sudah tak usah diragukan lagi kredibilitasnya, yakni Taman Sari Royal Hertitage Spa. Meski fasilitasnya oke punya, tema yang diangkat oleh resort ini adalah suasana Kampung Sunda yang konsepnya dibuat dekat dengan alam. Mau tau detailnya seperti apa? Simak terus postingan ini ya.

Ketika baru tiba di Kampung Sampireun, pengunjung akan disambut oleh staf resort yang memakai pakaian khas Sunda. Selain itu pengunjung akan dimanjakan dengan makanan dan minuman ringan khas Sunda yakni bajigur dan rengginang. Hari gini makin susah ya nemu rengginang selain di desa. Sepertinya pengelola Kampung Sampireun ingin membuat kita benar-benar merasakan suasana pedesaan sejak pertama kali tiba di sana.

Bagi yang menginginkan privasi, bisa menyewa cottage yang ada di sekeliling danau. Untuk menuju cottage bisa dengan jalan darat maupun dengan naik perahu. Pengunjung bisa memilih salah satunya dan akan diantarkan oleh staf resort ini. Jika menginap di cottage yang ada di dekat danau akan diberikan satu perahu per cottage. Lumayan lho bisa main perahu di area danau seluas 1,4 hektar ini. Selain asik dayung mendayung, kita boleh memberi makan ikan yang ada di danau. Makanan ikannya bisa kita minta pada pihak resort Kampung Sampireun. Ada yang unik dari tiap kamar di Kampung Sampireun, semua kamar mandinya didesain terbuka sehingga terasa lebih dekat dengan alam. Meski begitu, privasi pengguna kamar mandi akan tetap terjaga tanpa perlu khawatir ada yang mengintip.
Sumber: Kampungsampireun.com
Di Kampung Sampireun hanya ada 22 bungalow, jadi jangan khawatir terlalu ramai atau berisik. Ada beberapa tipe cottage yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Ada KalapaluaSuite, cottage yang terdiri dari satu kamar tidur dengan teras. Cocok buat yang honeymoon nih. Ada Kurjati Suite, cottagedengan satu kamar tidur, ruang tengah dan teras. Selain itu ada juga Waluran Suite yang menyediakan dua kamar tidur dengan ruang tengah dan teras. Pilihan lain yang serupa dengan Waluran Suite adalah Cikuray Suite dan Papandayan Suite. Jangan khawatir bagi yang butuh tiga tempat tidur, ada Manglayang, yaitu tipe cottage dengan tiga kamar tidur, ruang tengah, dan teras.
Sumber: blogspot.com
Sumber: Varawedding.com
Cukup banyak ya pilihan jenis cottage-nya. Tapi jangan puas dulu, karena Kampung Sampireun punya fasilitas tambahan lain seperti kolam renang, warung kopi ala kampung, Bale Putri Amantie dan Seruling Bambu Restaurant. Di sini ada juga Meeting Room dengan design tradisonal yang sangat apik, yakni Kiara Payung yang bisa menampung 45 orang. Selain itu di dalam Kampung Sampireun juga terdapat Sanghyang Dayu Garden yang biasanya di sewakan sebagai tempat acara makan malam bersama rombongan, keluarga, ataupun pesta perayaan. Kayaknya cucok untuk acara lamaran, pertunangan atau malah private wedding party nih. 

Kalau sedang capek karena rutinitas, sesampainya di sini bisa langsung ke Taman Sari Royal Heritage Spa untuk menikmati pijatan dari ahlinya. Pegel-pegel dan lelah letih langsung ilang deh. Katanya sih Taman Sari Royal Heritage Spa yang di Kampung Sampireun ini sudah ada dari 2003 dan sudah cukup terknal di kalangan masyarakat sekitar. Bahkan peresmiannya waktu itu dihadiri Amelia Vega, Miss Universe 2003.

Bagi yang biasa menikmati kudapan snack pagi dan sore, bakal betah nih kayaknya di Kampung Sampireun. Setiap pagi tamu dapat mencicipi kue surabi manis yang masih hangat, diantar ke setiap cottage. Pas banget di pagi hari yang dingin dapat santapan hangat. Tiap sore tamu juga akan mendapatkan camilan berupa jajanan, gorengan atau keripik.
Sumber: blogspot.com
Tentang makan malam juga tak perlu khawatir, tersedia masakan Indonesia dan bahkan makanan Internasional. Santap malam yang akan didapatkan bukan hanya makanan utama tetapi juga appetizer dan aneka jenis minuman. Makin istimewanya makan malam di Kampung Sampireun tentunya suasana pedesaannya. Kapan lagi makan malam diiringi alunan suara kecapi dan seruling.  

Menarik banget kan ya relaksasi di Kampung Sampireun ini. Bagi yang sedang jenuh atau stress kayaknya bakal cocok nih menyepi di sini. Untuk sekadar bonding tanpa gadgdet dengan keluarga juga oke. Daripada staycation di hotel yang di kota melulu, sesekali back to nature gini kayaknya damai banget. Range tarifnya dari Rp 2.000.000 s.d. Rp 5.000.000, tapi kemarin saya intip di Traveloka ada yang di bawah sejuta juga kok. Selamat berburu penginapan ya untuk yang berminat liburan ke luar kota.

Happy Weekend! :)

Event Report: Marina, Halal Itu Sehat

$
0
0
Assalamualaikum,
Hari Minggu kemarin saya datang ke eventnya Marina nih. Marina ini bukan nama orang ya. Tapi produk body lotion yang pasti udah pada tau kan? Kebetulan tema event ini "Halal itu Sehat." Momentumnya pas menjelang ramadhan, bulan di mana sebagian besar orang lebih memperhatikan tentang kehalalan dan kesehatan karena sedang puasa. Nah di post ini, selain sharing tentang review produk dan keseruan eventnya, saya juga bakalan ngasih bocoran beauty tips dari thefamous beauty blogger: Linda Kayhz dan Master Chef cantik: Lupita, jadi simak terus ceritanya ya. 
Mungkin ada yang kepikiran kenapa sih produk body care perlu dilabeli halal juga? Kalau bagi saya jawabannya adalah supaya lebih tenang. Layaknya makanan dan minuman yang diserap tubuh, si lotion ini nanti akan terserap kulit juga kan. Jadi kalau sudah pasti halal dengan label MUI, hati makin tenang deh mengaplikasikannya ke kulit. Merawat kulit juga merupakan wujud rasa syulur kita ke Tuhan. Teman-teman juga pasti lebih memilih produk yang halal untuk dipakai, biar makin berkah merawat kulitnya, ya kan? Halal dan thayyib. Aih pas bener buat ibadah ramadhan. 

