Quantcast
Channel: LIVING ROOM
Viewing all 249 articles
Browse latest View live

Cara Menjaga Higienitas Area Kewanitaan

$
0
0
Halo cewe-cewe dan Buibuuu, eh kalau ada cowo-cowo dan Bapak Bapak mau baca juga boleh sih. Kali bisa jadi sahring info dengan para perempuan di sekitar lingkungan tentang tulisan ini. Ini pas banget saya masih newbie di pernikahan dapat ajakan arisan bareng Indonesian Hijab Blogger dan Resik V. Saya banyak dapat pandangan dan pengetahuan baru tentang menjaga higienitas area kewanitaan dari acara ini. Daripada saya simpan sendiri, lebih baik saya bagi siapa tau ada yang nyari. Atau kalau ada yang punya info dan tips lainnya yang belum ada, ditunggu banget ya input tambahannya di kolom komentar.
Sebagai perempuan yang masih baru banget menikah, saya lagi nyari tau gimana supaya bisa menjadi perempuan yang lebih salehah. Ada tiga kriteria yang saya rasa cocok untuk mewujudkan keinginan menjadi lebih salehah selaian ibadah wajib dan sunah. Dari ngobrol-ngobrol dengan orang-orang terdekat saya, dapat saya tarik tiga hal yang sama mengenai kriteria supaya lebih salehah di rumah, yaki: cantik, resik, pandai merawat diri.

Bahasan cantik akan saya skip saja karena semua perempuan pada dasarnya cantik dari karuniaNya, ya nggak sih? Saya selalu mencoba bersyukur tentang bentuk fisik dan kondisi fisik saya, alhamdulillah banget sudah dikasih rezeki seperti ini. Dengan bersyukur maka kita akan lebih happy. Siapapun yang bahagia pasti akan kelihatan makin cantik. Yuk, jadi cantik bareng. Cari tau hal-hal sederhana yang bisa bikin bahagia dalam keseharian ngebantu banget buat ningkatin rasa syukur.
Nah, yang kedua: resik. Dalam islam sendiri menjaga kebersihan merupakan suatu hal yang sangat penting hukumnya, atau yang biasa kita kenal dengan thaharah. Bersuci dengan mandi dan dan wudhu pasti udah nggak ada yang nggak ngelewatin ya. Wajah dan badan juga pasti banyak yang sudah perhatian banget sama perawatan keduanya. Ada satu yang biasanya ketinggalan dari perawatan dan perhatian khusus karena nggak kelihatan dan tersembunyi, yakni organ kewanitaan.

Padahal organ kewanitaan ini aset berharga bagi para perempuan untuk dapat mempunyai anak. Organ dalam ini sangat terpengaruh juga oleh perawatan bagian luar area kewanitaan lho. Setelah kemarin denger hal ini, saya langsung ngasih perhatian lebih dengan kebersihan atau higienitas area kewanitaan.
Dari hasil penelitian, 75% perempuan mengalami keputihan (Nurul et al, 2001). Keputihan merupakan hal yang wajar apabila berwarna bening, tidak berbau, dan muncul saat sebelum atau sesudah menstruasi, di sekitar masa subur ya. 

Tetapi ketika keputihan disertai rasa gatal, berbau busuk dan kemerahan atau rasa panas dan nyeri, kita harus waspada tuh karena bisa jadi tanda-tanda tadi merupakan gejala infeksi vagina. Kata Dr. Rino Bonti Tri H Shanti, SpOG yang kemarin jadi pembicara di Arisan Resik, penyebab infeksi bisa karena jamur (kandida), bakteri yang berbahaya, atau parasit trikomoniasis. Infeksi di vagina dapat berlanjut sampai ke saluran indung telur dan menyebabkan sumbatan. Nah, ini ngeri banget kan dampaknya sampai ke kesuburan. Keputihan juga berkaitan dengan infeksi menular seksual, dampak penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau karena kegananasan.
Setelah tahu kemungkinan yang bisa terjadi kalau kita lalai, saya langsung nyimak dan nyatetin hal-hal yang harus dilakukan untuk pemeliharaan kesehatan organ reproduksi wanita disampaikan Dr. Bonti kemarin, antara lain:
  1. Mengetahui organ reproduksi yang normal secara anatomi dan fisiologi. Jadi kalau ada yang tidak wajar kita bisa mendeteksi diri sejak dini.
  2. Jauhi dari zat-zat kimia yang berbahaya. Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih vagina ya.
  3. Mencegah terjadinya penyakit menular seksual. 
  4. Hindari penggunaan vaginal douching secara rutin atau tanpa indikasi. Douching yaitu menyemprotkan cairan khusus ke dalam vagina. "Lebih baik dibersihkan dengan air atau cairan khusus buat organ intim yang aman,” tegas dr. Bonti. Vaginal douching hanya diberikan untuk infeksi berat di vagina, dan itupun tidak digunakan secara rutin. 
  5. Cegah iritasi dan penggunaan bahan-bahan alergenik.
  6. Mengenali siklus haid yang normal dan segera mencari pertolongan apabila terdapat masalah
Itu tadi bagaimana supaya organ reproduksi kita terjaga ya. Untuk area dalam. Nah, supaya organ dalam terjaga, organ eksternalnya harus resik juga dong. Ada tipsnya juga nih tentang pemeliharaan kebersihan genitalia externa supaya tetap resik:

  • Bersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan handuk atau tissue bersih setelah buang air kecil dan buang air besar
  • Cara membersihkan yang benar dari depan ke belakang ya, jangan pernah kebalik, hehe. Bahaya banget kalau dari belakang ke depan bisa menyebabkan kotoran dari belakang masuk ke area genitalia
  • Memakai cairan pembersih khusus kewanitaan (feminine hygiene) dengan pH yang sesuai. Secara area kewanitaan kita sudah diciptakan sempurna oleh Tuhan dengan kandungan pH yang pas, jadi kalau kita malah pakai cairan yang nggak sesuai bisa membahayakan keseimbangan pH dan kesehatan si area kewanitaan
  • Memakai pakaian dalam dari katun yang menyerap keringat dan bersih,menggantinya 3x sehari atau bila terasa lembab. Kalau tahu ini pas masih sekolah dulu saya bawa ganti deh, soalnya banyak kegiatan fisik ya pas jaman sekolah. 
  • Memakai pembalut wanita yang baik saat haid dan menggantinya 3-6 jam sekali
  • Segera membersihkan diri setelah berenang atau olahraga dan mengganti pakaian dalam yang basah,kotor atau berkeringat setelah aktivitas tersebut
  • Mencuci pakaian dalam sendiri dan terpisah dari pakaian lain
  • Menyimpannya dalam laci khusus/terpisah dari pakaian lain

Kata Dr. Bonti biasanya anak-anak SMP SMA ini belum tau tentang pentingnya higienitas area kewanitaan. Jadi kalau ada adek-adek terdekat kita masih sekolah, coba diajak ngobrol, siapa tahu mereka jadi lebih aware mengeringkan area kewanitaan setelah buang air dan juga berganti celana dalam seusai olahraga misalnya.Info ini juga bisa banget dibagi ke teman-teman perempuan terdekat kita atau ke famili nih. Supaya kita semua sehat area kewanitaannya baik eksternal maupun internal. 

Terakhir, yang ketiga tentang pandai merawat diri. Seperti yang sudah sedikit dibahas tadi ya, kalau perawatan wajah dan badan pasti udah banyak deh yang peduli. Tapi kalau perawatan area kewanitaan supaya higienis, saya aja kadang sedikit abai. Hihi.

Kalau di era ibu saya dan teman-temannya, mereka pada rajin minum jamu untuk jaga kebersihan organ kewanitaan dari dalam. Misalnya kunyit asam. Kemudian untuk menjaga kebersihan area kewanitaan luar pada rajin bikin godokan sirih. Daun sirih memang sudah teruji khasiatnya secara empiris sebagai antiseptik alami ya. Di rumah orang tua saya sih gampang dapetin daun sirih. Lha kalau seperti saya tinggal di Jakarta, berangkat pagi pengennya santai-santai, pulang kadang udah malem dan lelah, kapan godok sirihnya?

Tadinya saya nggak melirik produk Resik-V Godokan sirih karena saya pikir area kewanitaan sudah ada "sistemnya" sendiri yang bakalan menyeimbangkan pH supaya selalu terjaga asalkan kita bilas dengan air bersih banyak-banyak selepas buang air. Namun setelah menikah ini kayaknya saya musti lebih peduli lagi dengan higienitas area kewanitaan, selain supaya lebih harmonis dengan suami, juga buat ikhtiar menjaga organ dalam supaya bebas dari bakteri dan infeksi, biar sehat rahimnya. Baru nikah pastinya pengen punya anak kan ya. 
Setelah dibisikin Mba Andiyani yang sudah pakai duluan, saya pun kemudian mencoba Resik-V Godokan Sirih rutin dua kali sehari selepas pulang dari Arisan Resik. Pas banget saya lagi sibuk-sibuknya keluar kota melulu juga. Jadi lebih tenang dan lebih merasa higienis di bawah sana.

Saya nggak khawatir tentang bahan kimia atau pH-nya lagi karena Resik-V Godokan Sirih ini beneran terbuat dari air rebusan daun sirih asli. Jadi sama seperi godok sendiri dari resep tradisional, malah lebih higienis kan pengolahanya. Aman dipakai setiap hari. 
Oiya kalau sering jalan-jalan biasanya toilet kan nggak selalu bersih ya. Kata Dr. Bonti kemarin sebaiknya kalau tidak ada air mengalir, kita "ceboknya" pakai tisu yang dibasahi dengan air mengalir dari wastafel atau dari kran. Jangan pakai air yang tidak mengalir di toilet yang kadang tidak terjamin kebersihannya. 
Terakhir nih, ternyata selain perawatan sehari-hari, resik V godokan sirih malah wajib dipakai pas menstruasi. Terus pas nifas juga bisa, Resik V Godokan Sirih membantu jaga higienitas area kewanitaan saat kondisinya sedang sangat sensitif seperti saat mens dan nifas tadi.

Kalau teman-teman gimana tipsnya menjaga kebersihan area kewanitaannya? Kalau ada yang belum saya share, pleae kasih tau ya supaya bisa berbagi juga dengan sesama pengunjung blog ini. Salam :)

Balik Lagi ke Ragusa dan Ngomongin Selera Kuliner

$
0
0
Akhir pekan lalu saya dan Aryo ke Bandung dengan agenda kondangan ke nikahannya Ingga. Karena pulang ke Jakartanya naik kereta, saya ngajak Aryo supaya pulang dari stasiun ke rumah naik Transjakarta aja. Ia pun setuju. Beberapa saat kemudian Aryo punya ide mampir sekalian ke Ragusa, mumpung naik Transjakarta bisa turun di Juanda, gitu katanya. Saya pernah ke Ragusa tahun 2015 lalu (silakan baca postingan saya tentang Ragusa waktu itu di sini ya). Jadi saya langsung mengiyakan ajakan Aryo buat balik lagi ke sana, udah lumayan kangen juga sama es langka ini. Sekalian pengen jajan aneka makanan di gerobakan enak-enak yang ada di depan Ragusa.
Es Ragusa
Dari ajakan ke Ragusa itu saya baru nyadar kalau dalam beberapa bulan kebersamaan, kami nggak ada masalah tentang makanan. Selera kuliner kami emang relatif sama. Makanya enak banget kalau mau berburu makanan dan wisata kuliner pas travelling ke suatu kota. Bisa cobain hal baru yang beda, otomatis salah satu ngalah gitu supaya bisa saling nyicip. Kalau ke tempat makan yang udah berkali-kali kami kunjungi, baru deh nggak peduli lagi pesan menu yang sama. 
Soto Seger Boyolali
Tempat makan yang sering kami kunjungi sih kayaknya yang di sekitaran Jakarta Selatan, dekat rumah. Kami sering banget brunch di Soto Seger dan Soto Kudus di Wijaya. Macem-macem tempat makan dari yang tenda sampe resto di Jalan Bangka juga beberapa kami cobain. Mie aceh, kebab, pecel ayam sering jadi pilihan. Kalau yang enak ya repeat order. Pas bulan puasa kemarin kami sering buka puasa bareng, saat itu lumayan nambah referensi kuliner bersama kalau pas saya nggak lembur. Karena hampir tiap hari lembur, nasi kotak masjid kantor paling sering jadi menu pilihan. Haha. 
Mie Aceh Tumis Daging
Kalau makanan berat yang sering kami coba, kebanyakan di sekitar Senopati. Masakan Indonesia dan Jepang. Bebek, dan yang daging-daging kayak steak dan sate, semua kami suka. Jadi kalau teman-teman punya info promo restoran di Jakarta jangan lupa colek-colek saya ya, lumayan buat referensi tempat makan baru.

Makan di luar sering-sering emang rawan bikin biaya hidup lebih tinggi dari biasanya. Makanya saya suka kalau ada voucher diskon murah buat makanan. Terutama kalau tempat makan yang ngasih diskonnya emang udah terkenal enak. Pasti langsung dibeli! Hehe.

Nah balik lagi ke Ragusa. Meski rasa es krimnya nggak semanis dan nggak se-milky es krim masa kini lainnya dan bahkan teksturnya nggak lembut, ternyata bikin ngangenin juga ya dia, mungkin karena beda. 

Ternyata kemarin kondisi di Ragusa udah beda gitu. Gerobak-gerobak makanan yang tadinya ada di depannya udah nggak ada. Yaudah kami masuk aja, Aryo antri kasir, saya nyari duduk. Layanannya sudah mendingan dari yang dulu. Sudah lebih ramah dan lebih bersih. Apa lebih bersihnya karena makanan-makanan dah nggak ada di depannya ya.
Es Spagetti Ragusa
Kami icip-icip lagi masing-masing menu yang kami pesan. Ajaibnya pas nulis pos ini, saya baru sadar kalau menu yang saya pesan kemarin sama persis dengan menu yang saya pesan dua tahun lalu di postingan di atas. Padahal waktu itu ke sananya sama teman lain lho. 

Suasana di Ragusa sekarang nggak se-chaos dulu, jadi lebih bisa menikmati makan es nya. Pas saya nengok ke layar TV yang ada di atas sembari menyendok es krim saya, tau-tau saya ditepuk ibu-ibu yang tadi tersenyum ramah pas kami baru masuk ragusa.

"Saya dulu penari lho Dik, tahun 80-an. Itu yang di layar itu salah satunya saya. Waktu itu saya nari di Kelapa Gading," ujar si Ibu. Saya sebenernya kaget dan heran tapi biasalah, saya tanggapi dengan antusias dan nanya-nanya lagi ke si Ibu. Kemudian beliau buru-buru beranjak karena sepertinya sudah ditunggu. Setelah itu Aryo bilang ibu tadi juga ada di kasir tadi pas agak macet mesinnya si ibu langsung bilang manual aja. Mungkinkah Ibu tadi salah satu owner Ragusa? Ada yang tahu? :D

Pas udah pulang dari Ragusa, kami baru tahu kalau gerobak-gerobak makanan yang tadinya di depan Ragusa pindah ke tempat es sebelah Ragusa. Jadi agak sepi gitu. Dulu kan kayaknya sampai kewalahan ngelayanin pembeli ya pas masih di depan Ragusa. Jadi kalau teman-teman ke Ragusa sekalian mau makan yang makanan-makanan di depannya dulu, silakan mampir ke sebelah. Tanya aja kali boleh dibawa ke Ragusa, atau sebaliknya, beli Ragusa terus dibawa ke sebelah. 
Doma Donna di Jl. Wijaya
Selain makanan, kami berdua emang suka banget sama es krim. Kadang nyetok di rumah gitu. Jadi kalau siang-siang panas bisa makan sepuasnya. Pas sebelum nikah, kami sering ke McD buat nge-eskrim bareng sekalian ngobrol. Sampe akhirnya bosan banget sama McD karena terlalu sering ke sana. Lha waktu itu McD lebih murah daripada kedai kopi ya kalau buat ngabisin waktu bareng. Oiya jadi inget kalau kedai kopi di Jakarta Selatan juga kadang kami cobain karena kostan saya waktu itu nggak ngebolehin teman maupun sodara pria masuk, cuma boleh sampe pagar doang. Saya sengaja pilih kostan yang peraturannya gitu sih, biar aman dan nyaman. Hehe.

Teman-teman pada suka nyetok es krim apa di rumah? Kami pernah nyoba-nyoba beberapa merk, tapi kayaknya paling enak masih Haagen Dazs ya. Cuma harga emang di atas yang lain, hihi. Makanya pas kemarin ada temen bisikin bisa beli es krim merk tadi pakai voucher diskon langsung saya cek tkp. Lumayan kan? Monggo yang mau juga Voucher Diskon Haagen Dazs, silakan klik aja link tersebut. Kalau teman-teman gimana, pada suka kulineran juga nggak? Biasanya berpetualang nyobain makanan baru sama siapa? :D

What We Do Around Seminyak

$
0
0
Assalamualaikum. Halo, sudah baca postingan saya tentang Honeymoon Wrap Up Post: Back to Bali apa belum nih? Postingan ini lanjutan dari wrap up post tersebut. Dan untuk teman-teman yang belum berkeluarga, jangan khawatir mampir ke postingan honeymoon saya ya. Tenang aja bebas dari keromantisan, lebih banyak petualangan atau makan-makan kok. :D

Seminyak bisa dibilang kawasan paling ramai dan touristy setelah Kuta sepertinya ya. Di Seminyak ada beberapa pilihan wisata yang bisa kita jadikan agenda dalam itinerary.

Pertama tentu saja butik-butik pakaian untuk yang hobi belanja pakaian, banyak butik-butik lokal maupun franchise di sepanjang Jalan Seminyak. Beberapa butiknya cantik-cantik dan bisa dijadikan spot foto. Selain itu banyak kios lokal yang jualan baju/kaos khas Bali dengan penjaganya yang ramah-ramah. Silakan mampir ke yang sesuai kebutuhan dan selera.

Ngomongin tempat foto, ada lagi pilihan tempat yang instagrammable banget. Yakni toko-toko interior. Biasanya tatanannya apik-apik sekali dan bikin betah. Karena saya dan suami baru travelling dalam jangka waktu panjang, saya tak terlalu banyak berburu foto. Malahan lebih suka menikmati suasana.

Ketiga, Seminyak punya banyak tempat kuliner. Mulai dari masakan Bali yang bisa teman-teman coba di Warung Made yang terkenal itu. Atau kalau mau lebih hemat bisa coba warung makan lokal yang lebih sederhana di sekitaran Seminyak. Biasanya kalau warung lokal yang masih kecil malah jadi lebih hangat suasananya, bisa ngobrol juga sama yang jualannya.
Nasi Pedas Bu Andhika, salah satu referensi kuliner halal di dekat Seminyak. Ayam Betutu Khas Gilimanuk yang sudah banyak cabangnya di Jakarta juga bisa jadi pilihan kuliner halal. Kali aja teman-teman mau bandingin rasa dari franchise ini di Bali dan di Jakarta sama apa nggak. Kami nyobain beneran nih bebek betutu yang di dekat Sunset Road, tepatnya di lantai dua Agung Bali, tempat belanja semacam pusat oleh-oleh gitu. Sekalian lihat-lihat barang-barang di Agung Bali jadinya. Dapetnya daster buat dipakai di rumah, hehe.
Tempat makan di Seminyak nggak cuma yang tradisional dan western. Beberapa ada tempat fancy yang mengusung menu camilan khas tradisional. Saya sempat beli camilan khas Indonesia di Bekal dari Ibu. Meski ada cabangnya di SCBD, saya menyempatkan mampir di cabangnya yang di Seminyak ini karena tertarik sama design eksterior dan interiornya yang apik.
Smoothie Bowl - NOOK
Salah satu sudut di NOOK
Sekarang ini tempat makan di Bali sedang trend menyajikan pemandangan sawah sebagai backgroundnya. Kami mencoba brunch ke salah satu tempat terkenal yang disebut-sebut sebagai salah satu pionir tempat makan fancy dengan konsep alami berlatar sawah dan menyajikan makanan sehat yang bahan-bahannya sangat segar. Namanya NOOK. Adik saya merekomendasikan tempat ini. Dibanding tempat lain yang menyajikan menu serupa, NOOK kelihatan lebih mahal. Tapi porsinya yang super besar dan rasanya yang enak banget karena bahan makanannya terasa kesegarannya, bikin kita ngerasa harga tersebut sepadan dengan apa yang kita nikmati.
Gelato harus dimasukkan dalam bucket list ke Bali dong. Pas banget ke area pantai yang panas sambil menikmati dingin dan lembutnya gelato! Setelah siangnya leyeh-leyeh sepulang dari NOOK,  Gelato Factory menjadi pilihan kami. Tekstur gelatonya paling lembut dibandingkan gelato lainnya yang pernah saya coba. Lokasinya beneran di Jalan Seminyak. Tempatnya lumayan juga buat pepotoan. Bahkan dinding dalam Gelato Factory Cabang Seminyak ini dihiasi print out foto-foto instagram para pelanggannya.

Selain gelato, banyak kuliner khas negara lain juga di sekitar Seminyak. Pizzeria dan aneka kopi dengan tema yang berbeda-beda dan beberapa resto ala Eropa juga banyak tersebar. Tinggal pilih aja. Kalau bingung, bisa lihat dulu review di beberapa aplikasi atau website yang memang sudah kredibel hasil reviewnya.
Satu lagi referensi kuliner yang direkomendasikan adik saya dan sudah saya tulis di postingan wrap up post tentang Bali, yakni Resto Dahana. Di sana menyajikan menu masakan Jepang dengan suasana yang sangat nyaman di pinggir kolam. Kesannya mewah tapi harga makanannya bersahabat. Rekomendasi makanan untuk dipesan di sini: sushi. Satu gedung dengan Dahana ada tempat makan Jepang lain juga tapi Dahana ini yang range harganya paling terjangkau.

Seminyak dekat sekali dengan Jalan Legian yang cuma beberapa ratus meter jaraknya dari pantai. Saya dan Aryo bahkan sempat jalan kaki dari hotel ke Double Six Beach karena suasananya menyenangkan. Kebanyakan yang jalan kaki tentunya wisatawan asing. Sepertinya cuma kami berdua turis lokal yang jalan kaki.

Di Double Six Beach ini berjajar tempat-tempat hype. Misalnya La Plancha. Sebenarnya kemarin kami ke Double Six Beach karena mau menikmati sunset di La Plancha. Tapi karena matahari terbenamnya ketutup awan mendung sejak belum lengser ke ufuk barat, kami pun urung karena nggak bakal lama di sana (bukan penikmat hiburan malam, hihi) dan malah menikmati kelapa muda di kios sederhana yang nyediain kursi plastik di pinggir pantai. Dua kelapa super gede dengan kematangan daging kelapa yang pas harganya 50k saja, asli bikin kenyang banget. Terima kasih mendung, sudah bikin kami hemat. Hihi.
BnB Style Hotel Seminyak
Kami menginap di BnB Style Hotel Seminyak selama ngider-ngider di sekitar area Seminyak. Lokasinya strategis banget. Dekat dengan tempat penyewaan motor. Berada di Jalan Kunti yang langsung menembus ke Jalan Seminyak sekaligus Sunset Road pada sisi lainnya, bikin saya dan Aryo gampang mau ke mana-mana.
Selain lokasinya yang oke, BnB Style juga punya gaya tersendiri untuk hotelnya. Meski termasuk budget hotel, BnB Style punya design interior yang bakal bikin kita betah di dalam kamar walaupun view jendelanya tembok pagar, hehe. Serius ini. Tapi saya memilih hotel ini dengan niat fifty-fifty, supaya betah di hotel sekaligus gampang ngider dan biar hemat karena nginepnya nggak cuma semalam.
Bnb Style Breakfast
Sarapan di hotel ini nggak prasamanan, dimasakin berdasar menu yang kita pilih. Tersedia 5 menu, yang 3 beneran halal. Dua lainnya mengandung bacon dan perlu dikonfirmasi lagi kalau teman-teman kurang yakin ketika hendak sarapan di sini. Masakannya enak dan disajikan dalam waktu tidak lama meski baru dibikin ketika kita pesan. Pagi-pagi paling nikmat makan masakan yang panas kan?
Lokasi sarapannya ada di depan front desk menghadap ke Jalan Kunti yang lumayan enak dilihat. Apalagi memang dinding area depan ini kaca, jadi berasa sedang di cafe. Area depan ini seringkali kosong selain di waktu sarapan, bisa banget buat dijadiin semacam working space bagi yang butuh buka laptop sembari liburan. Teh, kopi, dan gula tersedia di tempat ini selama 24 jam. Kalau pengen iseng jajan mie cup ada air panas di sini. Kali kehabisan dana kebanyakan belanja di Seminyak. :p

Di sini tamunya sepertinya imbang antara wisatawan asing dan lokal. Staffnya ramah dan helpful. Bisa banget dijadikan pilihan teman-teman yang mau mengeksplor seminyak, terutama yang suka ke Motel Mexicola dan Sea Circus yang fotogenic itu namun ingin tetap hemat dan nyaman. :D

Untuk transportasi selama di Seminyak kami menyewa motor dari persewaan motor dekat hotel, jalan kaki sekitar 300 meter ke arah Jalan Seminyak dari BnB Style Hotel. Kami nyewa motornya cuma sehari, di hari sebelumnya kami malah jalan kaki soalnya lebih nyenengin menikmati pertokoan di Jalan Seminyak sambil jalan kaki. Lebih puas lihat-lihatnya.

Sekian dulu cerita eksplor Seminyak dari saya, selanjutnya akan saya coba tulis juga tempat yang kami kunjungi di Ubud. Punya tempat favorit di Seminyak? Kasih tau di komentar ya :D

Hello Again Macau & Brunch at Margareth Cafe E Nata

$
0
0
Ngapain honeymoon ke Macau? Mau ke casino? Di Macau nggak ada apa-apa. Tiga kalimat tadi sering terdengar dari teman-teman yang iseng nanya saya dan Aryo mau honeymoon ke mana. Mungkin mereka iseng juga nyeletuk begitu. Alasan kami ke Macau sebenarnya hanyalah karena tiketnya murah aja. Pulang pergi berdua 2,8 juta udah termasuk pesan tempat duduk supaya jejer. Itu lumayan banget bagi kami. Prioritas kami yang penting liburan bareng dengan budget affordable sebelum hidup terpisah 5 hari seminggu. kalau motif pribadi saya sih supaya lebih saling kenal, jadi sebaik travelling bareng ke tempat yang sulit, hehehe.
Keberangaktan di Bandara Soekarno Hatta
Setelah dapat tiket kemudian kami memutuskan untuk banyakin waktu ke Hongkong. Tapi karena pas ke Macau tahun 2011 dulu saya belum jadi ke Ruin of St. Paul's, jadi rencananya bakalan ke sana dulu sebelum nyebrang ke Hongkong. 

Selain Ruin of St. Paul's, saya ada keinginan tambahan, yakni nyobain egg tart legendarisnya Macau. Kalau teman-teman mau ke Macau juga dan mengagendakan berburu egg tart, bisa mampir dulu ke post blognya Mas Ariev Rahman yang bahas tentang Egg Tart di Macau ini.

Kami naik maskapai Air Asia yang jam keberangkatannya dari Bandara Soekarno Hatta pukul 01:55 am. Sengaja milih jam penerbangan tersebut supaya bisa tidur di pesawat dan paginya supaya bisa langsung jalan-jalan. Tapi harapan itu nggak terwujud, karena saya nggak bisa tidur lama di pesawat karena kedinginan. Ini semacam repetisi. Dulu juga gitu pas perjalanan ke Macau nggak bisa tidur, padahal durasinya lebih pendek karena dari Kuala Lumpur. Waktu itu belum ada penerbangan langsung Jakarta-Macau. Meski kurang tidur, karena niatannya senang-senang yaudah deh saya ikhlas aja. Lagian udah biasa juga kan kurang tidur di keseharian.
Wujud bus komersial di Macau
Sesampai di Macau Intenational Airport kami langsung bersih-bersih di toilet. Nggak ada kamar mandinnya, tapi saya udah sedia tissue basah. Sesudah itu sikat gigi dan cuci muka di wastafel. Bakalan ada orang lain yang begini juga kok. Lumayan menyegarkan. Jadi merasa makin siap menyusuri kota Macau. :D

Transportasi dari Macau International Airport (MFM)

Tujuan pertama kami hari itu adalah Ruin of St. Paul's yang berada di dekat pusat kotanya Macau. Ada dua pilihan akomodasi dari MFM. Bisa naik bus gratisan yang disediakan casino-casino. Hampir semua bus casino menuju pusat kota. Namun yang paling bikin saya yakin naik tuh busnya Grand Lisboa.

Untuk mencapai area bus gratisan ini kita musti jalan keluar bandara dulu. Dari dalam bandara keluar ke arah kanan, jalan terus aja sampai ketemu tempat yang kayak terminal. Di situ tinggal pilih aja bus yang ke arah kota. Kalau mau cepet sebaiknya siapin smartphone yang sudah diisi sim card lokal supaya bisa cari info di internet tentang lokasi casino dari bus casino yang udah mau berangkat. Kalau lokasi casino yang busnya udah mau berangkat kira-kira ada di kota, langsung ikut naik aja. Kami beli simcard dari Jakarta, beli di toped. Di traveloka atau e-commerse sejenis toped lainnya juga ada. Sesampai di MFM udah bisa langsung dipakai sim cardnya.
Di dalam busnya Grand Lisboa
Opsi kedua bisa naik bus umum. Busnya baru mulai beroperasi pukul 10:00. Untuk ke pusat kota dari bandara bisa naik bus 26A. Tapi bus 26A ada dua jurusan yang berlawanan arah meski nama busnya sama. Kalau mau ke kota, pilih yang bukan jurusan ke Coloane. Kalau Coloane itu ke arah selatan. Sedangkan kota ada di utara.

Pas naik bus saya masukin koinnya satu-satu karena saya pikir bakal dihitung Pak Sopir dari suara dentingannya ya. Ternyata saya malah diomelin disuruh cepet-cepet masukin semuanya sekaligus. Saya bikin lama katanya, hihihi.


Drama Tukar Uang

Untuk naik bus pembayarannya pakai koin atau pakai kartu. Tarifnya sekitar 4 Macau Pataca (MOP) per trip, kurang lebihnya tergantung naik dari mana dan berapa jauh jaraknya. Karena kami nggak nginep di Macau malam itu dan di akhir perjalanan pas mau balik Jakarta nanti bakalan cuma sehari doang juga di Macaunya, maka kami urung beli kartu. Lagian di bandara juga nggak ada tempat beli kartu busnya. Jadilah kami nuker Hongkong Dollar (HKD)  yang kami bawa di bandara supaya dapat recehan mata uang Macau.

Kami menukar HKD yang kami bawa ke MOP dan ke Yuan. Di akhir perjalanan kami membuktikan kalau tukar uang di bandara emang jauh lebih mahal. Walaupun pas nuker udah nyadar juga sih, tapi kami nggak nyangka kalau bakal sejauh itu perbedaannya. Nah, kalau bawa uangnya dari Indonesianya Rupiah doang, bakalan makin buanyak ruginya. Ini terpaksa banget nuker uang di bandara demi dapet receh buat naik bus. Receh yang beneran koin.
Jadi mungkin bisa dijadikan perhatian untuk teman-teman yang akan berkunjung ke Macau supaya bawa HKD aja dan dituker ke MOP minta yang ada receh koinnya di money changer yang ada di bandara supaya bisa naik bus. Di Jakarta susah banget dapetin MOP, jadi mending tukar rupiah ke HKD dulu aja, nilai tukarnya lumayan stabil kalau ditukar ke mata uang lain, termasuk Yuan (yang disebut dengan RMB di Macau dan Hongkong).

Kalau mau nuker uang banyak, tunggu pas udah di kota aja. Misalnya di money changer di sekitar Senado Square yang lumayan banget rate tukarnya. Di sekitar Senado Square juga ada beberapa bank. (Postingan saya tentang Senado Square dan Street Style orang-orang di sana bisa dibaca di link ini)


Margareth Cafe E Nata

17B, Goldlion building, Rua do Comandante Mata e OliveiraMacau

Karena cafe ini ada di jalur jalan kaki antara Grand Lisboa ke Ruin of St. Paul's, Margareth Cafe E Nata menjadi persinggahan untuk memenuhi salah satu tempat yang harus saya check list. Margareth Cafe E Nata ini merupakan salah satu tempat yang legendaris Portuguese egg tartnya. Kami menuju ke sini dengan berjalan kaki dari Casino Grand Lisboa kurang dari 5 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh. Sekitar 500-700 meter aja. Kami pakai google maps karena lokasinya bakalan susah ditemuin, agak masuk gitu padahal tempatnya terkenal. 

Aplikasi google maps atau sejenisnya akan sangat bermanfaat di Macau dan Hongkong. Untuk meminimalisir miskomunikasi dan kebingungan kalau petunjuk jalannya bertuliskan Mandarin semua.
Saat kami sampai, Margareth Cafe E Nata sudah sangat ramai. Sampai antri gitu. Saat itu sekitar pukul 10:30. Aryo saya mintai tolong mencari spot duduk. Saya sok-sokan berani ngantri sendiri karena sudah pernah ke Macau sebelumnya, dengan ekspektasi udah lebih ngerti pelafalan English orang sini. Padahal mah enggak juga. Hehe.

Tak lama giliran saya pun tiba, saya udah lihat pasangan di depan saya disuruh buru-buru pesan karena mereka kebingungan mau pesan apa. Jadi saya langsung lancar pesen egg tartnya, terus saya pesan juga milk tea sebagai pendamping untuk dinikmati bersama egg tart. Nah sehabis bayar, saya nunggu milk teanya sambil bengong. Kirain bakal lama kan lama ya. Ternyata cuma beberapa detik bengong, saya udah dilambai-lambai oleh ibu-ibu yang ada di depan saya, disuruh buruan ambil milk teanya. 

Ah, di Macau semua harus cepat rupanya. Padahal kelihatannya orang-orangnya pada santai gitu. Atau mungkin karena pak sopir bus dan ibu-ibu di cafe ini ingin memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan berikutnya kali ya jadi ingin cepat-cepat supaya pelanggan berikutnya nggak lama nunggu.
Kulit luar Portuguese Egg Tart dari Margareth Cafe E Nata ini garing dan renyah, tapi bagian dalamnya lembut. Rasanya tak terlalu manis, pas banget kalau buat saya. Nggak bikin mblenger atau bosan. Egg tartnya emang paling pas dinikmati dengan milk tea. Kami pesan segelas buat berdua bukan biar romantis, tapi biar hemat. Haha. Rasa milk teanya nggak terlalu manis juga, saya suka. Ngerasa beruntung banget santapan pertama kami di Macau terasa nikmat.