Selain tenang dari sisi agama, memakai produk berlabel halal artinya kita juga memakai produk yang terjamin secara klinis. Lebih sehat dong ya buat kulit. Nah dobel tenang kan. Kalau sudah terjamin bahan dan prosesnya dari bahan berbahaya maka produk halal ini tidak hanya baik untuk yang muslim saja, tapi punya nilai lebih juga untuk konsumen dari kalangan manapun. Produk yang halal emang lebih sehat ya insya Allah.
Acara ini berlangsung di lantai 2 Letter D yang terletak di Gandaria. Tempatnya sangat nyaman. Dekorasinya lucu banget karena didominasi warna yang girly abis, ungu dan putih. Dress code kami hari itu juga ungu putih. Matching banget ya. Sebelum acara dimulai kami bisa mencicipi Canape-Canapenya Letter D yang cantik-cantik banget tampilannya. Rasanya enak dong, sesuai ekspektasi. Favorit saya tiramisunya.
Penasaran nggak sama tips-tips cantik dari Mba Linda dan Lupita? Intinya sih kalau dari Mba Linda, kita musti jaga asupan makanan. Daripada apply masker atau lulur, lebih baik minum air kelapa aja supaya elastisitas kulit terjaga. Kalau dipadu keduanya makin bagus. Asupan makanan lainnya yang bagus untuk kulit yang direkomendasikan Mba Linda dan Lupita adalah oats, lemon dan alpukat. Nggak repot kan pilihan makanannya? Saya kebetulan emang suka bikin honey lemon shot, semoga kulit saya segera secakep Mba Linda ya, haha. Nah sekarang giliran Lupita, mesipun jadi chef yang sering di dapur, Lupita tak malas merawat diri lho. Selain sharing tentang rahasia kecantikan kulitnya, Lupita juga membagi resep makanan dan minuman yang mudah dibuat dan menyehatkan. Makanannya cuma berbahan oats dengan blueberry. Lagi-lagi ungu dan putih. Matching melulu ya. Terus minuman yang diracik Lupita semacam mojito gitu. 
Tiba-tiba kami diminta meracik minuman yang serupa dengan yang dibuat Lupita dalam satu grup yang terdiri dari 5 orang. Gara-gara lomba ini jadi makin akrab deh sama teman semeja yang tadinya belum kenal. Lombanya heboh banget, namanya juga kaum perempuan ya kan, kompetitif abis! Sewaktu giliran mengambil bahan-bahan minuman, rebutannya kayaknya seru banget. Grup kami nggak menang sih, tapi kami sangat menikmati proses peracikan minuman, banyak ketawanya. Psst, nggak ada yang berani minum hasil racikan kami lho. Haha.
Oiya sewaktu acara saya nyobain varian Marina baru, yang warna ungu. Kalau yang warna putih, Marina UV White emang udah punya. Wangi keduanya enak bangeet. Saya apply beberapa kali demi menikmati wanginya. Salah satu perwakilan dari pihak Marina yang jadi pembicara talkshow menyampaikan bahwa pricing Marina mengikuti produk serupa, namun demikian proses dan bahan dasarnya terjaga kualitasnya. Kita tahu kan kalau produk ini emang affordable, jadi tenang deh kalau kualitasnya terjaga gini. 
Marina yang ungu ini ada butiran ijonya di dalamnya. Ternyata butiran itu adalah Vitamin E. Kecil gitu, jadi pas di apply di kulit, Vit E nya akan pecah dan terserap dengan mudah ke kulit kita. Bahan dasar dari Marina varian ini adalah oats. Saya suka sekali sama oats. Kayaknya semakin kaya nutrisinya kalau dicampur vitamin E gini. Cobain aja deh kalau penasaran. Wangi dan lembutnya Marina Nutri Fresh itu: juwaraak! ;)

My First Airbnb Experience at Froufrou House Bandung

$
0
0
Assalamualaikum,
Ada yang suka nge-Bandung seperti saya? Banyak pilihan penginapan ya di Bandung. Selain hotel dan hostel, kini ada airbnb. Belum tahu airbnb itu apa? Jadi airbnb ini semacam perpaduan antara hotel dan couchsurfing. Kita tinggal di rumah/apartemen/propertinya si penyedia jasa airbnb. Layanan yang kita dapatkan adalah kamar (bed) dan sarapan (breakfast). Beda pengalaman menginap di airbnb dibandingkan di hotel tuh airbnb lebih homey kalau menurut saya. Selain itu biasanya lebih murah dari rate hotel tapi lebih nyaman dibanding hostel.
Ketika saya dan teman saya memutuskan untuk menginap di Bandung, teman saya mengusulkan untuk memilih menginap di airbnb karena dia nanti akan tinggal di Eropa mulai Agustus. Di Eropa airbnb sedang sangat trend. Sebelum nyobain airbnb di sana, teman saya mengajak saya untuk mencoba airbnb di Indonesia dulu. Saya langsung setuju karena penasaran pengen merasakan pengalaman menginap di airbnb. Kami memilih rumah yang designya paling cantik di Bandung meski lokasinya agak jauh dari pusat kota. Sejak nemu Froufrou dan mengintip foto-foto rumah ini, kami gagal move on dan merasa yang lainnya kurang menarik.

Pemilik Froufrou adalah Mba Wida dan Mas Pandu. Mereka baik dan menyenangkan. Ketika saya lupa belum menghubungi mereka di hari H, saya di-whatsapp Mas Pandu sekitar jam 10 pagi menanyakan nanti saya sampai jam berapa. Karena kami jalan-jalan dulu, kira-kira akan sampai Frouforu sekitar jam 8 malam. Mereka oke-oke aja meski kami sampainya malam. 

Kami tiba di sana beneran pukul 8 malam, saat itu hujan deras sekali. Untunglah lokasi yang digambarkan Froufrou di website airbnb sesuai kenyataan, jadi kami tak kesulitan menemukan Froufrou meski lokasinya di dalam komplek perumahan. Saat itu Mba Wida dan Mas Pandu sedang keluar namun kami tak kesulitan untuk masuk rumahnya untuk segera bersih-bersih. Begitu masuk, kami makin naksir sama design interior rumahnya yang cantik banget sesuai dengan foto yang dipajang di laman airbnb Froufrou. Meski tadi sedih banget kena hujan deres di malam hari pas naik motor, kami langsung happy begitu masuk kamar. Gimana nggak happy lihat penataan kamar yang lucu banget dan kamar mandinya yang luas. Fasilitas kamar mandinya lengkap banget, cuma memang tidak disediakan handuk. Tapi sayangnya saya lupa bawa kamera, jadi maaf ya foto-fotonya sedanya pakai hp. Foto di laman Froufrou pada website airbnb jauh lebih bagus dan lebih detail dari postingan ini. Link nya sudah saya cantumkan di awal paragraf ini ya.
Malam itu kami tidur dengan nyenyak. Meski tanpa AC, udara di sini sejuk. Pagi di Froufrou juga damai banget. Lingkungannya tenang. Kami sarapan dengan roti bakar dan teh hangat buatan sendiri. Roti, teh dan segala perlengkapan untuk membuatnya sudah disediakan Mba Wida. Beberapa saat kemudian Mba Wida muncul dan kami ngobrol-ngobrol. Sayang sekali kami harus berpamitan pada pukul 10:00. Ingin rasanya berlama-lama di Froufrou yang sangat cozy. Jarang-jarang kan ada kesempatan menginap di rumah orang lain yang tidak kita kenal, tapi kita dapat fasilitas lengkap dan bisa menikmati keunikan design rumahnya. Jadi bisa dapat ide untuk menata kamar atau rumah sendiri deh.
Dari pengalaman menginap di airbnb gini ternyata bermanfaat untuk mengusir kebosanan saya pada rutinitas sehari-hari. Seperti melihat dunia yang berbeda. Seolah baru pergi ke tempat yang sama sekali asing. Padahal ya cuma keluar kota doang seperti saya yang cuma ke Bandung. 

Jangan khawatir tentang keamanan airbnb. Pemilik rumah boleh lho menolak tamu yang mereka rasa kurang cocok atau mencurigakan. Termasuk kita juga bisa tertolak. Selesai menginap biasanya pengunjungnya kan yang menulis review? Di airbnb beda. Selain pengunjung, penerima tamu juga wajib menuliskan review untuk tamunya. Jadi baik pengunjung maupun penyedia jasa airbnb akan punya track record history yang bisa dilihat.

Nah, untuk yang mau mencoba menginap di airbnb, bisa coba download aplikasi airbnb di hp kalian. Baik sebagai tuan rumah maupun tamu, akan ada promo kredit di akun airbnb kalian sebesar 250ribu rupiah. Tapi daftar akun airbnb-nya pakai akun saya di link berikut www.airbnb.co.id/c/nias27. This isn't sponsored post, just a satisfied customer. ;)

Refrensi pilihan tempat menginap di Bandung Lainnya:
Hotel Amaris Cihampelas, Pilihan Menginap di Pusat Kota Bandung. 

The Affordably Stylish: Denim Cullotes

$
0
0
Assalamualaikum, 
Nampaknya celana cullotes semakin digemari dan kembali menjadi trend tahun ini. Bahkan denim cullotes kini makin banyak diproduksi brand-brand besar. Salah satunya koleksi Spring Summer Uniqlo x Hana Tajima. Beberapa brand lain juga punya koleksi denim cullotes, misalnya H&M. Namun sayangnya harganya cukup pricey menurut saya. Makanya saya pun mengakali bagaimana mendapatkan celana jeans kulot idaman dengan harga yang bikin kantong nyaman.
Salah satu blogger yang saya ikuti, yakni Mas Efenerr pernah menuliskan tentang Berburu Denim di Gang Tamim. Sejak saat itu saya memasukkan Gang Tamim dalam wish list place to visit saya ketika berkunjung ke Bandung. Akhirnya wish list ini kesampaian awal April lalu. Namun sayangnya kios yang direkomendasikan Mas Ef yakni kios nomor 22 dan 23 sudah tidak menjual kain denim. Jadi saya menyusuri ke area sekitarnya dan mencari kios yang masih menjual bahan denim sekaligus menerima jasa menjahitnya. Supaya tak repot memikirkan tempat menjahitkan bahan denim yang akan saya beli. Tak semua penjahit mempunyai mesin untuk menjahit pakaian berbahan denim tebal. 
Akhirnya saya menemukan salah satu kios yang cukup besar yang punya banyak pilihan bahan denim. Namanya Rere Jeans. Lokasinya di seberang kios 23 agak ke kanan. Mereka juga menerima jasa jahit. Ketika sudah menemukan bahan denim yang saya suka, saya ditanya mau dijahitkan model apa. Karena saya bilang mau dibuat celana kulot, mereka langsung memberitahu saya untuk memilih bahan denim lain yang ukurannya sesuai untuk dibuat kulot. Setelah itu saya diukur dan membayar. Mereka akan mengirimkan denim kulot saya ketika sudah jadi. Janjinya sekitar 3 hari. Namun kenyataannya baru sampai 6 hari kemudian. Saya tak masalah karena memang tak terburu-buru. Saya juga tidak komplain karena saya berpikir mereka sedang kebanjiran order. Mau tau berapa biaya yang saya habiskan untuk denim cullotes idaman ini? Hanya Rp 128.000 saja, sudah termasuk ongkos kirim!
Jadi kalau teman-teman sedang suka dengan jenis pakaian dengan bahan denim dan merasa barang yang ada di pasaran cukup mahal, coba deh mampir ke Gang Tamim di Bandung. Barangkali bisa dapat pakaian yang diinginkan dengan harga terjangkau. Tapi jangan menawar ongkos jahitnya lagi ya, karena ongkos jahitnya ini sudah murah sekali. Penjahit juga berhak mendapat penghasilan sesuai jasa yang diberikannya bukan? ;)

Nantikan sharing tentang fashion and journey dari nianastiti.com lainnya ya. Salam :)

Rere Jeans
081221592080

3 Hal Tentang Vintage Fashion

$
0
0

Assalamuaikum. Kali ini saya pengen ngomongin Vintage Fashion. Mulai dari pengertiannya yang beragam, di mana tempat belanjanya dan inspirasi Vintage Fashion untuk Modest Fashion. Eh sebelumnya saya mau nanya gimana puasanya teman-teman muslim? Semoga lancar terus ya. Ibadah lainnya juga semoga konsisten, nggak nglokro. Untuk teman-teman yang tidak berpuasa semoga tak kesulitan untuk makan pagi dan siang. Kalau perlu sesekali ikut puasa aja yuk. Lumayan sekalian detoks kan ya. Nah sekarang mari kita mulai ngobrolin Vintage Fashionnya. dinikmati sambil minum teh boleh lho, tapi nanti ya kalau sudah berbuka puasa. Hihi.

3 Pengertian Vintage Fashion


  • Pengertian Vintage Fashion yang pertama adalah vintage fashion dalam artian pakaian jaman dulu yang memang diproduksi dari era aslinya yakni sekitar tahun 20-an hingga 70-an. Pakaian vintage orisinil ini seringkali dibuat dengan fabric dan detail khusus. Menemukan item bagus dari era tersebut ibarat mendapat harta karun bagi pecinta vintage style. Beruntung banget kalau punya Nenek yang fashionable dan merawat barang-barangnya hingga awet sampai kini. Kita bisa banget tuh dapat warisan pakaian vintage orisinil.  
  • Pengertian kedua, vintage fashion sering diartikan sebagai pakaian bekas. Entah stylenya dari era vintage atau bukan, pokoknya kalau beli barang bekas dari beberapa tahun silam ya disebut barang vintage.
  • Sedangkan yang ketiga ada pakaian dengan design dan style era 20-an hingga 70-an yang diproduksi ulang dengan fabric dan teknologi masa kini. Kalau saya lebih suka yang ini nih. Soalnya saya sering takut kalau beli barang dari jaman dulu. Kebayang kalau misalnya orang yang punya barang itu sudah meninggal. Haha. Berlebihan ya.
Pengertian vintage fashion lainnya bisa dibaca juga di Wikipedia Vintage Fashion ya. 