Ini jadi sarapan telat kami jelang makan siang. Glukosanya cukup untuk melanjutkan jalan kaki ke Run of St. Paul's. Setelah itu kami malah tertarik ke Macau Museum yang bikin jadwal kami ke Hongkong mundur. Karena kelaparan, kami akan makan siang di satu-satunya tempat makan halal di Macau. Cerita selengkapnya nanti disambung lagi ya. Ini udah kepanjangan kayaknya. Sampai jumpa di post selanjutnya tentang Macau ya. :)

Berkunjung ke Tempat Paling Mainstream di Macau: Ruin of St. Paul's

$
0
0
Halo! Saya mau ngelanjutin postingan ke Macau yang lalu. Bagi yang belum baca postingan sebelumnya, silakan mampir ke sini ya. Jadi abis dari Margareth Cafe E Nata, kita udah dapat tambahan glukosa dan siap jalan kaki lagi ke Ruin of St. Paul's. Sebenarnya kalau pas travelling, saya kurang suka ke tempat mainstream. Tapi karena udah dua kali ke Macau, masa iya sama sekali nggak ke Ruin of St. Paul's. Sayang kan. Maka kami kemudian ke landmark Kota Macau ini. Lagian sekarang semua hal sepertinya sudah menjadi mainstream, ya nggak sih? Jadi yang anti mainstream adalah yang mainstream itu sendiri. Halah bingungin ya? Haha. Yaudah langsung aja ya saya mau cerita tentang pengalaman ke Ruin of St. Paul's kemarin.

Ruin of St. Paul's

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, kami jalan kaki ke sini dari Margareth Cafe E Nata. Jika sebelumnya saya menyarankan menggunakan google maps untuk mencari Margareth Cafe E Nata, untuk ke Reruntuhan St. Paul ini nggak usah pakai aplikasi online juga bisa. Banyak papan petunjuk dalam bahasa Portugis yang masih bisa kita mengerti. Selain itu banyak orang yang ke sana. Jadi bisa mengikuti orang-orang aja. Palingan kalau salah cuma ke Senado Square, yang mana di sana sudah dekat dengan Ruin of St. Paul's dan sudah banyak juga petunjuk arah ke Ruin of St. Paul's. Asal nggak jadi kalap berhenti-berhenti karena tertarik belanja kosmetik dan makanan ya. Bahayanya ke Senado Square duluan sih itu. :D
Ruin of St. Paul's ini emang beneran cuma bekas reruntuhan gereja terbakar yang dipugar gerbang depannya menjadi grandious. Belakangnya bangunan biasa nggak semegah dan setinggi depannya. Tapi karena sudah jadi landmark yang terkenal, sayang juga kalau dilewatkan kalau sedang bertandang ke Macau.
Dibandingkan dengan foto di landmark, kami lebih menikmati pemandangan keseharian orang-orang Macau di sekitar sana. Kami nemu high rise building yang kelihatan sudah tua dan saling mepet. Beberapa spot cukup apik untuk diambil fotonya. Ada cafe-cafe dan tempat gelato dengan pengunjungnya yang sedang bersantai sembari ngobrol. Di lorong selanjutnya kami ketemu arus manusia di antara pertokoan kosmetik, farmasi, dan pusat oleh-oleh.
Menariknya di lorong jalan menuju Ruin of St. Paul's pusat oleh-oleh tadi murah hati banget memberikan sampel produk mereka ke pengunjung yang lewat. Beberapa tempat oleh-oleh meletakkan tempat memasaknya di bagian depan toko supaya menarik perhatian pengunjung. Bangunan-bangunan di sekitar Ruin of St. Paul's juga apik, sepertinya terpengaruh gaya Portugis yang bahasanya juga masih dipakai di sana.
Pas lagi iseng rekam video di St. Paul's tiba-tiba seorang teman yang kami kenal karena sempat ketemu di bandara Macau, muncul dari belakang saya. Kami semua ketawa, terutama saya sama Aryo yang menertawakan Dimas. Dia sebenarnya mau ke arah selatan Macau, tapi ternyata salah naik bus ke utara, jadilah ketemu kami lagi di sini. Asik, jadi ada yang motoin. ;p
Interaksi dengan warga lokal di Ruin of St. Paul's yang saya rasa bisa dilakukan misalnya belanja oleh-oleh makanan yang ada di sepanjang jalan. Ada Natca Temple di sebelah kiri arah jalan ke Ruin of St. Paul's. Kalau bisa berbahasa Kanton atau Mandarin, bakalan asik tuh ngobrol dengan penduduk lokal yang baru keluar dari temple. Kali mereka punya cerita unik tentang tempat ini di jaman dulu kan. Karena saya nggak bisa kedua bahasa tersebut selain ucapan terima kasih dan sudahlah, maka saya urung menyapa.
Saya sempat disamperi Mbak-Mbak berjilbab beberapa kali, pada minta dipotoin. Salah satunya WNI yang sudah lama bekerja di Hongkong. Pada minta tolongnya karena saya berjilbab, kemudian ragu-ragu nanya pakai Bahasa Inggris, apakah saya orang Indonesia apa bukan. Saya langsung jawab "iya Mbak," dengan mantap dalam Bahasa Indonesia. Hehe. Saya motoinnya bagus, mereka nawarin ngefotoin kami juga tapi hasilnya nggak blur semua, huhuhu. Untunglah ada Dimas yang ngefotoin kami, jadi punya foto manis buat kenang-kenangan.
Sepertinya di dekat reruntuhan gereja ini wilayah pemukiman sih. Tapi warganya tak banyak kelihatan. Barangkali memilih pelesir ke area lain atau istirahat saja di dalam rumah, mengingat udara siang itu sangatlah terik.

Di dekat St. Paul's Ruin ada Macau Museum. Rugi sih kalau nggak sekalian ke Macau Museum kalau sudah di St. Paul's Ruin. Keduanya deket banget. Kalau merasa capek karena sudah berjalan kaki melulu dan melihat museumnya ada di atas, sebaiknya paksakan diri ke sono deh. Ada eskalatornya untuk mencapai museum kok. Jalan dari Ruin of St. Paul's ke Macao Museumnya juga seiprit doang lho. Nah, cerita tentang Macao Museum akan saya tuliskan di postingan lainnya ya.
Terakhir nih, ngomongin pakaian yang cocok dipakai ke Ruin of St. Paul's adalah pakaian yang menyerap keringat dan nyaman. Soalnya panasnya benar-benar menyengat, sebelas dua belas sama panasnya Singapura. Kalau perlu bawa payung.

Bajunya bakalan kece kalau pakai yang berwarna gonjreng supaya mentereng pas foto. Soalnya bakalan ramai orang. Biar kita lebih kelihatan juga dibanding orang-orang yang terpaksa kita jadikan latar foto. Kalau mau sepi, bisa ke sini pagi-pagi banget, jadi  nggak bakalan ada ratusan orang sebagai background foto kita. Untuk alas kaki saya menyarankan mengenakan sneakers atau flip on yang praktis dan menahan panas. Kaki bakalan terpanggang dan nggak nyaman kalau pakai sandal jepit, atau bisa diakalin kalau pakai sandal yang terbuka tapi jangan lupa pakai kaos kaki ya. (Tentang outfit yang cocok dikenakan di Macau bisa dilihat di postingan berikut: Senado Square Macau & Summer Street Style). Oiya Ruin of St. paul's ini ruang terbuka untuk umum, jadinya GRATIS.

Selengkapnya tentang jalan-jalan kami di Macau ada di video youtube berikut ya. Sampai ketemu di postingan berikutnya tentang Macau Museum. :)

Tips Merencanakan Keuangan Untuk Liburan Ke Luar Negeri

$
0
0
Merencanakan liburan ke luar negeri rasanya selalu menyenangkan. Seru banget bakalan menjelajah negeri lain yang berbeda budaya, bahasa, dan tentu saja cita rasa makanannya. Tapi pastinya ada dong kekhawatiran tentang alokasi dana yang akan kita bawa? Persiapan perdana tentu dengan mengumpulkan dana dulu dong. Untuk tahu perkiraan pengeluaran, sebaiknya segera perhitungkan perkiraan biaya hidup di sana nanti. Perkiraan biaya bisa kita perhitungkan per pos pengeluaran. Diantaranya: biaya akomodasi transportasi, tiket masuk destinasi wisata, alokasi dana untuk menginap, biaya makan selama di sana, dan sebagai orang Indonesia pasti sebagian besar dari kita mengalokasikan dana untuk belanja dan oleh-oleh.
Tiket pesawat bisa menyesuaikan antara kebutuhan dan keadaan keuangan. Misalnya keadaan keuangan baik, alokasi dana cukup fleksibel, lebih baik menggunakan maskapai yang bakal bikin kita nyaman. Terutama kalau perjalanan ke luar negerinya memakan waktu lama. Kadang maskapai kelas fullboard pun ada promonya lho. Kalau emang udah niat banget mau ke suatu negara, mendingan langganan newsletter maskapai yang diincar. Jadi kalau ada promo nggak bakal ketinggalan.

Selain tiket pesawat, pengeluaran trasportasi lainnya di luar negeri adalah biaya transportasi di negara destinasi kita. Sebaiknya dicari tahu dulu biaya dan opsi transportasi dari tempat menginap ke lokasi-lokasi wisata yang kita tuju. Selain supaya lebih hemat, kalau sudah tahu tentang moda transportasinya, bisa menghindarkan kita dari penipuan (scam). Untuk mondar-mandir di suatu negara, biasanya ada kartu transportasi khusus yang multifungsi seperti Octopus Card di Hongkong dan EZ Link di Singapura. Kalau nggak sempat riset di internet, tanya teman yang pernah ke sana juga bisa. Tapi sebaiknya jangan tanya teman dalam kondisi nggak tahu apa-apa. Minimal googling dulu ya. 
Untuk memilih tempat menginap, sekarang sudah banyak banget aplikasi booking online yang menggunakan Bahasa Indonesia dan sudah terpercaya atau biasa digunakan orang-orang di sekitar kita. Membandingkan harga antara online travel agent perlu dilakukan, lumayan tuh kalau beda harga, selisihnya biaya akomodasi menginap bisa buat jajan. Hehe. 

Pengeluaran yang harus dipikirkan juga adalah tiket masuk tempat wisata. Ini sering ketinggalan alokasi dananya karena lupa. Kalau bisa sih campurin aja destinasi wisata yang berbayar dan yang gratis. Kadang yang gratis juga bagus dan menyenangkan lho.
Untuk biaya makan bisa direncanakan dengan memperkirakan pengeluaran makan melalui Tripadvisor atau zomato. Bisa dimulai dengan mencari tempat makan yang ada di dekat tempat kita menginap dan destinasi wisata yang akan kita tuju. Kalau waktu perencaan liburan sempit, bisa banget lho survei tiga tempat makan aja di dekat hotel dan tiga tempat makan di sekitar destinasi wisata.  Dari situ kita rata-rata kemudian diperkirakan sehari makan tiga kali bakalan habis berapa, nah kalikan lagi jumlah hari kita di luar negeri. Makanya menginap di tempat yang menyediakan sarapan menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan supaya bisa menghemat pengeluaran. Tapi kalau pagi-pagi mau wisata kuliner lokal, maka sarapan di hotel tak perlu dijadikan pertimbangan.
Terakhir, alokasi dana untuk belanja dan oleh-oleh. Saya jarang banget bawain oleh-oleh. Dulu pas awal ke luar negeri sering bawa pulang oleh-oleh segambreng. Padahal kadang barang yang dibawa bukan yang kualitas bagus, kepakainya cuma sebentar di orang yang kita kasih, jadilah saya sudah tidak mengagendakan alokasi dana oleh-oleh kecuali ada yang serius nitip. Nah untuk belanja, bisa disesuaikan apakah butuh atau tidak. Misalnya lagi ke Perancis dan mengincar tas branded, ini boleh banget dialokasikan dana untuk tas. Apalagi kalau kondisi harganya di sana beda jauh dibanding di sini. Atau belanja kosmetik di Korea, jangan lupa alokasikan dananya dan patuhi pagunya, jangan sampai ngirit makan dan malah kenapa-kenapa karena uangnya kepakai belanja, hehe.

Ngomongin kebutuhan udah, sekarang pertanyaannya, gimana bawa uang sebanyak yang sudah kita perhitungkan itu? Kalau menurut saya bisa dibagi tiga sih dananya: cash, kartu debit, dan kartu kredit.


Bawa Uang Cash

Pertama tentu bawa uang cash ya. Karena tiap gesek di luar negeri atau tarik tunai kena biaya kan ya, jadi emang sebaiknya diperhitungkan dulu dana liburan di atas, supaya jelas mau bawa uang berapa. Biasanya dana untuk menginap lupa diperhitungkan kalau pemesanannya menggunakan opsi bayar di tempat, bukan dengan kartu kredit. Tau-tau persediaan uang cash kok abis aja. Hehe. Jangan sampai terjadi yang seperti ini ya manteman. Jangan lupa juga tiket masuk destinasi yang akan kita kunjungi, perhitungkan juga ya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya penyimpanan uang cash yang dibawa dipisah pisah. Jadi kalau apes, nggak kehilangan semua dana. Emang uang cash resikonya hilang atau jatuh dan bahkan bisa juga kena copet, huhu

Saya pernah nulis tips menukar uang ketika travelling di luar negeri di postingan ini. Silakan mampir untuk detailnya ya. Intinya sih sebaiknya kalau emang udah niat bawa cash, dananya ditukar di Indonesia aja. Kurs kita kalah jauh soalnya kalau ditukarnya di negara destinasi, bakalan rugi.


Bawa Kartu Debit

Nah yang ini favorit saya. Meskipun ada biaya administrasinya, tarik tunai kartu debit di atm luar negeri menurut saya cukup menguntungkan. Saya nggak perlu selalu waspada karena bawa cash banyak (apalagi kalau perginya sendiri). Kedua, kursnya ngikut kurs rupiah terhadap kurs negara di mana kita berada, berdasarkan kurs yang ada di Indonesia. Ketiga, saya nggak perlu pakai bahasa tarzan dan berjuang untuk ngobrol dengan petugas money changer atau pegawai bank di negara destinasi, hihi. 

Makanya penting banget buat punya kartu debit yang bisa dipakai di luar negeri. Tapi nggak semua kartu debit bisa digunakan di luar negeri lho. Ada standar keamanan yang berbeda, terutama di negara-negara Eropa.

Tapi jangan khawatir, ada kabar baik untuk pengguna Paspor BCA nih. Baru kemarin, Selasa 21 November 2017, Paspor BCA meluncurkan kartu baru Paspor BCA Mastercard yang memudahkan kita-kita yang suka atau terpaksa sering bepergian ke luar negeri. Paspor BCA Master Card bisa digunakan di lebih dari 40 juta merchant di 210 negara! Banyak ya.

Makanya pas saya ikutan event peluncuran Paspor BCA Master Card, saya langsung nyimak baik-baik apa saja keuntungan dari kartu baru ini. Setelah tahu bisa digunakan di merchant sebanyak itu di 210 negara, saya langsung kepo dong gimana cara menukar Paspor BCA saya menjadi Paspor BCA Master Card. Ternyata hari itu juga udah bisa langsung ditukar di semua cabang.

Namun ada hal khusus lagi yang bikin saya seneng banget jadi nasabah BCA nih, yakni Customer Service Digital atau yang biasa disebut CS Digital. Jadi penukaran Paspor BCA menjadi Paspor BCA Mastercard bisa dilakukan dengan mesin ini. Lumayan ya, nggak usah ngantri di CS. Caranya gampang banget pula. 

Tinggal sentuh layar, ikuti instruksi. Masukkan kartu, ikuti instruksi lagi. Kemudian tanda tangan elektronik di tempat yang udah disediakan, foto di depan mesinnya juga, kemudian tunggu kartu barunya keluar. Gila ini teknologi perbankan yang bikin saya amaze. Hehe. Norak ya. Oiya, paspor BCA Master Card yang akan keluar dari mesin CS Digital menyesuaikan Paspor BCA kita yang sebelumnya ya (silver, gold, platinumnya). CS Digital hanya tersedia di kantor cabang besar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Jajaran Direksi menunjukkan tampilan Paspor BCA Mastercard
Duh jadi pengen ke luar negeri lagi nih setelah punya Paspor BCA Mastercard. Kalau belanja bisa langsung gesek di mesin EDC.  Beli tas mahal nggak usah bawa cash! Hehe. Dan kalau penginapannya punya mesin EDC, tentu kita nggak perlu bawa uang cash banyak-banyak. Worry free. Liburan jadi makin nyaman dan tenang tentunya. Apalagi buat yang mau ke Eropa. Biasanya kartu ATM kita ada yang nggak bisa dipakai di sana kan yah? Dari pemaparan Pak Jahja Setiaatmadja di acara peluncuran Paspor BCA Mastercard kemarin sih, kartu ini bisa dipakai di Eropa. 

Gara-gara datang event ini, saya jadi inget kalau kartu ATM itu ada yang magnetic dan ada yang chip. Tahun 2021 nanti semua harus chip lho. Saya nggak masalah sih, yang penting kita diberikan kemudahan ganti kartu. Oiya untuk ganti kartu Paspor BCA ke Paspor BCA Mastercard sudah bisa teman-teman lakukan sejak tanggal 21 November 2017 dan gratis lho untuk saat ini. Monggo segera dimanfaatkan, enak ya jadi customer yang selalu diberikan layanan terbaik. 

Eh tapi kalau pakai Paspor BCA Mastercard buat belanja jangan kalap-kalap juga kali, nanti malah saldo tabungan jadi tiris, hehe. Yuk belanja seperlunya aja ya, bro sist. :D

Bawa Kartu Kredit

Saya biasanya menggunakan kartu kredit untuk memesan tiket pesawat dan akomodasi menginap. Untuk menginap pun saya hindari tagihan full ke CC. Kecuali kalau menginap di Sheraton Cotai Central di Macau kemarin, mereka menghendaki CC kita karena harus ada deposit 1000 HKD atau MOP, jadilah saya gunakan CC nya. Tapi ini nggak ada di tagihan, lha saya nggak ngapa-ngapain jadi nggak kena tagih.

Tagihan tiket pesawat selalu saya bayar full sebelum berangkat. Jangan sampai deh liburan kok ngutang. Mau senang-senang kalau bisa ya jangan dari hutang. Nanti ngga beneran plong. Refreshingnya malah menanggung beban.

Tapi ada baiknya kartu kredit kalian dibawa juga ya pas liburan, mana tau ada keperluan mendesak. CC buat opsi cadangan setelah cash dan kartu debit aja. 
Yuk ebrangkat liburan :D
Ada yang sedang merencanakan pergi ke luar negeri? Kasih tau dong barangkali ada persiapan dana liburan ke luar negeri yang kelewat belum saya bahas. :D

Beauteatime & Hair Spa Coklat di deMoz5 Tebet

$
0
0
Assalamualaikum. Beberapa waktu lalu saya ikutan Beauteatime di Salon deMoz5 Tebet. Acaranya ngeteh, ngemil, dan ngobrol bareng gitu. Udah tau kan ya sama brand Moz5 yang merupakan salon khusus muslimah? Nah deMoz5 merupakan versi premiumnya Salon Moz5. Lokasinya ada di area sibuk seperti deMoz5 Tebet ini. Waktu tunggunya lebih singkat, beautician dan kapsternya terjamin lebih jago, dijamin enak mijetnya, dan lebih ramah. Bikin kita nyaman. Tapi memang tarif layanannya lebih mahal dari Salon Moz5, bedanya sekitar 20%.
Nah, di acara Beauteatime ini saya ngerasa makin salut sama brand Moz5. Ternyata pelanggan yang datang di acara ini tuh rata-rata udah pada rutin ke Salon deMoz5 Tebet dari tahun 2011. Udah pada jadi pelanggan setia banget ya. Kemudian mereka sharing satu per satu dan ngasih saran atau masukan tentang layanan di deMoz5 Tebet. 
Bersama sebagian Ibu-Ibu kece yang udah bikin saya pengen rajin nyalon :D
Gara-gara nyimak ibu-ibu tadi, saya jadi nyadar kalau nyalon rutin itu emang perlu dialokasikan waktu dan anggarannya. Nggak usah gede-gede dananya, yang dirasa perlu aja sudah cukup. Misal creambath atau hair spa sebulan sekali. Atau barangkali butuhnya lulur, yaudah monggo diagendakan waktunya. Ibu-ibu yang rajin nyalon ini pada keliatan banget pada awet muda. Pelanggan deMoz5 Tebet juga nggak jarang lho yang bercadar. Jadi inget juga nih bahwa merawat diri ini sama kayak menjaga kebersihan, bagian dari iman sebagai muslimah yang bersyukur atas karunia tubuh yang sehat. Kayaknya saya emang sudah saatnya mulai menyadari kebutuhan perawatan tambahan karena umur saya udah lewat dari 25 nih. Sering nggak nyadar umur sih jadi lupa melulu mau ngagendain perawatan. Hehehe.
Karena hari itu saya ada kerjaan, jadilah saya nggak langsung nyobain perawatan di Salon deMoz5 Tebet. Minggu depannya saya baru datang lagi. Karena ngerasa hari itu hari kerja, jadinya saya nggak booking dulu via telpon ataupun whatsapp. Saya pikir bakalan sepi. Jadi saya langsung meluncur ke sana aja. Sampai sana pukul 11:50. Begitu dateng langsung diinfoin semua perawatan baru bisa sekitar pukul 13:00. Yaudah saya okein aja kemudian daftar. Satu jam mah nggak lama karena saya belum makan jadi bisa saya tinggal pergi makan dulu. Tapi akhirnya saya baru bisa perawatan sekitar pukul 13:40. Hahaha. Kebodohan saya ini bisa teman-teman hindari dengan booking atau telpon dulu. Hari itu emang rame banget di luar prediksi para pegawai deMoz5 Tebet.
Tapi tenang aja, layanan kapsternya yang ramah dan aneka minuman hangat plus camilan selalu ada di deMoz5. Keselnya jadi berkurang dan bahkan malah lupa kalau udah nunggu lama begitu dipijet kapster. Saya sengaja ke sini buat hair spa karena penasaran banget sama hair spa cokelat, kemarin banyak diomongin sama Buibu pelanggan setia Demoz5 Tebet ini.

Layanan hair spanya tuh selain di massage di kepala dan punggung yang enaknya kebangetan, kita juga di scrub di punggung dan tangan. Blow udah masuk dalam tarif layanan hair spanya lho. Pijetannya deMoz5 emang selalu juara deh. Saya juga pernah nyobain totok wajahnya, kalau teman-teman pengen tahu bisa dibaca di postingan ini ya. Kalau pas dipijet tuh keenakan berasa rileks. Semua beban kepegelan terangkat. Bikin ngebatin: "musti disempetin nih dua minggu sekali atau minimal sebulan sekali lah biar lebih bahagia dan relaks." Buat yang sering buru-buru dan under pressure kayak saya emang musti ngeluangin waktu ekstra buat pijat sambil perawatan gini deh. Biar bawaannya happy terus.

Wangi cokelatnya emang awet beneran. Sampai saya udah keramas lagi masih wangi cokelat. Ini saya udah ngerencanain minggu depan mau balik lagi buat nyobain facial natural karena udah berbulan-bulan nggak facial. Hehehe parah ya. :p
Selain layanannya yang oke, saya suka sama salon deMoz5 karena produknya sebagian besar pakai Moayu. Atau kalau dari Moayu belum ada, bakalan dipilihin produk berkualitas lainnya yang halal. Kemarin abis hair spa saya beli beberapa produk Moayu juga untuk perawatan sendiri di rumah. 
Mba Sandra-Mba Ai- Tim deMoz5 Tebet :D
Teman-teman punya pengalaman juga kah di deMoz5 atau Moz5? Apa sih prawatan rutin yang kalian suka? Please share ya, siapa tahu aku belum pernah nyoba. :D

3 Alasan Memilih Backpack

$
0
0
Halo! Di postingan kali ini saya mau ngomongin tas punggung atau yang biasa disebut ransel dan bacpkack. Bagi yang sering ketemu saya, pasti sudah tahu kalau saya biasa pakai backpack ke kantor setiap hari. Bahkan kadang di akhir pekan juga. Tapi kalau event blogger emang jarang bawa backpack karena bawaannya pasti dikit. Padahal dulu saya pikir bakalan lebih sering pakai tas yang lebih girly lho kalau udah di atas 25 gini. Ternyata saya malah lebih nyaman dengan backpack.
Pakai backpack ini salah satu kebiasaan yang baik, terutama bagi para perempuan yang barang bawaannya segambreng seperti saya. Makanya saya mau sharing tentang alasan saya mengenakan backpack. Pakai backpack atau ransel wanita tuh kece juga lho dipakainya.

1. Backpack Muat Banyak dan Bawaan Lebih Rapi di Dalam Backpack 

Kalau ada waktu senggang di kantor saya biasa bikin draft blog post. Karena nggak mau pakai fasilitas negara, tentu saja saya harus bawa laptop sendiri. Nah, gara-gara bawa laptop tiap hari inilah saya jadi kebiasaan pakai backpack. Supaya nggak kerasa berat bawaannya. Tiap hari saya bawa laptop dan backpack meskipun seringkali laptop nggak kepegang sama sekali selama di kantor. Dasar oportunis, saya kekeuh selalu bawa tiap hari, ya kali tiba-tiba ada senggang kan, hehe.
Tas punggung emang muat banyak. Laptop saya tuh ukurannya 14", bukan yang kecil ya. Jadi sudah bisa dipastikan makan tempat di tas. Belum lagi charger dan mousenya. Itu baru bawaan menyangkut laptop, belum lagi bawaan terkait kebutuhan pribadi seperti make up dan skincare pouch, dompet uang, dompet kartu, smartphone dan chargernya, modem, dan kadang saya juga bawa bekal atau buah dari rumah. Banyak ya. :D

Untuk mengakali bawaan yang banyak, saya biasa memasukkan barang printilan yang sejenis dalam satu pouch. Charger, kabel-kabel, dan flashdisk jadi satu. Make up dan skincare jadi satu. Kemudian dompet yang saya pisah dompet uang dan kartu. Alat tulis biasanya saya selipkan saja di tempat khusus ballpoint yang sudah ada di tas.

Fungsi mengorganisir barang bawaan dalam pouch adalah untuk memudahkan kita sendiri ketika mencari barang. Apalagi kalau nyarinya buru-buru, bakalan langsung ketemu deh kalau sudah terorganisir begini. Selain itu kita jadi bisa menata posisi pouch sesuai beratnya, jadilah distribusi di tas lebih seimbang dan nyaman dibawanya.
Kalau  teman-teman nggak suka bawa banyak pouch di dalam tas, bisa pilih tas yang banyak kantongnya aja. Jangan lupa pilih yang kantomg-kantongnya bisa terkunci rapat supaya tetap aman.

2. Pakai Backpack Lebih Aman dan Mudah Bergerak 

Tas punggung atau backpack yang dipakai untuk aktifitas sehari-hari yang penting bikin aman saat berkendara, terutama saat naik motor. Fyi, beban pada bahu bisa berkurang karena tas punggung ditahan oleh bangku motor atau mobil saat berkendara. 

Jadi kalau naik motor, tali tas punggung dipanjangin sampai dudukan motor aja biar nggak kerasa berat. Kalau motornya matic, bisa juga ditaruh di bagian depan motor. Kalau naik mobil atau angkutan umum mah enak ya, tinggal dipangku atau ditaruh di bawah kursi. 

Untuk aktivitas outdoor, membawa tas punggung biasanya lebih aman karena tas punggung juga mempunyai tali pengunci diantara dua tali lengan yang berguna untuk mengunci kedua tali agar tidak mudah lepas dari punggung. 


3. Backpack Lebih Nyaman dan Sehat Untung Pundak/Punggung

Menggunakan backpack dapat mengurangi resiko sakit pada punggung karena beban ditahan oleh dua bahu dan pinggang di mana ada dua otot terkuat dalam tubuh, yakni otot punggung dan otot-otot perut. Pilih ransel dengan bagian belakang yang empuk supaya nyaman, nggak gampang pegal, dan terlindung dari benda tajam di tas seperti pulpen atau penggaris. 
Supaya lebih nyaman lagi, pastikan menggunakan tali bahu backpack di kedua bahu (tidak hanya diselempangkan di satu bahu) dan dengan panjang yang sama. Salah satu kelebihan backpack adalah bisa disesuaikan panjangnya, adjustable per person. Tali bahu yang baik adalah yang cukup luas dan empuk. Tali yang terlalu sempit malah bisa menekan dan memicu sakit bahu. Kencangkan tali cukup erat dengan tubuh sehingga tas jatuh di tengah belakang dan tidak melorot ke pantat. 

Kebayang kan nyamannya bawa beban di pundak dan punggung dibanding di salah satu tangan atau salah satu pundak? Tapi jangan bawa barang bawaan yang terlalu banyak atau terlalu berat juga sih meski backpack bikin nyaman. 

Pertimbangan Sebelum Membeli Backpack

Hal pertama yang harus dipikirkan ketika hendak membeli backpack adalah mau dipakai untuk apa. Apakah untuk travelling, kegiatan sehari-hari, untuk sekolah? Travelling juga bisa beda jenis backpacknya untuk yang hendak berpetualang outdoor atau yang mau wisata kota saja. Kalau saya biasanya pilih yang bisa dipakai sehari-hari sekaligus muat untuk travelling 3 hari. 

Kedua, pilih bahan yang sesuai kebutuhan. Kalau sudah tahu butuhnya apa, selanjutya bisa menentukan jenis bahan tas. Bahan kulit biasanya tangguh, tapi sebagai perempuan tentu saya jarang memilih material tersebut untuk backpack karena kulit biasanya berat. Lagian saya pengennya backpack yang lebih kelihatan santai dan mudah perawatannya. Makanya saya pilih backpack kanvas karena tasnya ringan. Meski ringan, bahan kanvas ini juga kuat lho. Tas yang tangguh bisa untuk membawa banyak barang. 
Di musim hujan begini bisa dipertimbangkan untuk membeli tas yang tahan air alias anti air. Tapi kadang meskipun bahan tas sudah anti air, bisa juga airnya merembes masuk lewat sela-sela jahitan. Jadi saya lebih suka tas yang ada rain covernya. Praktis banget tinggal buka risleting rain cover yang ada di bagian bawah tas. Jadi nggak usah was-was akan perubahan cuaca karena tasnya sudah punya cover anti air.

Penting juga untuk memilih tas yang sesuai dengan ukuran tubuh kita. Saya akan memilih tas yang cenderung panjang, sesuai ukuran punggung saya.  Selain itu saya biasanya pilih tas ransel wanita yang nggak terlalu girly, yang unisex aja supaya bisa dipakai suami juga. Hehe. Untuk design atau modelnya sekarang lagi ngetrend yang retro dan vintage ya. 
Tas yang ada di postingan ini dari brand lokal asal Bandung, namanya Divinces. Kata teman-teman, tas saya yang ini mirip tas natgeo (National Geographic). Saya suka sama tas ini karena modelnya kece, sesuai selera saya nih vintage. Plus banyak kantong alias compartement. Bahannya kanvas, ringan dan kuat. Udah ada rain covernya juga nih. Selain itu bisa dipakai bareng suami. Pas ya syarat-syaratnya terpenuhi semua. :D

Kalau teman-teman lagi nyari tas ransel/ tas punggung/ backpack juga, silakan cek aja instagramnya @divinces. Atau kalau lebih suka main facebook ada juga FB pagenya: Divinces. Kalau webnya www.divinces.com ya. Saya kemarin lihat-lihatnya dari website itu, lumayan jelas foto, deskripsi, dan spesifikasinya.
Untuk teman-teman yang tinggal di Bandung, bisa pilih-pilih langsung tas yang mau dibeli di mini storenya Divinces yang beralamat di Jalan Rereng Borong No. 22, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Price range? Sekitar 230-280 ribuan. Di website juga ada. Yuk support produk lokal dan sayangi pundakmu dengan membawa tas yang tepat. :D

Kalau kalian biasanya pakai tas model apa untuk dipakai sehari-hari? :D

Kuliner Jogja dengan Menu Ala Keraton di Bale Raos

$
0
0
Halo! Ada yang liburan akhir tahun ke Jogja? Sewaktu ke Jogja September lalu, saya sempat bingung nyari tempat kuliner yang legendaris. Padahal pengen ngajakin suami, mumpung ada temen kulineran yang sama-sama suka makanan tradisional. Waktu itu lupa sama Bale Raos, salah satu tempat makan unik di Jogja yang mengusung tema keraton. Sengaja saya post supaya nggak lupa lagi dan siapa tahu sedang ada yang nyari juga.
baleraos.co.id
Bale Raos sudah ada sejak 2004 digagas oleh GKR Hemas (istri Sri Sultan HB X). Kabarnya Bale Raos memang didirikan untuk melestarikan kuliner keraton. Jadi bagi teman-teman yang penasaran seperti apa menu-menu makanan keraton, boleh dicoba mampir ke Jalan Magangan Kulon No. 1 Yogyakarta, sekitar 500 meter saja dari Keraton Jogja. Kalau pas keliling-keliling Jogja teman-teman butuh sewa mobil yang siap jemput di stasiun dan bandara, bisa pakai jasa OMOCars. Silakan mampir ke websitenya supaya lebih jelas. Saya suka karena tarif dan ketersediaan mobilnya jelas. Tarifnya bersahabat banget menurut saya. 
bartzap.com
Balik lagi ke Bale Raos. Karena menunya ala keraton, bangunan dan interior Bale Raos tentu mengusung tema khas Jawa. Di sini teman-teman bisa tanya apa makanan favorit Sri Sultan Hamengku Buwono VIII hingga X ke karyawan Bale Raos. Kabarnya menu bahwa favorit Sultan Hamengku Buwono X adalah sop kacang merah dan sop lidah. Sedangkan Sultan Hamengku Buwono IX suka sayur klenyer, sop tomat, gecok ganem, dan dendeng ragi.
baleraos.co.id - Bebek Suwar Suwir
Mbak dan Mas di Bale Raos akan dengan senang hati menjelaskan nama-nama menu makanan mereka yang unik. Ada Wedang Secang, Prawan Kenes, Bebek Suwar Suwir, Manuk Nom, Roti Jok, Jadah Manten, Suwar Suwir, Nasi Punar, Nasi Golong, dan lainnya. Saya yang orang Jawa pun merasa awam dengan nama menu-menunya. Karena dulu saya nggak foto-foto di Bale Raos, berikut saya catumkan juga sumber fotonya ya. Terima kasih kepada Mas Bart yang sudah mengizinkan saya pakai fotonya. :D
bartzap.com - Bir Jawa
Minuman di Bale Raos nggak kalah unik, kalau di Bogor ada bir pletok, di sini ada Bir Jawa yang menghangatkan tanpa memabukkan. Diracik dari rempah, secang, dan jeruk nipis, bir yang ini tidak beralkohol dan malah bikin sehat. 