3 Tempat Belanja Pakaian Vintage

  • Pasar Senen adalah tempat yang menjadi percobaan pertama saya mencari pakaian vintage. Saya bela-belain ke sini sendirian lho. Meski ada rasa takut dan was-was, kenyataannya aman-aman saja kok berkeliling area penjual pakaian bekas di Pasar Senen. Waktu itu saya nggak dapat pakaian vintage karena kurang ngubek-ngubek barang yang ada. Malahan dapat celana jeans coklat Forever21. Untuk ke Pasar Senen kita bisa naik Commuter Line turun di Stasiun Senen.
  • Jl. Jatayu Gandaria. Sejujurnya saya belum pernah mencoba sendiri ke sini. Saya tau tempat ini dari instagramnya Fashion Blogger Sonya Erika. Barang-barang yang ia temukan di sana bagus-bagus. Mungkin karena sense of fashionnya dia emang udah tajem ya. Jadilah barang temuannya di sini kece-kece dan nggak kelihatan kalau itu beli di thrift shop. Di sini banyak dijual denim.
  • Cimol Gedebage Bandung. Di sini kita bisa berburu pakaian untuk musim dingin dan denim. Pilihannya sangat banyak. Parka dan bomber jacket juga ada asalkan jeli. Kita bisa nemu pakaian dengan pattern vintage seperi paisley dan polkadot. Saya pernah mencoba naik angkot dari Stasiun Bandung (Stasiun Hall) ke Pasar Cimol Gedebage di Sabtu siang, ternyata macet dan memakan waktu 2 jam perjalanan. 

3 Inspirasi Vintage Style for Modest Fashion

Vintage Fashion bisa banget diterapkan dalam cara berpakaian yang modest. Simak serunya mix and match vintage fashion dari tiga blogger berhijab berikut:
Nada memadukan midi dress paisley dengan outfit lainnya yang sangat kekinian seperti legging dan sneakers. See, vintage fashion cocok-cocok aja dipadukan dengan fashion item kekinian.

Padu padan cullotes dari Shea, baik yang casual maupun formal bisa kita contek jika kita suka dengan vintage style. Cullotes sedang sangat trend jadi bisa banget diapliaksikan dalam outfit keseharian kita supaya ada bau-bau vintagenya.
Saya menemukan blog ini secara random ketika mencari keyword vintage style for modest fashion. Tampilan Nazura Gulfira ini benar-benar vintage from head to toe. Caranya mengenakan scarf sudah seperti perempuan era vintage mengikatkan scarf di bawah leher. Vintage tak pernah lepas dari pakaian bermotif stripes dan tentu saja warna cokelat.

Semoga postingan ini bermanfaat atau sedikit menginspirasi ya. Nantikan tulisan fashion saya lainnya. Salam :)

Online Shopping di Bulan Ramadhan Menyelamatkan Saya dari 5 Hal Ini

$
0
0
Assalamualaikum.
Di penghujung ramadhan gini pasti banyak yang kepikiran tentang belanja baju baru ya. Apalagi iklan-iklan diskon online shopping bertebaran di mana-mana. Meski lebaran tak melulu harus berbaju baru, tapi kalau koleksi pakaian di lemari sudah terasa buluk atau sudah tak sesuai gaya berpakaian kita lagi, gimana dong? Itu sih artinya koleksi pakaian kita butuh penyegaran. Sekalian kita bisa menyumbangkkan pakaian yang masih bagus tapi tak terpakai sebelum belanja baju baru yang sesuai kebutuhan.
Belanja di bulan ramadhan itu perlu usaha ekstra. Sedang puasa gini gampang lemas dan khawatir kehausan kalau kebanyakan jalan. Kebetulan saya bukan tipikal orang yang suka meluangkan waktu untuk berkeliling area perbelanjaan hanya untuk mencari baju bagus yang sesuai selera dan budget. Makanya saya lebih suka online shopping aja kalau butuh baju di bulan ramadhan. Di post ini saya mau sharing tentang 5 kemudahan yang saya alami berkaitan dengan belanja online di bulan ramadhan.

Lebih Fokus Ibadah

Di akhir ramadhan, sayang banget kalau waktunya dihabiskan di mall dan pusat perbelanjaan lainnya. Penghujung ramadhan itu musti dipol-polin tadarus yang masih ketinggalan dan ibadah sunah lainnya yang rasanya masih minim saya laksanakan. 

Online shopping menjadi penyelamat saya supaya lebih fokus ibadah di malam hari. Membuat saya bebas dari guilty feeling mikirin belum tarawih dan tadarus saat belanja dan sibuk keliling pusat perbelanjaan atau event-event bazar. Tapi jangan kebablasan juga ya online shoppingnya. Kalau saya suka online shopping sehabis tarawih aja.

Bebas Capek

Rasa capek yang bisa muncul dari online shopping mungkin tangan pegel dikit karena terlalu banyak pegang mouse. Mata juga bisa lelah sih kalau terlalu banyak membandingkan warna warni dan berbagai model pakaian karena diskon-diskon yang menggiurkan di sana sini. 

Sedangkan jika belanja langsung capeknya banyak. Pertama capek saat persiapan keluar: dandan, pilih baju, dan menyiapkan kendaraan. Kemudian harus menghadapi kemacetan karena semua orang sepertinya suka berbuka bersama di mall, jadi jalanan ke beberapa mall hampir selalu macet di sore hari. Belum lagi keliling ke sana kemari saat mencari barang yang kita mau. Kaki gempor, rasa lapar, haus, dan lelah bisa bikin kita asal-asalan memilih barang yang mungkin sebenarnya tidak kita butuhkan.

Rugi dong kalau beli barang yang sebenarnya tidak sesuai dengan yang kita mau? Makanya saya lebih pilih online shopping karena bebas capek dan kalau sudah lihat-lihat tapi belum ada yang cocok ya tinggal lihat-lihat lagi nanti ketika punya waktu senggang. Cukup dengan duduk manis di rumah atau kantor aja.

Lebih Irit


Irit karena online shopping tidak membutuhkan biaya transportasi, biaya parkir dan tidak membuat kita makan di luar. Biaya perolehan yang akan kita keluarkan jika berbelanja dengan online shopping hanyalah kuota internet.

Puas Komparasi Harga


Sebagai perempuan yang tak suka membandingkan harga dari satu toko dengan toko lainnya dengan alasan nggak mau capek, saya lebih memilih online shopping karena kalau online shopping saya bisa dengan mudah membandingkan harga dan diskon pakaian yang ada di berbagai website e-commerse. Tiada lagi penyesalan karena mendapatkan barang lebih mahal dari toko sebelah. Psst, biasanya harga pakaian di Hijabenka oke banget lho.

Penyelamat Para Perempuan di Kota Kecil

Saya berasal dari kota kecil di Jawa Tengah yakni Purworejo. Di masa sekolah dulu, saya sering kesulitan mendapatkan pakaian lebaran yang saya inginkan. Dulu pernah berburu pakaian lebaran sampai ke Jogja sama teman-teman. Puasa-puasa dibela-belain jauh-jauh ke Jogja demi nyari baju lebaran doang. Repot banget ya.

Dua tahun lalu saya pernah ditugaskan di Bukittinggi selama beberapa bulan. Kebetulan penugasan itu pas ada bulan ramadhan dan libur lebarannya. Tahu sendiri kalau pekerja kantoran cuti bersamanya selalu mepet lebaran. Mau cuti buat nyari baju doang rasanya kok sayang banget. Jadilah sempat bingung nanti pulang kampung kalau sholat Ied mau pakai baju apa. Untungnya saat itu sudah ada beberapa e-commerse pakaian muslim seperti Hijabenka, jadi saya tingga pilih pakaian yang saya suka. Biasanya saya lebih suka maxi dress atau gamis gitu untuk dipakai Sholat Ied.
Anak muda sekarang yang tinggal di kota kecil seperti saya, kayaknya nggak perlu lagi mengalami hal serupa. Tinggal berkunjung ke salah satu website online shopping yang ia suka via smartphone atau laptop, klik ini itu terus bayar. Pakaian yang diinginkan sampai deh di rumah. Nggak ada lagi kerepotan nyari baju lebaran ke luar kota segala.

Nah, itulah 5 pengalaman bagaimana online shopping memudahkan saya di bulan ramadhan. Teman-teman punya alasan lainnya atau punya preferensi belanja lain terkait belanja di bulan ramadhan? Ditunggu komentarnya ya.

Post ini diikutsertakan dalam Blog CompetitionHIJABENKA X IHB


*Semua gambar diambil dari google.images

Nantikan post tentang fashion dan journey di nianastiti.com lainnya ya. :)

It's Otaru

$
0
0
It's been a while since my last English Friday submission. My apologize for not being able to post article regularly. But, this week's challenge: holiday and a picture, is fascinating and reminds me to my postponed holiday planning.

Years ago, I gradually made a journey to South East Asia or East Asia once or twice a year. But after my last trip on May 2014, I have never made such a trip again. Deep in my heart, I really miss travelling aboard.
This picture reminds me to my postponed holiday planning
Actually I've already planned a journey last April. I wanna go to Japan to see cherry blossom for my college graduation celebration. I really love Japan with it's spirituallity. I wanna made a sacred solo journey. I thought that kind of journey was pretty good to nurture my inner life.  But, suddenly I have to get back to work faster than I expected.

My cubicle at the office is amazingly freezing. It remind me to Run for Love,  a Chinese Movie about 5 touching love stories. One of the story located in Japan starred by Zhang Ziyi and Eddie Peng. The background story was in Otaru, a little city near Sapporo. The city was super cold every winter and it always covered with the thick snow. So, this movie reminds me to my Japan trip planning.
What so lovable about Otaru is that beautiful canal with the Victorian style-street lamps. I love vintage style, that's why the canal looked very romantic to me. I want to visit the canal at night and climb the mountain around Otaru at noon. If I have more spare time, I could visit the beach because Otaru is located on the coast of the sea of Japan. It has many beautiful beaches I though I do love mountain and beach for years, and snow is a new thing that I want to feel and experience of it is. Talking about these things already made me full of spirit to take1 a journey to Otaru. But, I think it would be better if I visit Otaru at summer next year because I couldn't resist a low temperature. 

So, that is my story about a picture that remind me to Holiday. If you want to join the English Friday Challenge simply click to EF16.11 CHALLENGE: HOLIDAY + A PICTURE. See you later on another post about journey at nianastiti.com. :)

Yes or No to uberPool?

$
0
0
Assalamualaikum,
Udah pada tahu uberPool belum? Jangan sampai seperti teman saya yang mengira uberPool adalah nama tempat untuk berenang. Padahal uberPool adalah salah satu pilihan ridesharing terbaru dari Uber. 

Tentang Uber

Uber merupakan salah satu perusahaan tekhnologi yang membuat aplikasi dengan tujuan menghubungkan pelanggan dengan driver. Kita biasanya menyebut Uber sebagai perusahaan transportasi ya. Padahal sebenarnya Uber adalah penyedia tekhnologi untuk menghubungkan pelanggan yang membutuhkan moda transportasi dengan driver yang memiliki moda transportasi.

Uber lahir sekitar tahun 2010. Kedua foundernya menemukan ide untuk menyediakan layanan aplikasi Uber setelah pulang dari sebuah konvensi di Paris pada tahun 2009. Mereka berdua kesulitan mendapatkan taksi, padahal saat itu sedang musim dingin. Mungkin dari rasa nggak enaknya menunggu taksi di luaran dalam keadaan dingin, maka muncullah ide untuk membuat aplikasi yang mempermudah orang yang butuh sarana transportasi yang privat melalui gadget yang tak pernah ditinggalkan setiap orang: smartphone. Sekali klik dalam genggaman, sudah bisa dapat private car + driver.
Sukses dengan tagline "your own private driver."kini Uber rebranding untuk menjadi produk lifestyle yang akan membantu kebutuhan untuk memindahkan orang atau produk dari suatu tempat ke tempat lain. Makanya sekarang ada Uber Motor juga dan nantinya akan ada Uber Food.

UberPool

Selain produk baru seperti uber Motor dan uber Food, uber juga mengeluarkan inovasi baru pada layanan uber Black dan uber X yang sudah ada. Maka sejak Mei 2016 lahirlah uberPool sebagai salah satu pilihan ridesharing di Jakarta. Konsep uberPool adalah memberikan kesempatan kepada pengguna aplikasi untuk berbagi dengan pengguna lain yang berada di lokasi berangkat yang dekat atau di jalur yang dilewati uberPool menuju tempat yang searah pelanggan. Sehingga jika menggunakan uberPool dapat menghemat biaya hingga 25% per trip dibandingkan jika menggunakan Uber Black. Ridesharing dengan uberPool lebih terpercaya karena kita bisa tahu siapa sopir yang membawa kita ke tujuan dan siapa-siapa saja pengguna lain yang berbagi uberPool dengan kita. Semuanya dapat kita lihat di aplikasi Uber.

Selain dampak yang lebih irit untuk si pelanggan, uberPool ini juga mendukung pengurangan jumlah mobil di jalanan. Dengan kata lain uberPool dapat menjadi solusi untuk mengurangi macet dan polusi. Jadi kalau kamu pendukung program transportasi massa dan penggiat go green campaign, sepertinya uberPool bisa jadi pilihan menarik untuk kalian.