Kalau teman-teman bisa Bahasa Kromo Inggil, pesan menunya pakai Boso Kromo aja, para karyawan di Bale Raos bisa Boso Kromo, bahkan mereka seragamnya juga tradisional Jawa. Bagi saya yang sudah sangat jarang bercakap dengan Boso Kromo, ini menjadi hal yang menyentuh sekaligus bikin ketawa-ketawa karena Boso Kromo saya tentu saja sangat terbatas, hehe. Jangan khawatir, bahasa utama yang digunakan di sini tentu saja Bahasa Indonesia. Di Bale Raos biasanya ada iringan gamelan atau tarian kalau kalian beruntung. Jadi makin syahdu deh makan menu khas keraton sambil denger gamelan. Merasa jadi warga keraton sejenak. Hehe.
bartzap.com
Soal rasa menurut saya oke, worth the price. Makin ramean ke sini makin seru karena bisa saling cicip dari varian menunya yang cukup banyak. Kalau teman-teman mau mampir ke postingan saya tentang Jogja lainnya, silakan mampir ke sini ya. 

Deretan Smartphone yang Rusak di Tangan Saya

$
0
0
Kemarin teman saya nggak sengaja ngejatuhin handphone kesayangannya yang kamera depannya ciamik. Hp itu perlahan mulai ngeblur di sudut kiri bawah. Tentu saja dia nyesek. Saya jadi ingat kalau saya sering banget ngerusakin hp. Tapi yang saya rusakin tentunya hp saya sendiri. Nggak cuma hp, laptop saya jaman kuliah entah gimana bawanya pas mudik, tau-tau sampai rumah udah retak parah layarnya. Pernah juga ketika saya buru-buru nggantungin tas di toilet mall, tasnya jatoh. Di dalamnya ada kamera fuji yang kemudian montingnya patah. Kebayang banget kan gimana sedihnya ngerusakin barang jutaan. Apalagi yang dibeli sendiri, rasanya nyesek dan pengen nangis, tapi apa daya kenyataan harus dihadapi. Hahaha. Nah, kali ini saya mau cerita aib, tentang handphone-handphone yang pernah saya rusakin! :D
Waktu kuliah, saya pernah beli seri barunya Sony Ericsson. Baru beberapa bulan udah rusak aja. Pas saya bawa ke service resmi, ketahuan deh hp saya itu barang blackmarket (BM). Mati total tapi nggak bisa dibenerin di service resmi. Dibawa ke tempat service terkenal di Jogja waktu itu juga nggak bisa. Akhirnya saya jual ke tempat yang nerima hp mati total. Haha. Pengalaman pahit pertama dengan hp dan barang elektronik nih.

Sebenarnya nggak cuma ngerusakin, saya pernah ngilangin hp juga sekali. Nokia 7610 korbannya. Setelah dipakai sekitar 3 tahunan, pada suatu hari ketika saya udah tinggal Padang hp itu saya sakuin di kantong celana. Sepertinya jatuh pas saya nyetarter motor, saya baru sadar hp nggak ada di saku sekitar 300 meter dari kost, tapi pas balik udah diambil orang.

Meski nomornya sudah saya blokir, ternyata memory card hp tersebut masih menyimpan nomor teman-teman saya. Kebetulan salah satu yang digangguin oleh yang ngambil hp adalah teman kost. Saya jadi takut kalau dia melakukan penipuan apa gitu, tapi akhirnya nggak terjadi apa-apa sih.
Korban kedua saya adalah blackberry bold, handphone pertama yang saya beli pake duit sendiri karena belinya sewaktu udah kerja. Jaman itu emang lagi musim blackberry, grup-grup kantor pada punya BBM grup gitu deh. Saya pun beli bb. Sekitar dua tahun, bbnya udah lecet dan copot-copot usb portnya. Saya beli hp lagi tapi anehnya beli bb lagi dong. Haha. 

Setelah era bb meredup, saya beli samsung seri lama yang kadang eror kalau saya pakai seharian. Iya, seharian banget lhawong saya merantau sendirian jadi ya maenannya hp lagi hp lagi. Kemudian hp samsung istirahat karena jadi cepat banget abis baterai (korban ke-tiga saya). Iphone 4 jadi penggantinya sejak awal 2012. Iphone saya bertahan sampai saya pindah ke Jakarta di 2014. Padahal bulan November 2013 saya jatoh cukup parah sambil megang iphone yang kemudian retak di bagian belakangnya, iphone ini bisa saya pakai dengan lancar sampai April 2014. Saat itu si Iphone nggak bisa dicas. Yasudah cari hp baru. 

Saya kepincut sama Lenovo K900 karena lihat layarnya yang besar dan bahkan udah nanya sama teman yang sudah pakai Lenovo K900 selama setahun dan baik-baik saja, maka saya belilah Lenovo K900 di salah satu distributor resmi. Paling ngeri beli barang black market yang nggak bisa diservis di gerai servis resmi. Harganya masih 3,5 jutaan saat saya beli. Baru dua bulan dipakai dia gabisa dicas, sama seperti si iphone. Haha, korban ke-lima saya). Ini karena saya masih punya kebiasaan buruk main hp melulu deh kayaknya. Udah musimnya smartphone dan sosial media sih saat itu. Jadi saya seharian rajin menatap layar smartphone. Kebiasaan sendirian di Sumbar udah bener-bener jadi habit bawah sadar, megang hp melulu.
Asus saya yang lumayan awet (fokus please :p)
Saya beli hp baru lagi dong, kali ini asus yang harganya 2 juta pas. Ini smartphone awet sampe sekarang dipakai Bapak saya. Tapi gara-gara beli hp dua kali dalam kurun waktu dua bulan, saya jadi bahan ledekan teman-teman dong. Padahal sayanya bokek plus kesel alokasi dana kesedot ke hp mulu, mana penghasilan saya beda drastis karena yang semula pegawai dengan tunjangan khusus atas suatu jabatan kemudian jadi mahasiswa. Belum lagi saya harus bolak balik ke service center Lenovo di Kebon Sirih, padahal waktu itu saya tinggalnya di Bintaro. Lelah banget. Di servis center saya ketemu beberapa orang yang mau servis K900 juga tapi yang masa pakainya paling pendek cuma saya. Haha.

Si samsung yang saya istirahatin akhirnya dipakai sepupu saya. Karena dia nggak sesering saya megang hpnya, makanya hp itu baik-baik aja selama dia pakai. Sampai suatu hari si samsung jatuh dan diambil orang.

Asus baik-baik saja, saya pakai terus sampai akhirnya lebaran dan sepupu saya yang lain nawarin mau benerin iphone saya. Dia bawa doang ke rumahnya, bisa-bisa aja pas dicas coba. Haha. Mungkin para smartphone saya pada lelah karena penggunaan saya yang di atas batas wajar.
Si Iphone 4 :D
Iphonenya saya pakai lagi lho di tahun 2015 tapi ada kerusakan tombol home. Teman saya bilang bisa masang baru, saya tinggal beli spare partsnya. Saya belilah tombol home dan backcase iphone 4. Belum seminggu dibenerin, iphonenya jatuh lagi dan kali ini backcasenya retak lebih parah dari nasib backcase yang lama. 

Saya juga beli sparepart Lenovo karena sudah lewat masa garansi (dalam setahun cuma kepakai 3 bulan, sediih). Ini karena teman saya yang lain nggak mau kalah sama teman saya yang benerin iphone, dia langsung volunteer ngeganti itu sparepart dan berhasil. Di sini saya merasa senang karena saya bisa membuat teman-teman saya merasa berdaya dan berguna (servis gratis gaes, haha). Eh, tapi si Lenovo cuma bertahan dua minggu.

Teman saya yang benerin iphone dan lenovo pada histeris dengernya, kemudian mereka menyadari barangkali saya memang apes, atau saya memang perusak smartphone... :p
.
Jadi masa pakai si K900 itu cuma dua bulan pertama, diservis, kemudian sebulan, diservis, kemudian bisa dipakai dua minggu. Sampai diservis ini lagi pun cuma dua minggu.

Si iphone retak saya biarin aja sampe akhirnya gabisa dicas lagi. Belakangan pas udah nikah saya tahu karena baterainya rusak. Mas Aryo yang ngasih tahu. Kemudian dia beli spare partsnya dan dia benerin iphone saya. Ternyata tombol homenya masih rusak. Tapi nggakpapa, saya pakai iphone jadul ini buat musik sama buat main onet doang, jadi nggak keganggu sama tombol home rusak. Lumayan buat hiburan di rumah.
K900 saya yang penuh drama (foto tahun 2014 :D)
Mas Aryo juga benerin Lenovo K900 saya yang hobi rusak itu. Alhamdulillah masih berfungsi sampai sekarang karena nggak saya isi simcard. Baterainya emang cepat habis dan juga dia cepet panas. Beneran yang panas bangeet. Apes bener deh beli hape ini. Haha. Saya pakai kalau nunggu hp yang sekarang lagi dicas aja. Hp saya seolah jadi tiga nih. Abisnya Iphone dan Lenovo saya pasti nilainya rendah banget kalau dijual, mending buat maenan sendiri aja deh.

Yah begitulah kisah-kisah tragis smartphone yang pernah saya rusak pakai. Sejak akhir Desember 2016 saya pakai Redminote 4 dan alhamdulillah dia baik-baik saja sampai sekarang meski saya gunakan di atas kewajaran orang-orang kebanyakan. Dari dini hari ampe tengah malam. Belinya waktu itu via e-commerce belanja online yang terpercaya karena lebih murah tapi tetep dapat garansi resmi. Ternyata beli online awet aja tuh kalau emang pilih toko yang terpercaya dan merknya juga sudah dikenal bagus. Redminote ini saya beli ketika harganya 2,4 juta, lumayan murah. Belinya di Tokopedia. Dari pengalaman saya ini, kadang saya nyaranin ke teman yang sibuk tapi butuh banget hp baru, kalau dia mau hp murah beli di Tokopedia aja. Tapi pesan saya jangan lupa pilih yang garansinya resmi ya biar awet. 
Redmi Note 4 yang saya pakai saat ini :D
Post ini nggak ada maksud menjelek-jelekkan suatu brand ya. Sebagian besar beneran karena cara penggunaan saya yang berlebihan. Kalau adek saya lain lagi ceritanya, bukan rusak di tangan dia kayak smartphone-smartphone saya yang rusak karena terlalu sering saya pegang. Iphone adek saya jatoh dari saku pas naik motor dan kemudian kelindes mobil. Haha. Karena dia apple fanboy, dia beli iphone lagi. Kalau kalian gimana? Banyakan mana riwayat smartphonenya dibanding saya? Lebih sering rusak apa ilang? Teman-teman sekitaran saya pada lebih seringan ilang nih, baru yang jatuhin hpnya seperti di paragraf pembuka tadi aja yang ngerusakin smartphone-nya kayak saya. :p

Tips Memilih Sling Bag

$
0
0
Halo! Selamat Tahun Baru 2018! Tahun baru semoga semangatnya juga baru ya. Mau buka cerita dulu nih, beberapa waktu lalu saya nulis post tentang 3 alasan memilih backpack kan yah. Ternyata lumayan seru. Jadi biar adil, saya mau bahas juga tetang jenis tas yang juga sering saya pakai selain backpack, yakni sling bag atau tas selempang. Tapi bahasannya lebih fokus tentang tas selempang untuk wanita. Udah pada tau kan yah sling bag/tas selempang itu yang giamana? Tas selempang ini punya strap dan tali panjang bikin mudah banget dipakai.
Sling Bag dengan strap kecil, jangan dipakai untuk bawa yang berat-berat ya :D
Saya biasa pakai sling bag kalau ke event blogger atau travelling. Yang penting muat kamera, dompet, dan smartphone. Kalau travelling saya biasa bawa sling bag yang bisa dilipat dan saya taruh di dalam backpack. Jadi pas jalan-jalan, backpacknya saya tinggal di tempat menginap atau dititipkan. Sling bag saya pakai buat ngider supaya nggak gampang capek dan yang paling penting supaya fotogenic. Kalau kaku banget pas difoto, udah andalan banget deh pose megang tas selempang. 

Selain itu tas selempang ini bisa bikin kita kelihatan feminim dibanding pakai ransel. Warna, motif, juga model sling bag alias tas selempang ini selalu fashionable, rasanya cocok dipakai buat ke mana aja. Ukurannya yang kecil bikin style kita jadi casual banget. Makanya saya sering memilih sling bag kalau bepergian. 

Jenis-Jenis Bahan Sling Bag/ Tas Selempang

Mayoritas tas selempang yang ada di pasaran bahannya dari denim, kanvas, dan kulit. Biasanya denim dipakai anak muda karena emang kesannya lebih chic gitu. 

Kalau bahan kanvas tentu saja kelebihannya kuat dan lentur. Tas selempang berbahan kanvas yang sekarang lagi trend sepertinya messenget bag karena muat banyak ya. Model etnik dan serut juga sepertinya banyak yang pakai.

Terakhir, bahan kulit. Ini yang aling awet dan paling banyak pilihannya. Kesannya yang classy bikin material ini banyak digemari. Tapi harus hati-hati juga nih perawatannya, jangan sampai berjamur supaya nggak cepat rusak. 
Sling Bag nyaman dengan strap lebar :D

Tips Memilih Tas Selempang yang Nyaman

Teman-teman ada yang udah punya atau udah sering pakai sling bag tapi sering ngerasa pegel? Kenyamanan emang faktor paling utama bagi saya. Dari beberapa referensi, sebaiknya perhatiin beberapa hal berikut ini sebelum beli sling bag atau tas selempang supaya nyaman di pundak kita:
  • Pilih strap atau tali yang lebar. Tali atau strap kecil  bisa bikin pundak cepat pegalkarena tekanan cuma fokus di satu titik. Tali ukuran lebih besar bisa membagi tekanan ke segala arah.
  • Sering-sering ditukar dari pundak kiri ke kanan atau sebaliknya supaya nggak pegal di satu sisi saja. 
  • Atur panjang strap/tali. Tali terlalu panjang bikin tas lebih sering keayun-ayun. Tas selempangnya jadi terasa lebih berat dan pundak bakalan cepet pegel kalau kepanjangan.
  • Hindari membawa barang berlebihan. Terlalu banyak membawa barang, selain dapat menyebabkan pegal linu juga dapat menyebabkan tendinitis. Jika barang bawaan banyak, sebaiknya sebagian ditenteng saja. Karena fungsi sling bag kan memang untuk bawa printilan yang kecil aja, ya kan?
  • Coba posisikan tas selempang di depan, ini bisa meminimalkan ayunan. Jadi tulang punggung nggak gampang capek.

Cara Merawat Sling Bag/ Tas Selempang

Saya emang sering ngerusakin hp (kayak di postingan sebelum ini, hehe), tapi soal tas, saya bisa awet pakainya lho. Supaya teman-teman bisa ikutan punya tas yang awet, saya sudah mengumpulkan beberapa referensi yang bisa kita terapkan nih:
  • Pakai strap sepanjang pinggang supaya kalau tasnya berayun nggak terlalu gede bebannya, makin panjang strap, makin berat. Selain bikin tas sawet dan nggak gampang capek, strap di pinggang juga bikin tinggi badan kita jadi kelihatan lebih proporsional. Katanya sih gitu, tapi saya rasa ini bener banget. 
  • Rawat dengan benar sesuai bahan tas. Kalau dari bahan kulit, pakai pembersih khusus kulit. Jangan sering-sering kena paparan sinar matahari langsung. Untuk tas kain atau kanvas, cuci sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
  • Segera lap dengan lap lembut saat basah karena hujan atau terkena air. Intinya kalau tas selempangnya basah, segera keringkan. Supaya nggak gampang berjamur dan bahannya juga nggak rusak.
  • Jangan menyimpan tas dengan menumpuknya agar bentuk dan teksturnya tetap oke. Usahakan tempat menyimpannya nggak pengap juga supaya nggak apek atau berjamur.
  • Pasang kamper atau silica gel di lemari, lagi-lagi supaya nggak berjamur. Taruh juga kamper atau silica gel  di bagian dalam tas ya.
  • Semoga beuntung! :D

Sling Bag Handmade?

Nggak semua barang handmade itu mahal, tentu tersedia juga pilihan barang handmade yang harganya oke dan kualitasnya mantap. Kalaupun harganya mahal biasanya materialnya berkualitas, jadi bisa awet sampai bertahun-tahun. Kalau pengrajin pasang harga tinggi biasanya karena tingkat kesulitan dan ketelitian pembuatannya memang susah. 

Selain itu tas handmade lebih eksklusif karena kita bisa pesan ke pengrajin supaya modelnya beda dari yang ada di pasaran. Apalagi buat yang suka bergaya quirky, silakan kreasikan design tas unik sesuai karakter.

Sebagai wanita, saya emang minim wawasan tempat-tempat yang menjual atau menyediakan jasa order tas handmade. Kalau pesan ke tempat yang kurang meyakinkan khawatir rugi kan ya. Untunnya sekarang saya kebantu sama  e-commerce lokal yang mendukung pengrajin tas lokal memasarkan produknya. Salah satu yang bisa jadi referensi adalah qlapa.com. 