Apa Pendapat Pengguna tentang uberPool

Kontra
Karena saya lebih sering naik yang Uber biasa, saya survey dulu ke teman-teman saya untuk mendukung tulisan ini. Beberapa diantaranya kurang menyukai uberPool karena:
  • takut semobil dengan orang asing, 
  • perjalanan jadi lebih lama karena kadang harus menjemput pengguna lain yang ada di seberang jalan sehingga ubernya harus putar balik dulu atau mengantarkan orang lain terlebih dahulu,
  • jadi nggak bisa ngobrol santai dengan driver seperti saat naik Uber Black karena sungkan ngobrol di depan orang asing yang diam saja, suasana jadi sangat hening,

Pro
Meski uberPool memiliki kelemahan seperti pada poin-poin di atas, banyak juga lho yang senang dan merasa terbantu dengan keberadaan uberPool. Ini dia alasan mereka:
  • lebih hemat ongkos perjalanan dari rumah ke tujuan PP, lumayan memotong pengeluaran bulanan yang barangkali bisa diinvestasikan atau bisa dipakai untuk jajan,
  • siapa tahu ketemu jodoh di uberPool, pergaulan orang kantoran yang berangkat subuh pulang petang cukup minim ya, jadi teman saya yang masih jomblo suka naik uberPool. Siapa tahu dapat kenalan baru yang seru dan cocok diajak jalan, hehehe
  • sangat membantu untuk pengguna yang rumahnya jauh, misalnya teman saya yang rumahnya di Kelapa Gading dan dia harus pergi ke Pondok Indah. Dia tidak bisa menyetir dan moda transportasi andalannya adalah uber. Teman saya yang tadinya agak pusing membayangkan tarif uber Kelapa Gading-Pondok Indah yang harus ia bayar, menjadi sedikit lega dengan adanya uberPool. Tagihan ubernya yang tadinya bisa di atas 100rb bisa di bawah itu karena ia memilih uberPool.
Nah, itulah hasil survey saya. Kesimpulan saya, uberPool cocok untuk teman-teman yang ingin berhemat, bepergian jauh, memiliki waktu yang relatif fleksibel dan tidak masalah semobil dengan orang asing. Sebenarnya sesama pengguna uberPool akan terlihat jelas di aplikasinya. Jadi untuk berjaga-jaga, bisa mengirim screenshot list pengguna lain yang sharing uberPool dengan kita ke keluarga atau teman. UberPool kurang cocok untuk teman-teman yang privasinya sangat tinggi sehingga anti banget semobil dengan orang asing dan kurang cocok untuk yang sedang terburu-buru. Jadi pilih sendiri uber-mu sesuai kebutuhan masing-masing.

Selain dari pro dan kontra tersebut, keuntungan lain yang bisa kita dapat dari uberPool yaitu kita bisa saja tetap pergi sendirian/ mendapatkan private ride hingga sampai tujuan tanpa sharing dengan orang lain dan tetap dapat tarif uberPool yang lebih murah daripada Uber Black. Beberapa teman saya pernah mengalami hal ini dan tentu saja mereka senang sekali. Rasanya seperti baru dapat barang yang diincar dengan diskon 50% katanya. 

Oiya, ketika naik uberPool kita tidak bisa mengubah-ubah tujuan kita karena aplikasi ini sudah memperhitungkan jarak dan waktu tempuh dengan pengguna lain yang sedang mencari uberPool di jalur tersebut. Jadi kalau mau naik uberPool ke tujuan yang udah yakin aja ya.

Ngomong-ngomong, fenomena berharap ketemu jodoh di uberPool nggak cuma terjadi pada teman saya lho. Kata Mas Gia Adhika (Marketing Manager Uber), di Amerika Serikat uberPool menjadi fenomena the next tinder. Banyak pekerja muda yang sengaja pulang pergi kerja naik uberPool supaya dapat gebetan. Lebih enak uberPool daripada tinder karena sudah lihat wujud asli orangnya ketika sharing uberPool. Makin kreatif aja ya cara orang mencari jodoh.

Selain jodoh, bisa jadi di uberPool kita ketemu calon partner bisnis. Seperti yang dialami Keenan Pearce yang bertemu dengan partner bisnisnya saat berkendara dengan uberPool. Semacam jadi membuka jalan silaturahim ke lingkungan yang lebih luas gitu ya.

Sore ini saya mencoba menggunakan uberPool dari kawasan Senayan menuju Gambir. Ini hasilnya:
Karena saya orangnya biasa aja kalau cuma untuk sharing dengan orang asing pada trip pendek saat naik uber, maka saya akan senang hati memilih uberPool untuk kondisi seperti sore ini. Namun jika saya buru-buru maka saya akan memilih uber Black atau uber Motor jika cuaca cerah dan tak terlalu panas. Jadi kalau teman-teman ditanya tentang uberPool, bakal jawab Yes or No? :D

UberPool sedang promosi lho, diskon 50% untuk trip yang dilakukan sampai dengan 3 Juli. Belum punya uber? Download aplikasinya dan pakai kode diskon dari saya ini untuk mendapatkan potongan Rp 50.000 untuk trip pertama kalian: https://www.uber.com/invite/y1az4ue

7 Referensi Tempat Kekinian di Jogja

$
0
0
Assalamualaikum teman-teman. Masih dalam suasana Iedul Fitri, saya mau mengucapkan mohon maaf lahir batin ya. Jika ada hal yang kurang berkenan dari saya selama berinteraksi di dunia nyata maupun maya, mohon dimaafkan. Karena sepertinya masih banyak yang cuti hari ini, saya jadi punya ide untuk membahas tentang referensi tempat-tempat kekinian di Jogja pada blog post kali ini. 

Dari dulu suasana dan budaya Jogja memang sudah mendapatkan tempat tersendiri di hati banyak orang. Kini Jogja semakin banyak dibanjiri wisatawan dalam negeri apalagi sejak film AADC 2 tayang dengan banyak adegan yang diambil di Jogja. Karena saya kurang kekinian (sadar umur), referensi tempat kekinian di Jogja pada post ini akan dituliskan oleh adik saya. Jadi mulai paragraf berikutnya akan diambil alih oleh Fei ya.

“Jogja istimewa” jargon tentang Jogja dari Ki Jarot tersebut emang paling cocok buat gambarin kota satu ini.  Kota tua dengan 1000 daya tarik. At this chance I would like to share with you some “special” places that you should try during your visit to Jogja.So, Since Im not Nia, let's call this Journey as Fei’s vacation.

1. Sellie Kafe

Source: https://www.pegipegi.com/travel/wp-content/uploads/2016/04/sellie-coffee.jpg
Masih ingat Film AADC 2? Nah Sellie Kafe ini salah satu kafe yang dijadikan lokasi shooting di Fim AADC 2. Desain Sellie Kafe simple, dengan area yang mungil namun penataan interiornya akan membuat pengunjungnya nyaman seperti di rumah sendiri. Pengalaman ngopi dengan suasana rumahan yang patut dicoba. Sellie Kafe buka dari pukul 03.00 PM – 11.00 PM.

2. Klinik Kopi

Ini tempat yang wajib dikunjung pecinta kopi. Seperti namanya, di klinik ini kita akan diberi nomor antrian seperti saat berkunjung ke dokter di suatu klinik. Tamu akan dipanggil satu persatu sesuai antrian untuk kemudian dilayani dan dibuatkan kopi sesuai dengan selera masing-masing. Special recipe for everyone, just like doctor's prescription.

Klinik Kopi hanya menyajikan seduhan kopi dari biji kopi asli Indonesia, tanpa campuran apapun. Pengunjung bisa merasakan gimana spesialnya cita rasa asli dari biji kopi yang dipilih. Rasa kopi dari tiap daerah di Indonesia beda-beda lho, sesuai tingkat keasaman tanahnya.

Bingung takut salah pilih jenis biji kopi? Nggak perlu khawatir, Mas baristanya dengan senang hati akan menjelaskan tipikal cita rasa dari biji-biji kopi yang ada di Klinik Kopi dan dia bakal saranin mana biji kopi yang paling cocok sama selera kita.

Tak seperti di tempat ngopi lainnya, tamu di Klinik Kopi boleh membawa makanan dari luar untuk dinikmati sambil ngopi-ngopi ria dengan teman-teman.

Sejak muncul di Film AADC 2, Klinik Kopi menjadi sangat ”happening.”Jadi jangan heran kalau antriannya cukup panjang. Please noted that Klinik Kopi only open from 04:00 PM to 09:00 PM. Jadi jangan sampai salah waktu.

3. Gumuk Pasir Parangtritis

Gumuk Pasir Parangtritis adalah salah satu tempat wisata alam yang akhir-akhir ini mulai gencar dipromosikan. Tempat ini unik banget seperti di Timur Tengah. Luasnya gumukan pasir yang membentang, angin yang kencang, pohon kaktus, dan aneka vegetasi kering di sekitaran gumuk pasir menambah kental suasana padang pasir.

Bagi penyuka kegiatan yang menantang, sebaiknya kamu coba surfing pasir di gumuk pasir ini. Rasakan sensasi dag dig dug menuruni bukit pasir tinggi hanya dengan papan!

4. Kebun Buah Mangunan

Jika bosan berkeliling di sekitar Kota Jogja, kita bisa menepi ke pinggiran untuk berkunjung ke Kebun Buah Mangunan. Kebun ini merupakan tempat wisata keluarga yang menyajikan pemandangan asri berhektar-hektar kebun buah-buahan. Tempatnya luas dan asri. Pemandangan di sini sangat bagus karena posisinya yang ada di puncak bukit. Tapi menurut saya, yang paling menakjubkan dari kebun ini adalah sunrise moment-nya.

Untuk bisa menikmati sunrise, kita harus bersiap dari Kota Jogja sekitar pukul 04:30 supaya bisa sampai di Kebun Buah Mangunan sekitar pukul 05:10. Di kebun buah ini ada sunrise point, tempat pengunjung bisa menikmati indahnya perbukitan Jogja dari ketinggian. Saat di atas bukit, rasanya seperti di atas awan karena kita berada di atas kabut-kabut menggumpal yang menghiasai lereng bukit. Momen sunrise tadi semakin syahdu ketika matahari terbit. Semburat sinar matahari yang muncul dari balik awan sangat cantik sekali.

5. Hutan Pinus Imogiri

Hutan pinus ini dekat dengan Kebun Buah Mangunan. Jadi ada baiknya jika menikmati Sunrise di Kebun Buah Mangunan, jangan langsung pulang dulu, mampir saja ke Hutan Pinus Imogiri ini. Di hutan pinus ini kita bisa jogging atau sekedar duduk-duduk menikmati suasana asri hutan pinus.

Di musim kemarau, Hutan Pinus Imogiri akan membuat kita merasa sedang berada di negara 4 musim. Seperti sedang musim gugur dengan daun kering yang berjatuhan ke tanah dan udara yang sangat sejuk dan menyegarkan. 

6. Museum Ullen Sentalu

Saya bukan pecinta museum, tapi karena Ullen Sentalu dikatakan sebagai museum “terbaik” di Indonesia, maka saya rasa wajib untuk mengunjunginya. Bangunan Museum Ullen Sentalu seperti bangunan abad 18 dengan taman-taman tua. Suasana asri dari kaki gunung cocok sekali dengan design arsitektur lama Ullen Sentalu. Seperti diajak ke jaman keraton dan menjadi bangsawan kala itu.
 Disini terdapat koleksi lukisan-lukisan, surat, batik, foto dan benda antik lain dari Kesultanan Jogja dan Solo. Di museum ini juga ada 1 ruangan khusus yang didedikasikan untuk Gusti Nurul salah satu wanita bangsawan tercantik  Jawa yang merebut hati Sultan dan Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno. Foto beliau pun terdapat lengkap di ruangan ini, dan ya saya setuju jika beliau memang sangat “ayu”.
      Staff Museum sangat professional, kita bakal diantar keliling bersama dengan guide professional yang sangat sopan. Pengunjung akan diberikan jamu khusus yang rasa nya enak banget di akhir tour.  

7. Beukenhoff Restaurant

Restoran ini terletak di dalam komplek Museum Ullen Sentalu. Beukenhoff mengangkat tema Belanda-Indonesia tahun 1945. Desain interior dan taman tuanya "sangat Belanda." Menu makanan dan minuman di Beukenhoff Restaurant pun bertema Eropa klasik. Kalau di museumnya saya merasa seperti Bangsawan Jawa jaman dulu, saat makan di Beukenhoff Restaurant seperti sedang menjadi bangsawan Belanda di tahun 40-an.

So that’s my not really long jurney to Yogyakarta, a simple and special old city. Thankyou for read this article. Hopefully this article would help you to choose some destination in Jogja. And I also hope it would not be my last article. See you later!


Baca juga: nianastiti.com dengan label Jogja dan Journey :)

(Video) July 2016 Lookbook: Hijab Inspiration for Summer

$
0
0
Assalamualaikum. Setelah blogging menjadi booming sejak tahun 2015, kini trend mengabadikan moment pribadi atau berbagi berbagai hal bermanfaat mulai beralih ke vlog. Saya juga ikut tertarik untuk mencoba mengedit video. Berbekal laptop pinjeman, akhirnya saya berhasil membuat video ini sekitar 30 menitan saat jam istirahat di kantor. Ke depannya pengen bikin lookbook juga setiap bulannya. Mungkin untuk lookbook berikutnya akan dibuat yang lebih alami sambil beraktifitas. Boleh lho kalau mau kasih masukan tentang ini.