Intinya nih pilih tas yang sesuai karakter dan kebutuhan kita aja. Kalau bisa yang bahannya berkualitas supaya nggak cuma tampil keren, tapi tasnya juga bisa awet. Nah, kalau mau yang modelnya unik atau eksklusif, bisa dicoba pesen yang handmade dari pengrajin lokal. :D

    Hongkong Avenue of Comic Stars at Kownloon Park (FREE ENTRY)

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Hongkong ternyata punya banyak tokoh komik legendaris. Saya sendiri tidak terlalu kenal dengan tokoh-tokoh utama yang ada di komik Hongkong. Tapi, namanya juga tokoh komik, sudah pasti lucu-lucu dong karakternya. Makanya kami nyempetin foto-foto sama beberapa karakter di Hongkong Avenue of Comic Stars ketika menemukan tempat ini. Selain karena lucu, tentu saja karena gratis. Lumayan buat seru-seruan bentar silly pose berkali-kali di sini.
    Hongkong Avenue of Comic Stars
    Kami nemu Hongkong Avenue of Comic Stars secara nggak sengaja. Nggak nyari dan nggak mengagendakan. Tapi kebetulan pas cari info tentang Hongkong di beberapa blognya orang Indonesia, saya sempet baca review singkat tentang Hongkong Avenue of Comic Stars ini. Jadi pas nemu udah sedikit tahu dan langsung memanfaatkan momen kebetulan ini dengan berfoto, lumayan buat cerita di blog atau instagram kan, hehe. 
    Jadi ceritanya pada suatu pagi di hari-hari terakhir kami di Hongkong, kami pengen hemat sekaligus sehat. Sebenarnya kami menginap di salah satu hotel yang bangunannya tepat di pintu masuk MRT Jordan. Tapi kalau naik MRT buat nyebrang dari Kowloon ke Hongkong Island biasanya kartu octopus kami kena potong belasan Hongkong Dollar (HKD). Sedangkan kalau naik feri cuma 2,5 HKD. Sekalian mau nyobain %Arabica Coffee yang terkenal banget di Jepang itu. Cabang kedua %Arabica di Hongkong berlokasi di dalam Hongkong Star Ferry yang memang menjadi pelabuhan tempat kami naik feri untuk menyebrang ke Hongkong Island. 
    Pria Tertampan Dalam Kehidupan Saya :D
    Nah pas jalan itu karena merasa kami tidak diburu apa-apa, kami mlipir gitu masuk jalan pintas buat ke Star Ferry, lewat Kowloon Park. Niatnya supaya lebih dekat ke Star Ferry sekalian mengeksplor Kowloon Park gitu. Tapi bonusnya lagi malah ketemu Hongkong Avenue of Comic Stars ini.

    Karena waktu itu hari kerja, tempat ini cukup sepi. Apalagi di bagian Avenue of Comic Stars yang merupakan tempat yang agak terbuka dibanding area lainnya yang tertutup rindang pohon. Harus nyengir-nyengir deh fotonya. Sinar matahari melimpah ruah menyinari para tokoh komik ini. 
    Di belakang patung para tokoh komik legendaris Hongkong ini sepertinya biasanya dijadikan tempat berjualan aneka makanan. Barangkali di hari libur atau hari besar tertentu kali ya di sini banyak yang jualan. Kalau ada yang tahu boleh banget ya dijelaskan di kolom komentar. :)
    Karakter komiknya lucu-lucu gitu. Kalau nggak salah beberapa nama tokohnya adalah Old Master Q, Cloud, Wong Xiao Hu, On On & Guy Guy and Ding Ding Penguin. Kalau yang suka sama komik Hongkong bakalan happy banget ke Avenue od Comic Stars ini. Saya rasa tempat ini cocok juga untuk dijadikan itinerary kalau ke Hongkong bareng anak-anak.

    Selain di Kowloon ini, ada juga comic culture walk di Hongkong Island. Selengkapnya ada di sini. Kami memilih di Kowloon karena gampang cari makan halal. Dan bahkan ada masjid gede di deket Kowloon Park ini lho.
    Saya nyempetin foto outfit of the day juga lho di dekat Avenue of Comic Stars. Soalnya saya nemu dinding lucu yang ada bebungaan bougenville di atasnya. Ini outfit andalan saya ketika jalan-jalan ke luar negeri. Sneakers sudah pasti karena bakalan banyak jalan supaya hemat. Sunglasses biar nggak nyengir-nyengir, lagian kalau nyengir mata saya ilang, hehe. Atasan yang nggak gampang kusut (supaya tetap kece foto-foto meski udah pergi seharian) dan menyerap keringat. Celana denim super nyaman dengan detail fringe yang lucu. Dan jilbab square voal yang juga sangat nyaman di kepala plus menyerap keringat. Ini semua penting karena Hongkong kalau panas kebangetan. Tapi kalau udah dingin anginnya super kenceeng. 

    Waktu kami melanjutkan perjalanan ke Kowloon Park yang lebih dalam, ada air mancur gede banget. Menyegarkan, beneran oase di tengah terik. Di dekat situ di area yang rindang banyak yang sedang taichi. Damai sekali. Kami duduk-duduk sebentar di sana. Suasana di dalam Kowloon Park ini tenang banget. Sampai-sampai kami kaget pas keluar taman dan langsung menjumpai pertokoan berjajar dalam high rise building yang saling berjajal. Sampai nyeletuk, "oiya kita masih di Hongkong ya." Main-main ke Kowloon Park sepertinya seru sekali kalau lagi pengen dapat ketenangan atau pengen joging biar sehat. Selengkapnya silakan simak di video singkat di atas ya. :)

    Hiking di Dragon's Back Hongkong Trail

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Masih tentang Hongkong lagi nih teman-temana, saya mau cerita pengalaman hiking pertama sama suami. Karena kami memutuskan ke Mcau dan Hongkong dengan mendadak, jadi nggak ada kepengenan ke mana gitu. Saya malah ingin menikmati Hongkong layaknya orang lokal. Makanya kami nyobain hiking. Sepertinya di Hongkong banyak yang suka hiking sih. Soalnya ada banyak pilihan trail hiking dengan jalur yang cukup jelas dan panjang. Tinggal pilih aja yang sesuai selera. Sebenarnya kalau dari tempat kami menginap di Kowloon ada trail yang lebih dekat, yakni Lion Rock Hike. Tapi karena saya penasaran dengan Shek O yang terletak di ujung selatan Hongkong Island, akhirnya saya ngajak suami ke sini aja.
    Dragon's Back Trail sebenarnya merupakan jalur hiking yang sangat panjang dan berliku, membentang dari Shek O Peak hingga Tai Long Wan (Big Wave Bay). Jalurnya memang kelihatan seperti punggung naga gitu sih, berliku-liku di atas bukit. Barangkali asal nama dragon's back dari situ kali ya. Kami cuma hiking sampai Shek O Peak dan kemudian turun lagi. Ini aja udah ngos-ngosan. 
    Dragon's Back Trail view from Shek O Peak
    Kalau mau jalan beneran di jalur punggung naga, saran saya per orang bawa air mineral minimal 2 liter deh. Soalnya panasnya ampun-ampunan. Cemilan makanan manis juga perlu. Secara di sana nggak ada yang jual makanan macam di puncak Gunung Papandayan Sist. Sampai Shek O Peak masih bisa lah bawa air mineral 600 ml per orang, hehe. Saya aja cuma pakai sling bag yang mana nggak terlalu cucok sebenarnya untuk hiking. Cuma karena abis dari sini mau jalan ke kota, yasuda saya pakai aja. Hehe.
    Tempat pemberhentian bus
    Seberang pemberhentian bus pemandangannya bagus sekalu
    Jalur hiking di sini cukup jelas. Dari pemberhentian bus sudah ada papan petunjuk arahnya. Beberapa spot layak jadi pemberhentian karena bagus pemandangannya. Dari pertama datang sebenarnya udah kelihatan Stanley yang cantik di seberangnya Shek O ini. Tapi pemandangan tadi makin apik ketika dilihat dari tempat yang makin tinggi.
    Stanley nampak dari jalur trail menuju Shek O Peak
    Orang-orang yang hiking di sini kebanyakan turis asing. Bule-bule gitu. Penduduk lokalnya cuma dikit, mungkin mereka sudah ke sini lebih pagi. Saya sendiri sampai di sana sekitar pukul 11 siang. Pas udah panas emang, haha. Penduduk lokal yang saya temui di sini kakek-kakek yang sepertinya beneran ngambil jalur trekking yang tak biasa, soalnya beliau muncul dari jalur lain, bukan dari jalur ke Shek O Peak. Si Kakek tadi bawa radio kecil yang selalu ia nyalakan, supaya nggak sunyi sepi kali ya. Mendaki sendiri kan nggak ada teman ngomongnya. Soal peralatan sih beliau lengkap banget, Bajunya beneran yang buat hiking, tasnya juga, bawa tongkat hiking juga.

    Serunya di sini tuh kalau papasan atau nyalip pendaki lain pasti saling menyapa, atau ada yang saling tanya-tanya gitu. Karena jalur ke Shek O Peak emang nanjak terus, jadi nggak ada salahnya berhenti kalau emang capek dan ngos-ngosan. Banyak temannya yang gitu,
    Pas di pos pemberhentian terakhir, saya ketemu Mbak-Mbak yang udah turun dari Shek O Peak. Dari mana negara asalnya si Mbak entah lupa, sesama Asia juga. Filipina kali ya. Saya nanya dia duluan, terus dia cerita banyak dan nunjukin foto di Shek O Peak. Foto hasil jepretannya bagus banget, Saya langsung pengen segera ngelanjutin perjalanan. Katanya dia pengen menyusuri jalur Dragon's Back Trail tapi lututnya sakit, jadi dia sampai puncak Shek O aja hikingnya, sama seperti kami.

    Setelah terasa pulih tenaga kami dan udah nggak kerasa dehidrasi lagi, kami lanjut naik ke Shek O Peak yang udah tinggal dikit lagi sampai tapi emang nanjaknya makin parah. Ternyata di Shek O Peak udah ramai banget. Di sini memang pemberhentian utama sih, selanjutnya ada yang lanjut ke jalur punggung naga, ada yang foto-foto doang di sini terus turun lagi seperti kami. Susah foto padahal pemandangannya bagus. Pemandangan yang bisa dinikmati dari Shek O Peak ada Shek O Beach, Stanley yang terlihat rapi sekali, dan tentu saja Dragon's Back Trail. 
    Kami lihat ada batu gede di atas Shek O Peak. Waktu itu masih ada beberapa orang Korea. Pas mereka turun, kami langsung ambil alih spotnya buat foto. Sembari istirahat pas awan yang bikin teduh lewat. Ngumpulin tenaga sebelum balik ke bawah. Perjuangan nanjaknya kebayar sih sama pemandangan bagusnya. Hehe.

    Sebenarnya saya mau ngajakin suami turun ke Shek O Beach, tapi beliaunya menolak karena katanya di Belitung udah banyak pantai berbatu yang sama cantiknya. Yasudah, kami pun ke kota saja, kuliner halal di Hongkong Island. Nanti akan saya post juga, semoga pada tertarik ya. :)
    Nah, buat teman-teman yang mau ke Hongkong, cobain deh hiking di sana. Banyak spot hiking yang sepertinya lebih enak dibanding ini kok. Cuma kebetulan Dragon's Back Trail ini yang udah populer beberapa tahun lalu, makanya saya pilih. Referensi lain bisa dibaca di Discover Hongkong ini ya (just sharing, not a sponsored one). Hehe. Kayaknya sih yang lagi ngetrend sekarang yang jalur hiking Lion Rock di Kowloon ya. Di sana ada taman nasional juga. Ingat selalu utamakan keselamatan kalau teman-teman mau hiking, apalagi di negara orang, siapin bekal yang cukup biar nggak merepotkan. So, see ya on another blog post about Hongkong. :)

    Transportasi untuk sampai sini:
    Dengan Bus Nomor 9 dari MTR Shau Kei Wan Station Exit A ke Shau Kei Wan Bus Terminus
    Naik minibus yang ada tulisannya Shek O
    (pencet bel sebelum halte tempat kalian turun ya kalau mau turun bus atau minibus)
    Baliknya bisa ke Shau Kei Wan lagi naik kedua opsi tersebut
    Taksi (kalau berbanyak bis sharing naik taksi aja)

    Nabung Yuk!

    $
    0
    0
    Tahun baru selalu jadi ajang yang tepat untuk memulai hal baru. Apalagi masih Januari gini, masih gede semangat merencanakan dan masih tertib menjalankan rencana itu. Nah, saya mau ngobrolin tentang nabung di post ini. Nabung bisa dijadikan resolusi untuk dilaksanakan secara konsisten lho. Tahun kemarin saya beneran dapat benefit dari nabung. Pas tiba-tiba lamaran dan ditentukan tanggal nikahannya cuma dua bulan saja sejak tanggal lamaran, saya nggak terlalu shock ataupun ngoyo ngumpulin dana lagi. Karena di tahun itu dan tahun sebelumnya saya selalu menjaga saldo tabungan untuk keperluan ini, ya meski nggak banyak-banyak amat tapi alhamdulillah cukup. Karena suami saya jauh lebih baik lagi perencanaan keuangannya, saya makin termotivasi buat nyisihin dana bulanan supaya mengendap di tabungan dong (di luar investasi ya). Kompetitif banget yak :p
    Pas lagi semangat gini, kemarin Jumat saya diajak Mas Timo dari BP Network buat datang ke pengundian salah satu produk tabungan yang sudah menggunakan financial technology (fintech) dengan izin Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    Saya tertarik karena untuk buka rekeningnya nggak harus ke bank. Nabungnya pun demikian. Mana tinggal pakai aplikasi di smartphone doang. Download aja di google play atau app store trus buka aplikasinya dan buka rekening sesuai tahapan-tahapan di aplikasi. Saya pikir ini sangat memudahkan. Soalnya saya bener-bener susah banget nyempetin ke bank di hari kerja. Jam kerja kantor saya 07:30 s.d. 17:00. Bank udah tutup dong kalau mau nunggu pulang kerja. Kalau ke bank di jam makan siang biasanya antri lama karena petugasnya cuma satu atau dua gitu. Jadi saya antusias buat lebih tau tentang produk tabungan yang namanya SOBATKU ini.

    Menabung untuk Mengumpulkan Dana Darurat

    Sebelum bahas acara dan si SOBATKU. Saya mau jabarin dulu tujuan saya menabung. Tujuan pertama saya adalah mengumpulkan dana darurat. Tiba-tiba nikah, artinya ada pengeluaran mendadak dalam jumlah besar. Makanya penting banget untuk nggak nunda-nunda memulai nabung. Makin cepet dimulai makin banyak saldonya kan tentunya. 

    Berapa sih dana darurat yang harus kita punya? Untuk dana darurat pasangan menikah, yakni 6 kali pengeluaran bulanan. Tadinya saya sebagai perempuan single alokasi dana daruratnya hanya 3x pengeluaran bulanan. Untuk pasangan menikah dengan satu anak dan dua anak masing-masing 9x dan 12x pengeluaran bulanan. Ini patokan aja sih, jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

    Fungsi utama dana darurat adalah untuk keperluan mendadak seperti misalnya tiba-tiba sakit dan harus dirawat di rumah sakit, ini akan sangat mengerikan kalau kita nggak punya dana di tabungan. Secara ada rumah sakit yang mengharuskan bayar beberapa hal dulu sebelum opname. Lain lagi sih kalau yang udah punya asuransi yang bisa dipakai di depan. Tapi setau saya kebanyakan asuransi menggunakan sistem reimburse ya, jadi kita harus bayar dulu juga.

    Selain itu, dana darurat juga bisa digunakan untuk keperluan keluarga, misalnya orang tua yang sakit. Kegunaan dana darurat lainnya untuk jaga-jaga kalau misalnya tiba-tiba kita tidak bekerja. Jadi nantinya kita masih bisa memenuhi kebutuhan bulanan kalau terjadi hal seperti ini.

    Sebenarnya dana darurat nggak harus dikumpulin dengan menabung ya. Bisa juga disimpan di instrumen keuangan lain yang mudah dicairkan seperti deposito atau emas. Ada juga yang menyimpannya dalam bentuk reksadana. Tapi sebaiknya sih tetap disimpan di instrumen keuangan jangka pendek. Meski sarana menyimpannya banyak, menurut saya cara mengumpulkannya cuma satu, yakni dengan menabung. 

    Jujur Sebelum Mulai Nabung

    Apa maksudnya disuruh jujur? Hihi. Jadi, sebelum nabung kalau bisa lunasin dulu semua hutang tidak produktif. Kalau hutang KPR atau sejenisnya mah boleh. Tapi maksimum cicilan sehatnya 30% aja dari pendapatan bulanan ya supaya tetap sehat secara finansial. Hutang kartu kredit wajib banget dilunasi sebelum memulai menabung. Karena percuma banget kalau nabung tapi punya utang cicilan kartu kredit yang menumpuk dan berbunga-bunga, OH NOO...

    Memulai Menabung

    Kalau hutang dan dana darurat udah beres, ini saat yang cihuy sekali untuk mengumpulkan tabungan. Cara paling gampang buat saya dengan nyisihin 10% dari penghasilan buat tabungan. Kalau mau investasi, bisa sisihkan 10% lagi atau sesuai kebutuhan dan tujuan finansial masing-masing. Saya nggak akan bahas tentang investasi di sini karena perlu penjelasan yang lebih detail yang sepertinya saya belum capable juga ngomonginnya. 

    Kalau untuk para ibu yang tidak bekerja triknya lebih ke nyisihin pengeluaran harian kali ya. Misalnya dengan wajib nabung 20 ribu sehari. Ini setahunnya udah Rp 7.200.000,00 lho. Lumayan bisa untuk liburan sekeluarga. Tapi kalau untuk dana darurat sepertinya perlu dikordinasikan dengan suami ya supaya lebih cepet terkumpul duluan. Baru deh abis itu bisa ngumpulin dana untuk keperluan lain seperti liburan atau umroh. Nabung itu paling enak kalau udah ada tujuannya. Bikin semangat! Jadi jangan lupa tentukan tujuan. Atau kalau belum punya tujuan yaudah kumpulin aja dulu minimal 10% dari pemasukan bulanan ya. :D

    Kalau ibu-ibu pakai SOBATKU, bisa disetor tuh ke rekening SOBATKU ke Alfamart atau Alfamidi terdekat dengan waktu layanan mulai pukul 07:00 s.d. 21:00. Nggak ada alesan malas nabung karena nggak keburu sama jam kerja bank lagi dong, hehe. Ke Alfa terdekatnya bisa seminggu sekali aja, sekalian belanja gituu. :)

    Apa itu SOBATKU?