Tema yang diangkat dalam satu lookbook ini adalah tampilan untuk musim panas. Karena Bulan Juli ini Jakarta sedang sangat panas dan kebetulan di negara 4 musim juga sedang summer. Jadi semoga lumayan relate dan bisa menambah ide untuk teman-teman mix and match outfit untuk cuaca panas ini.

Tiga dari empat looks ini didominasi warna pink. Warna pastel cocok dikenakan untuk musim panas karena akan memberikan kesan adem. Sedangkan tampilan terakhir dengan dominasi warna biru navy cocok untuk musim panas di Indonesia yang masih sering hujan, sehingga sesekali perlu mengenakan outer. Saya memilih tema sailor untuk tampilan keempat ini.

Mengenai apa saja yang saya kenakan, detailnya sebagai berikut:
1. Top: Alaztha (Choachella Inspiration for Modest Fashion)
Scarf: Ria Miranda Signature Scarf (voal)
Denim: Gang Tamim (The Affordably Stylish: Denim Cullotes)
Sandals: Payless

2. Dress & scarf: By Ummu Balqis Idul Fitri Colection
Shoes: Nike

3. Inner: Ria Miranda Linea
Outer: Ria Miranda Salvia Outer
Skirt: Shoppicnic

4. Scarf, Inner and outer from unbranded shop. Inspirasi outernya dari pakaian ala sailor yang sering dikenakan oleh anak sekolah di Jepang dan Korea. Saat ini saya sedang suka sekali dengan manga, manhwa dan anime. Jadi saya suka sekali dengan outer biru ini.

Kalau ada kritik atau saran tentang lookbook ini, ditunggu di komentar ya. Detail untuk setiap tampilan akan dibuat dalam postingan terpisah :D
Salam

Summer In Pink

$
0
0
Assalamualaikum. Akhir-akhir ini matahari di siang hari benar-benar menyengat. Hal ini mengingatkan saya pada manga (komik Jepang) yang saya baca. Sebagian besar manga seri hampir selalu bercerita tentang peralihan musim dari musim semi, musim panas, musim gugur, hingga musim dingin. Bagian paling seru dan menarik pada cerita manga bagi saya adalah tentang liburan musim panas pada Bulan Juli dan Agustus. Jadi saya mau halu dulu, sok-sokan ngerasa Jakarta juga sedang musim panas seperti di Jepang. Boleh lah ya menganggap cuaca panas ini sebagai summer.
Ngomong-ngomong soal Bulan Juli, tak terasa kita sudah memasuki semester kedua tahun ini. Bagi yang punya resolusi tahunan, tentu sudah mulai mereview perjalanan setengah tahunannya. Semoga segala sesuatunya berjalan sesuai dengan apa yang kalian harapkan ya. Kalau belum sesuai, mungkin sudah saatnya megambil summer holiday supaya lebih fresh untuk segera mengejar target yang ingin dicapai. Outfit summer holiday-nya bisa banget memadukan warna pink seperti dalam postingan summer in pink ini. Hehe.
Cerita sedikit tentang saya boleh ya. Di pertengahan tahun ini saya sudah kembali ngantor. Dulu saya juga ngantor begini sebelum lanjut kuliah. Bedanya sekarang dengan dua tahun lalu adalah dulu saya sering melakukan kunjungan kerja ke perkebunan sawit di tengah hutan yang literally banyak pepohonan. Sekarang saya juga kerja di tengah hutan, tapi hutan beton. Saya bersyukur atas keduanya. Sama-sama ada kurang dan lebihnya. Not complaining and not comparing.

Ngomong-ngomong soal cuaca panas di pertengahan tahun, supaya lebih adem di cuaca panas, maka kita bisa memilih outfit berwarna pastel. Saya memilih warna pink. Jangan lupa pilih material/bahan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Banjir keringat bisa bikin pakaian kita lembab dan kalau sedang tidak fit bisa bikin masuk angin. Selain itu juga pilih material pakaian yang bisa cepat kering jika basah. Karena kadang-kadang sehabis panas seharian tiba-tiba hujan deras di sore hari. Jadi kalau misalnya tiba-tiba kehujanan dikit saat di luar ruangan, pakaian kita akan lekas kering oleh AC saat kembali masuk ruangan. Katun bisa menjadi pilihan terbaik.
Boring dengan atasan dan bawahan, saya mencoba layer sederhana hanya dengan dua lapis. Innernya menggunakan tank top dari koleksi Ria Miranda Linea. Sedangkan outernya dengan Salvia Outer dari Ria Miranda Classifo. Saya suka dengan outer ini karena materialnya berbeda antara bagian depan dengan bagian belakangnya. Tak ketinggalan scarfnya pun saya mengenakan Ria Miranda signature scarf dengan material voal yang sangat nyaman. Kebetulan ketiganya dari Riamiranda dan materialnya sangat pas untuk dipakai di cuaca panas. Untuk bawahannya saya sengaja mengenakan rok dari shop-picnic.com supaya matching warna pinknya dan lebih breathable untuk kaki. Rok ini pernah saya padukan dengan atasan lainnya yang berlengan flare yang bisa dibaca pada postingan Coachella Inspiration for Modest Fashion.
Untuk alas kakinya, saya mengenakan nike andalan saya. Saya cuma punya satu dan ternyata awet serta sangat mudah di mix and march. Jadi, investasi di sepatu sport dan sneakers yang berkualitas sepertinya akan membuat irit pengeluaran beberapa bulan (atau bahkan tahun) ke depan. Sebenarnya untuk summer atau cuaca panas gini bakal lebih nyaman dengan sandal. Gladiator sandals ataupun fliplflop bisa dijadikan pengganti sneakers. Karena saya naik motor makanya saya pilih sneakers yang melindungi punggung kaki saya dari sunburn. 
Oiya, untuk melindungi kulit mata yang sangat sensitif dari sinar UV, kita bisa mengenakan sunglasses. Selain sebagai pelindung, kacamata hitam juga merupakan fashion statement yang bisa membuat penampilan kita yang biasa saja jadi lebih oke.

Beberapa waktu yang lalu saya membuat video lookbook beberapa tampilan yang terinspirasi dari musim panas. Sehingga saya beri judul Hijab Inspiration for Summer. Tampilan ini saya unggah di youtube. Jika berkenan, teman-teman boleh follow youtube saya dan jangan lupa komentar jika ada feedback atau ingin difollow balik. Akun youtube saya adalah Nia Nastiti. Jika kalian suka, boleh lho like atau subsribe.
Punya kesukaan atau ide outfit summer lainnya? Silakan share di komen ya. Sampai jumpa di fashion inspiration berikutnya dari nianastiti.com ya.
Salam :)
Viewing all 249 articles
Browse latest View live