    SOBATKU ini merupakan tabungan online berbasis aplikasi dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Sejati yang brandingnya lebih dikenal dengan Sahabat UKM (www.sahabat-ukm.com). Kantornya ada di Gedung sampoerna Strategic Square (lokasi pengundian hadiah kemarin). Koperasi ini bersinergi dengan Bank Sampoerna sehingga lahirlah produk SOBATKU yang berbasis fintech dan memudahkan kita menabung.

    Selain setor ke Alfamart atau Alfamidi, cara menabung di SOBATKU bisa juga dengan transfer bank, transfer sesama SOBATKU, dan juga transfer ke nomor hp. Makanya kalau ada dana nganggur atau yang tujuan finansialnya untuk jangka pendek bisa ditaruh sini aja karena sekarang lagi banyak hadiah undian nih teman-teman.

    Kemarin pas acara undian saya pesimis dapat, tentu saja karena saya baru banget tahu tentang produk ini, mana ngarep hadiah lah. Tapi ternyata semua nasabah berhak dapat undian ini. Sistemnya pakai poin gitu, untuk saldo di bawah 500 ribu rupiah poinnya 10 per 50 ribu rupiah. Sedangkan untuk saldo tabungan di atas 500 ribu sampai 10 juta rupiah poinnya 30 per 50 ribu. Di atas 10 juta, poinnya 40 per 50 ribu. 

    Acara pengundian hadiah kemarin itu seru banget. Saya datang dari kantor sehabis jam kerja jadi acara udah mulai duluan. Lagi ada live music lagunya The Beatles yang seru banget. Abis itu ada penampilan magician juga. Di sela setiap hiburan ada pengundian hadiah yang nggak terlalu saya perhatiin karena saking banyaknya hadiahnya. Mulai 100rb, 500 ribu, 1 juta, 5 juta, dan 10 juta. Nominal ini sebenarnya juga ada di hadiah undian bulanannya SOBATKU lho. Semua berhak menang berapapun saldonya dan bahkan untuk yang sudah dapat hadiah sekalipun. Pengundiannya terbuka gitu, kadang yang hadir yang ngambil undiannya, blogger juga dikasih kesempatan ambil undian pemenang. 
    Selain hadiah bulanan, ada juga undian hadiah triwulanan yang diselenggarakan 19 Januari 2018 kemarin ini. GRAND PRIZE nya 100 juta rupiah dong! Saya langsung ikut mendekati panggung pengen tahu siapa yang beruntung itu. Selamat ya untuk Bapak yang kemarin beruntung. Gila 100 juta, kalau teman-teman yang dapat mau diapain tuh dana segitu?

    Undian triwulanan dari SOBATKU masih ada lho sampai akhir tahun ini. Malah di periode berikutnya grand prizenya selain 100 juta rupiah juga ada 4 hadiah UMROH untuk 4 orang pemenang! Kalau yang suka undian berhadiah gini, sok atuh download aja SOBATKU di smartphone. Saya tertarik banget sama kemudahan dan bebas administrasi bulanannya nih. Selengkapnya silakan dicari infonya di www.sobatku.co.id ya :)

    Tips Membawa Anak Nyaman Naik Kereta Api

    $
    0
    0
    Kemarin Sabtu sepupu saya main ke rumah. Dia cerita kalau mau mudik dengan dua anaknya yang masih balita. Saya yang belum punya anak ini jadi kepo dong gimana supaya nyaman berkereta dengan anak. Sepupu saya udah sering mudik pakai kereta api, bahkan pas nikahan saya kemarin dia juga naik kereta sama anak balitanya. Setelah ngobrol-ngobrol tentang tips berkereta api yang nyaman dengan anak, saya jadi pengen bikin postingannya nih. Jangan khawatir, kereta api sekarang sudah sangat nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Semuanya ada AC nya.
    sumber: indonesianfamily.wordpress.com
    Biasanya anak-anak lebih nyaman naik kereta untuk jarak jauh dibanding moda transportasi lainnya karena mereka bisa jalan-jalan di dalam kereta. Selain itu tempat duduk di kereta, yakni jarak antar kakinya luas banget untuk kelas bisnis dan eksekutif. Kelas ekonomi juga lumayan jarak antar kakinya. Oiya, anak-anak biasanya suka naik kereta juga karena bisa melihat pemandangan di luar jendela yang cukup beragam di sepanjang perjalanan. 

    Kalau teman-teman membaca artikel ini ketika baru mau berkereta untuk pertama kalinya dengan anak, yuk coba simak beberapa tips berikut ini agar perjalanan lebih nyaman.

    Siapkan KIA (Kartu Identitas Anak)

    Untuk membeli tiket kereta api anak-anak, kita perlu memasukkan nomor identitas yang bisa didapatkan dari Kartu Keluarga atau Kartu Identitas Anak. Jika belum memiliki KIA, alangkah baiknya segera mengurusnya. Caranya silakan ke RT, RW dan kantor kelurahan tempat tinggal.

    Kalau malas mengurus KIA, bisa pakai KK saja untuk beli tiket kereta anak. Tapi tentu saja musti bawa-bawa KK ketika mau masuk peron. Nah, kalau malas bawa-bawa KK yang emang ukuran kertasnya gede atau takut KK-nya ilang kalau ditenteng kemana-mana, coba aja urus KIA supaya lebih ringkas dan bakalan berguna juga untuk urusan lainnya terkait keperluan anak. 


    Pesan Tempat Duduk Menghadap Depan


    sumber: tirto.id
    Kalau teman-teman naik kereta ekonomi, coba minta ke petugas supaya dikasih tempat duduk yang menghadap ke depan. Posisi ini akan membuat anak lebih nyaman selama perjalanan dan mengurangi pusing yang bisa terjadi ketika duduk menghadap belakang. Kalau pesan tiketnya online, bisa tanya dulu ke 121 untuk detail tempat duduk. Atau kalau sudah biasa pesan tiket kereta biasanya hafal tuh yang mana tempat duduk yang menghadap depan.

    Belikan Anak Tiket Sendiri

    Anak-anak yang masih balita memang masih bisa dipangku atau digendong. Namun lebih baik dibelikan tiket sendiri. Bahkan untuk anak bayi sekalipun. Ini supaya kita dan anak-anak lebih leluasa bergerak di kursi. Nggak sungkan sama kursi sebelah, hehe.

    Berbeda dengan orang dewasa yang kalau ngerasa capek bisa bilang terus memilih jalan-jalan ke restorasi atau gerbong lain, anak-anak biasanya belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasa. Terutama yang masih batita, belum bisa mengekspresikan rasa capek. Dengan duduk sendiri, ibu akan merasa lebih nyaman selama perjalananan. Anak-anak pun bisa tidur dengan nyaman dengan kursi yang tak berdampingan dengan orang lain.

    Tiket kereta api untuk anak bisa dibeli langsung secara online seperti melalui traveloka.com. Agar transaksi lebih nyaman, jangan lupa  KIA sebagai tanda identitas anak di tiket.

    Bawa Mainan Kesukaan

    Ketika melakukan perjalanan jauh dengan anak, membawa mainan kesukaan mereka adalah hal wajib. Hal ini untuk mengurangi risiko mereka bosan karena perjalanan yang berjam-jam di atas kereta. Selain mainan, bawakan juga buku kesayangan mereka yang bisa dibacakan selama perjalanan.
    sumber: simomot.com

    Bawa Cukup Makanan

    Kalau kita lapar tinggal pesan ke restorasi atau ke petugas restorasi yang sedang keliling. Nah, kalau anak-anak agak susah nih. Kemungkinan besar mereka nggak bisa makan makanan restorasi kalau lapar, khawatir pedas juga kan. Apalagi balita dan bayi, wajib dibawakan makanan khusus. Jadi, penting banget buat bawa makanan dalam jumlah yang cukup hingga ke kota tujuan. Jangan lupa juga bawa snack mereka yang kira-kira tidak tersedia di restorasi.

    Jika anak meminum dengan botol, jangan lupa bawa termos berisi air panas untuk menyiapkan susu dan mencuci botol. Siapkan perlengkapan susu dan makanan ini dalam tas khusus dan letakkan di bawah kursi agar tidak perlu membongkar tas yang berada di kabin.

    Beri Informasi Sejak Sebelum Berangkat

    Ajak anak berkomunikasi bahwa akan naik kereta api dengan waktu yang lama. Berikan informasi hal-hal menyenangkan yang bisa mereka lakukan selama di dalam kereta. Teman-teman bisa menceritakan kota-kota apa saja yang bakal disinggahi dan ada legenda apa saja tentang kota itu.
    Meski anak masih balita, jangan segan untuk bercerita tentang rencana perjalanan dengan kereta api ini. Sehingga mereka sudah tahu, apa yang bakal dinaiki dan mengurangi risiko penolakan begitu tiba di stasiun.

    Sekian dulu tips berkeretanya, kalau teman-teman punya tips lainnya, boleh banget dibagi di kolom komentar ya. :)

    4 Rekomendasi Tempat Makan yang Halal dan Enak di Hongkong

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Mohon maaf postingan blog saya isinya bakal tentang sisaan jalan-jalan akhir tahun kemarin yang belum sempat di post nih. Sengaja nyempetin post nih, karena siapa tahu ada yang kesulitan mencari infonya seperti yang saya alami kemarin sebelum berangkat ke Hongkong. Sebagai seorang muslim yang suka travelling pasti teman-teman juga cari info tempat makan yang halal dulu kan yah sebelum ke suatu negara. Karena banyak dapat info tempat makan halal di Hongkong dari Tripadvisor, beberapa blog dan laman lainnya, maka rasanya saya ingin balas budi juga untuk menyajikan info tempat makan di Hongkong yang udah saya cobain sendiri ke dalam satu post supaya nggak ngebingungin. Keempatnya nggak cuma halal tapi juga beneran enak. Ini urutannya berdasarkan waktu berkunjung saya ke sana.

    Ma's Restaurant

    Lokasi: 21-25 Cheung Sha Wan Road, Sham Shui Po, Cheung Sha Wan Rd, Sham Shui Po, Hong Kong
    Retoran ini menjadi yang pertama kami coba karena lokasinya paling dekat dengan hotel pertama yang kami inapi di Hongkong. Dari Stasiun MRT Mongkok kita jalan kaki ke restorannya. Pakai google maps gitu, sekitar 1 kilometer jaraknya. Baru datang jadi masih fit jalan. Hehe. Stasiun MRT terdekat dari Ma's Restaurant adalah Stasiun MRT Prince Edward. Kami pulangnya dari sini naik bus, nyebrang dulu dan jalan agak menjauh menuju ke halte busnya, terus turun di halte dekat Mongkok. Penting banget bawa smartphone yang konek internet pas di Hongkong karena semua serba lebih mudah dengan google maps. Terutama buat tahu rute bus mana yang harus kita naiki. Buat jalan kaki juga manfaat banget biar nggak nyasar. Nanya orang belum tentu pada hafal semua juga kan, Saya pakai simcard lokal sana, beli di salah satu e-commerce di Indonesia sebelum berangkat.
    Soal tempat, Ma's Restaurant ini cukup mentereng. Gede gitu dan terang benderang dari luar. Tampilan restorannya mirip konsep cha chaan teng. Selain warga dan traveller muslim, banyak warga lokal non muslim yang makan dan ngumpul di sini juga. Beberapa sumber yang saya baca emang menyebutkan juga kalau restoran ini tuh termasuk yang jadi favorit warga sekitar.
    Karena ini pertama kalinya kami makan di Hongkong, kami agak kaget nih bandingin harga makanan yang digoreng dan direbus bedanya jauh banget. Makanan yang digoreng harganya jauh lebih mahal. Kami mau ngirit jadinya pesan satu makanan pembuka dan pesan mie dua. Maap lupa detailnya mie apa, kayaknya pilih yang murah-murah aja. Saya yang vegetable beef kayaknya, Mas Aryo yang lidah sapi.
    Setelah pesanan datang kami baru sadar kalau porsinya gede banget, mangkoknya aja gede banget. Saya berusaha keras buat ngabisin supaya nggak mubazir dan supaya nggak gampang kelaparan lagi, secara makan kan mihilan ya di sini, baru hari-hari awal jadi ngirit, haha.

    Kalau pas ke Hongkong dan tinggal di Kowloon, saya rekomendasiin mampir makan ke sini. Tapi saran saya pesen menu beratnya satu aja kalau cuma berdua, mending banyakin dumpling yang enak-enak. Minumnya gratis di sini, mayan jadi agak hemat. 

    Wai Kee (Roast Duck)

    Lokasi: Cooked Food Centre, Upstairs from Bowringtonn Market, WanchaiHong Kong, China

    Meski semua tempat makan yang saya sebutkan di post ini enak-enak semua rasa sajiannya, tapi saya punya satu jagoan utama, yakni Wai Kee ini! Lokasinya ada di Hongkong Island. Kami ke sini naik Tram Ding Ding turun di Canal Road West trus jalan dikit. Pulangnya jalan lagi ke tempat naik Tram Ding Ding di Tin Lok Lane. Oiya mungkin kalau ada yang belum tau, Tram Ding Ding ini beneran tram gitu, masih banyak digunakan di Hongkong Island. Kami paling suka naik Tram Ding Ding kalau lagi di Hongkong Island. 
    Wai Kee - Roast Duck with rice in plate 38 HKD
    Dari arah Hennesy Road masuk ke Bowrington Road itu emang udah pasar. Jadi nggak usah kaget, masuk aja. Wai Kee ada di lantai atas bangunan pasar yang di belakang, naik dari tangga dari luar aja. Saya sempet agak kaget dan bingung pas masuk dari luar, soalnya ada antrian mengular gitu. Tapi ternyata itu non halal. Pokoknya pede aja masuk cari Wai Kee, dia ada di pojokan deket tangga masuk tadi tapi menjauhi pintu. Wai Kee lumayan rame jadi kadang kita harus sharing duduk sama orang lain. Saya sih nggak keberatan.
    Wai Kee - Roast Duck with Noodle 36 HKD
    Di sini saya pesan Roast Duck with Rice in plate dan Mas Aryo pesan Roast Duck with Noodle. Roast ducknya beneran enak banget, bebek panggang ter-enak yang pernah saya coba. Garing kulitnya, matang sempurna dalamnya, bumbunya meresap. Kaldu kuahnya pas. Pesanan kami banyak sayurnya, nggak pelit. Porsi potongan bebeknya juga gede. Seneng banget nemu makanan halal seenak ini. Di sini ada minuman gratis berupa teh, sama kayak di Ma's Retaurant ya. Tapi kemarin pas makan roast duck di sini saya keinget drama korea yang suka makan ayam panggang atau ayam goreng pakai soju atau minuman alkohol. Saya jadi pesan sprite kalengan gitu karena kayaknya enak. Ternyata enak beneran makan roast duck ama soda, bisa kolesterol makan ini mulu kayaknya kalau saya tinggal deket sini. 

    Pelayanan di sini ramah banget lho. Kalau kita kebingungan bakal dijelasin. Nggak ngegetok juga  harganya meski lokasinya di pasar. Semuanya di harga fix. Tempatnya bersih. Semoga Wai Kee diterusin bisnisnya sama anak-anaknya yang punya. Ini layak jadi makanan legendaris. Sama kayak Ma's Restaurant, Wai Kee juga jadi kesayangan warga lokal non muslim sekalipun. Emang enak banget iniii...

    Islamic Center Canteen

    Lokasi: Masjid Ammar And Osman Ramju Sadick Islamic Centre, 40 Oi Kwan Road, Wan Chai, Yat Sin St, Wan Chai, Hong Kong

    Kami ke sini pas jam sholat dzuhur, haru bener rasanya bisa sholat di Masjid di Hongkong ini. Isinya banyak orang Indonesia pakai Bahasa Jawa di lantai ibadah yang khusus perempuan. Tempat wudhu dan toiletnya lumayan. Abis dari sini kita makan.
    Islamic Center Canteen-Dim Sum 13+13+17 HKD
    Ada yang agak beda metode pemesanan untuk dimsumnya. Jadi kalau pesan dimsum itu ngisi form pesanan yang saya nggak ngerti pokoknya saya langsung ke tempat yang bagian dimsum aja trus nyebutin yang mau saya pesan supaya form tadi dicentangin petugas. Menu andalan Islamic Center emang dimsum. Saya sengaja ke sini untuk mencicipi masakan-masakan khas lokal yang halal. Karena kawatir nggak kenyang Mas Aryo pesan nasi goreng alias fried rice. Jauh-jauh ke Hongkong ya makan nasgor, hehe.
    Islamic Center Canteen-Cold Drinks total 28 HKD
    Islamic Center Canteen Hongkong-Fried Rice with Sea Food 36 HKD
    Rasa dimsumnya emang memuaskan banget. Kami makan keenakan gitu deh. Nah giliran mau nasgor datang langsung bengong. Porsinya banyak banget. Akhirnya kita sengaja nyisain dan minta dibungkus. Di menu ada tulisan gitu kalau dibungkus kena biaya. Yaudah daripada mubazir mending bungkus. Cuma bayar sterofoamnya aja kalau nggak salah 1 HKD apa ya. Murah kok, lumayan bisa buat makan lagi kalau laper. Ada air putih gratis di sini, tapi kami pesen ice lemon tea dan ice honey lemon karena cuaca lagi panas-panasnya.

    Ebeneezer's Kebabs & Pizzeria


    Di Hongkong terutama di Kowloon banyak banget tempat makan halal bertema India atau Timur Tengah. Nah Ebeneezer salah satunya. Menurut saya Ebenezeer's paling nyaman dan aman karena dia punya banyak cabang gitu. Soalnya dari baca-baca di Tripadvisor beberapa turis dicopet pas makan di salah satu tempat makan halal gitu. Saya sampai nggak mau makan di tempat-tempat makan halal sekitar Ladies' Market di Mongkok karena takut kena scam jadi mahal atau kenapa-napa dan kawatir nggak enak makanannya. Tapi kalau teman-teman pernah punya pengalaman makan di area situ dan aman-aman aja ya monggo, hehe.

    Kami makan di Ebeneezer's Kebab yang di Tsim Sha Tsui 1 Shop No. 1C, G/F, Astoria Building, 24-38 Ashley Road, Tsim Sha Tsui, Hong Kong. Kami jalan dari Star Ferry Terminal ke sini.
    Kami nggak makan kebab di sini. Pesennya pizza biar bisa sharing dan lebih hemat. Menunya emang nggak murah di sini. Tapi rasa pizzanya oke banget lho. Dimakan berdua udah kenyang. Buat yang suka Mas-Mas Arab atau yang berwajah Timur Tengah gitu pasti makin seneng ke sini, hehe.

    Oiya saya sempat heran kenapa banyak banget resto kebab/masakan India-India-an gitu di Hongkong. Keheranan itu saya tulis di caption instagram dan dibalas Mba Lutfi Retno. Ternyata karena orang sana kan lidahnya terbiasa ama makanan dengan cita rasa kuat ya, kayak makanan padang di Indonesia. Di mana mereka berada, maka bisnisnya biasanya makanan. Karena emang kebanyakan orang-orang dari sana pada merantau. Jadi buka bisnis rumah makan buat sesama perantau dari daerah mereka dan tentu saja karena mereka terbiasa dengan masakan berbumbu tajam maka mereka lebih suka menyantap masakan khas daerahnya. 
    Untuk minumnya di sini saya pesan lemon tea dan Mas Aryo saya "paksa" pesan Masala Tea supaya nggak masuk angin. Sekalian biar pernah nyoba karena katanya belum pernah nyicip. 
    Saya rekomendasiin buat nyobain Ebenezeer juga kalau teman-teman ke Hongkong. Enak soalnya. Pas saya datang agak sepi ni restonya, makin lama malah penuh ampe waiting list. Bisa buat nongkorng dan ngobrol santai sebenarnya kalau tempatnya lagi nggak rame. 

    Survival Makan Halal di Hongkong

    Saya sama Mas Aryo sering sarapan roti. Dari tempat menginap kami di Mongkok ada tempat roti yang enak banget dan pemiliknya mau ngasih tau mana roti yang halal. Ukurannya gede pulak. Saya bawa buat bekal jalan sekalian.
    Bakery lokal di Mongkok, Ibu yang punya baek banget
    Bekal jalan-jalan sekaligus sarapan: hot milk tea dan roti
    Pas pindah ke hotel di dekat Stasiun MRT Jordan kami tiap hari sarapan Bread Talk. Ada Bread Talk deket banget sama hotel, hahaha terserah deh banyak bread talk di Indonesia juga, yang penting hemat kenyang dan insyaAllah halal. 

    Oiya banyak tempat makan halal di Chungking Mansion dan sekitar Masjid Kowloon tapi kemarin kami nggak nyobain karena prioritas waktu.

    Kalau lagi di antah berantah, misalnya baru dari Lantau Island dan kami udah laper banget, jadilah makan di Mc Donald di Citygate Mall. Pesennya yang fish terus sih kalau ke McD. Sempat ke McD dua kali terus udah mblenger banget sama fish burger. 

    Kami nemu samyang halal di bowl gitu di Seven Eleven Star Ferry Terminal. Kerinduan akan rasa pedas akhirnya terobati. Malah jadi kepedesan banget. Tapi lumayan buat variasi makanan nih, obat rindu cabe, haha.

    Oke sekian info tempat makan halal dan sedikit cerita survival kami makan halal selama di Hongkong. Kalau teman-teman punya rekomendasi tempat makan lainnya atau pernah tempat makan di atas, kasihtau di kolom komentar ya. :D

    Kenalan Sama Bitcoin dan Cara Mudah Mendapatkannya

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Salam sejahtera teman-teman semua. Kali ini saya mau ngepost yang kesannya agak berat. Padahal mungkin sebenarnya terlihat susah atau berat karena asing aja bagi kita. Di postingan ini kita sama-sama belajar ya nanti. Kalau ada yang lebih tahu, jangan sungkan untuk menambahkan. Kalau pembahasan saya kurang jelas, boleh banget ditanyakan. Tambahan dan pertanyaan di kolom komentar ya teman-teman. Jadi, bitcoin itu apaan sih? Kemarin-kemarin pernah denger orang di sekitar ngomongin bitcoin nggak? Saya kebetulan kenal bitcoin dari tahun 2016 (padahal udah ada dari 2009) karena salah satu rekan kantor saya yang sekarang sudah resign dan sedang menempuh doctoral dengan penelitian tentang bitcoin sering banget bahas sewaktu dia pulang S2 dulu itu. 
    Sumber: luno.com/id
    Tapi waktu itu ya saya nggak mudeng. Teman saya tadi pas masih di Jakarta sering ngisi seminar dan udah nerbitin buku tentang Bitcoin. Saya pun beli bukunya karena merasa Bitcoin bakalan terkenal. Saya sempet vakum nyelesain bukunya, sampai kemudian Luno, salah satu website yang juga menyediakan aplikasi mobile dengan layanan aneka digital currency ngajakin saya ikutan nulis tentang Bitcoin ini. Jadi makin semangat nyari tahu tentang bitcoin itu apa dan gimana cara kerjanya. Apalagi akhir tahun kemarin nilai bitcoin melonjak gila-gilaan. Jadi kepo dan segera nyelesain buku yang saya baca itu, plus saya juga dapat banyak info baru dari websitenya Luno. Dari situ saya jadi pengen bahas bitcoin di blog post deh supaya makin paham. Pas juga belakangan ini saya kadang-kadang nulis tentang finance

    Jadi, bitcoin itu apa sih? 

    Pada dasarnya bitcoin adalah uang. Bedanya dia tidak berwujud secara fisik seperti rupiah kita. Dia juga punya cara kerja yang berbeda. Mata uang suatu negara diatur dan diterbitkan oleh bank sentral, sedangkan bitcoin tidak punya semacam bank sentral yang mengatur dan mengelola peredarannya. Juga tidak diterbitkan oleh negara atau pihak manapun di dunia ini. Jadi bitcoin sepenuhnya ada dengan mekanisme pasar. 

    Bitcoin Muncul dari mana? 

    Dari berbagai referensi yang saya baca, Bitcoin diciptakan oleh seseorang atau bahkan beberapa orang yang mengklaim dirinya bernama Satoshi Nakamoto. Sampai sekarang belum diketahui nih siapa sebenarnya di balik Satoshi Nakamoto. Meski penyusunnya tidak diketahui, namun karena protokol Bitcoin yang bersifat open-manner sehingga banyak yang bisa lihat, baca, dan review, maka banyak pihak yang percaya dengan bitcoin kemudian mengembangkan sistem yang dibangun Satoshi Nakamoto hingga saat ini. Bahkan, Bitcoin menjadi mata uang digital yang nilainya paling tinggi nih sekarang. 

    Tujuan Satoshi Nakamoto menyusun bitcoin sangat jelas, yakni menghapus kebutuhan akan adanya pihak pengendali pusat yang mengontrol seluruh sistem keuangan. Semacam ikhtiar atas pertanyaan "kenapa kalau sudah ada yang mengatur kok masih ada krisis?" Sekaligus menawarkan terobosan finansial yang tidak memerlukan perbankan sebagai perantara dalam transaksi keuangan, sehingga lebih murah. Tau sendiri kan segala transaksi perbankan jarang yang GRATIS. Makanya dibuatlah uang yang bebas beredar dan diterbitkan dengan basis data berupa blockchain atau rantai blok yang berwujud buku besar (ledger) dan bisa dilihat oleh semua orang sehingga pihak yang terlibat di dalamnya bisa memvalidasi transaksi keuangan dalam rantai blok dengan menggabungkan teknik kriptografi dan jaringan peer to peer

    Sampai di sini udah lumayan bingung belum? Bitcoin ini uang digital, beda ya dengan PayPal yang merupakan pemberi layanan keuangan. Secara teknis teknologi bitcoin sangat transparan. Sehingga tidak ada orang yang bisa memasukkan uang ciptaannya sendiri ke dalam sistem bitcoin atau meretas sistemnya, karena sistemnya dijaga oleh banyak orang di dunia, terutama oleh para penambang yang sering disebut sebagai miners. Bitcoin aman dibandingkan dokumen elektronik atau kartu kredit yang dapat dipalsukan transaksinya. 

    Buat Alamat Bitcoin dengan Bitcoin Wallet 

    Untuk memiliki bitcoin, terlebih dahulu kita harus punya alamat bitcoin yang berperan seperti nomor rekening bank. Nah alamat bitcoin ini sudah tersedia melalui software dompet bitcoin alias bitcoin wallet. Jadi kita nggak perlu susah-susah belajar gimana cara membuat alamat bitcoin dengan baik dan benar. Daftarnya pun gampang. Saya kemarin udah nyoba daftar di aplikasinya Luno, salah satu penyedia jasa bitcoin wallet. 
    Cara buka Luno Wallet juga gampang banget, nggak serepot buka rekening bank. Ikuti tahapannya aja, nggak bakalan bingung. Nggak pernah transaksi sama sekali pun nggak apa buka Luno Wallet, nggak harus bayar apa-apa juga. 

    Pertama kita buat akun dulu di luno.com/id atau download aplikasinya di smartphone. Daftarnya cuma perlu email, nomor KTP, dan nomor handphone. Nomor hp itu nantinya kepakai buat verifikasi akun kita. Untuk registrasi pertama diminta input email dan password yang terdiri dari 8 karakter dan harus unik ya (biar aman). 

    Alamat bitcoin ini nggak apa dishare, sama seperti kita memberikan nomor rekening bank ke teman ketika mereka misalnya mau transfer uang ke kita. Yang gak boleh di-share itu password akun Luno yang kita punya. Karena password akun Luno sama seperti PIN ATM, jadi jangan dishare ya. 

    Cara Memperoleh Bitcoin 

    Bitcoin dapat diperoleh dengan beberapa cara, salah satunya dengan bertransaksi. Misalnya dengan menerima pembayaran atas penjualan barang dengan alat tukar pembayaran berupa bitcoin. 

    Selain itu kita juga dapat memperoleh bitcoin dengan membeli dari broker Bitcoin terpercaya. Luno menyediakan dua cara untuk beli Bitcoin. Cara pertama dengan beli instan. Setelah selesai daftar, tinggal deposit uang (kayak isi saldo) ke dompet Rupiah, nanti bisa dipakai deh untuk beli Bitcoin langsung dengan 1 klik di tombol BELI. Gampang banget! Deposit saldonya bisa transfer via ATM atau internet banking, nggak boleh dengan setor tunai ya. Alasannya untuk menghindari money laundering. 

    Nah kalo yang udah jago dengan grafik-grafik, Luno menyediakan cara kedua dengan layanan Exchanger, jadi kalau kayak saya yang uangnya cimit, bisa otak atik kira-kira mau beli berapa rupiah untuk dapetin nominal BTC yang diinginkan. Selengkapnya tentang gimana cara beli Bitcoin di Luno bisa disimak di link ini ya. 

    Ketiga, dengan menambang. Tapi saya nggak akan bisa menambang sampai kapanpun, soalnya perlu kemampuan yang mumpuni untuk mendapatkan Bitcoin dari menambang. Si penambang harus menciptakan rangkaian blok baru untuk kemudian mendapatkan jasa atas penambangan yang dia lakukan. Bahkan sekarang sudah jarang yang menambang sendirian, biasanya para penambang yang emang jago IT ini bergabung dengan mining pool supaya nggak kalah saing dan supaya nggak kehabisan dana buat maintenance alat-alat tambang yang harus berada di ruangan berpendingin. 
    Dari sini bisa dilihat ya kalau paling gampang buat ngedapetin Bitcoin adalah dengan membeli. Saat ini BTC 1 setara dengan Rp 146.208.500,00. Wow, mahal dong Kaka, saya pasti nggak mampu beli. Tenang aja, bitcoin bisa dibeli sampai ke satuan terkecilnya, yakni Satoshi. BTC 1 setara dengan 100juta satoshi. Di Luno kita bisa beli Bitcoin mulai dari Rp 15.000,00 saja. 

    Investasi Bitcoin? 

    Meski tujuan awalnya sebagai alat tukar tanpa perantara dengan biaya murah dan sistem yang transparan, sepertinya minat orang-orang terhadap Bitcoin belakangan ini justru untuk investasi (atau spekulasi). Makanya nilai Bitcoin melonjak jauh sekali sampai seratus empat puluh enam juta itu. Yang tadinya nggak tertarik jadi pada beli karena mengharapkan keuntungan yang lebih tinggi padahal mekanismenya pasar bebas ya, pasti bisa naik dan turun gila-gilaan. Tapi itu hanya prediksi sih. Kalau dari saya sih yang penting beli Bitcoinnya pakai dana nganggur aja, jadi nggak kena vertigo kalau tiba-tiba nilainya anjlok, hehe. 

    Ke depannya, Bitcoin ini sepertinya masih akan terus diminati karena dia memang sangat efisien dibanding layanan finansial melalui perbankan ya. Bahkan pada tahun 2015, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Long menyatakan seperti ini"... There are other technologies, like blockchain, which is used for bitcoin, but can also be used for many other applications... and our banks must keep up to date with these developments." Jadi, beli bitcoin oke aja asalkan jangan ketipu janji-janji super manis. Kalau skemanya ponzi atau MLM perlu juga diwaspadai tuh, barangkali indikasi penipuan. Paling bener ya beli sendiri jual sendiri seperti di Luno. Jangan percayakan uang kita ke orang yang janjiin bakal beliin Bitcoin buat kita. 
    Sumber: bitcoinmagazine.com
    Sebelum beli Bitcoin jangan lupa baca-baca info di www.luno.com/id dan buka Bitcoin Wallet sekalian karena nggak ada biaya dan nggak masalah meski tidak bertransaksi. Oh iya, Luno yang saya sebut dari tadi itu ada juga di Android dan iOS. Jadi download aja apps nya Luno Bitcoin Wallet di Playstore atau App Store. Saya pribadi sih lebih suka appsnya. Gampang kalo lagi dimanapun dan pengen ngecek harga. 

    Pada penasaran nggak sama blockchain, teknologi yang digunakan Bitcoin? Kalau iya, mau saya coba bikin postingannya juga nih. :D
    *Nb. Sebagian dari postingan ini saya dapatkan dari buku yang berjudul: Mengenal Bitcoin & Cryptocurrency karya Dimaz A. Wijaya dan tentu saja dari websitenya Luno di www.luno.com/id.

    Apakah Teknologi Bitcoin Aman? Bagaimana Memilih Penyedia Dompet Bitcoin yang juga Aman?

    $
    0
    0
    Halo! Saya mau lanjutin pembahasan terkait Bitcoin lagi ya. Kalau belum mampir ke postingan saya sebelumnya tentang apa itu Bitcoin dan cara mudah mendapatkannya silakan klik dulu untuk baca-baca supaya lebih enak nyimak post ini. Nah, kalau sudah paham tentang Bitcoin dan udah punya gambaran tentang transaksinya, sekarang kita lanjut lagi bahas tentang teknologi yang mendukung Bitcoin yuk, yakni tentang blockchain
    Kira-kira seseru ini saat saya mempelajari Bitcoin :D

    Blockchain sebagai teknologi di balik Bitcoin

    Setelah baca sana-sini, saya mendapati pengertian 'blockchain' dari Luno ini yang paling mudah di mengerti. Kira-kira penggambaran atas pengertian blockchain adalah sebagai berikut:
    "seluruh transaksi Bitcoin dicatat di suatu sistem kas yang disebut 'blockchain.' Sistem kas ini bersifat immutable (jika transaksi telah dicatat, maka transaksinya tidak dapat dihapus) dan selalu direplikasi dalam jumlah banyak. Artinya, setiap transaksi disalin ribuan kali oleh semua orang yang menjalankan software Bitcoin."
    sumber: luno.com/id
    Dengan banyaknya salinan, maka transaksi Bitcoin yang menggunakan data base blockchainakan sangat kuat dan aman karena terdesentralisasi. Kalau salah satu server mati, maka masih ada server lainnya yang menyimpan data transaksi.

    Jadi, Bitcoin merupakan salah satu implementasi dari sistem teknologi Blockchain. Seluruh informasi saldo Bitcoin, transaksi Bitcoin, pengirim dan penerima Bitcoin, tercatat semuanya di Blockchain. Protokol Bitcoin sendiri sudah direview oleh ahli matematika, fisika, algoritma, dan teknologi. Protokol Bitcoin terbukti sangat unik karena teknologi Blockchainnya dan sangat aman karena belum pernah diretas atau ditemukan celahnya.

    Kini, investor individual maupun institusional makin banyak yang mulai mengeksplor teknologi Blockchain lebih mendalam karena meningkatnya minat orang-orang pada Bitcoin dan harganya. Meski begitu, Bitcoin termasuk teknologi baru yang masih berkembang, sehingga masih ada kesempatan untuk mengembangkan teknologi ini menjadi lebih baik. Karena peningkatan minat yang sangat cepat dan jauh dari prediksi awal, kemarin muncul isu atau concern di teknologi Blockchainnya Bitcoin ini.

    Immutability dan replikasi dalam pengertian blockchain tadi butuh bandwith, ruang disk, memori, dan waktu CPU. Masalah muncul dengan meningkatnya transaksi Bitcoin secara drastis sehingga tekanan untuk memprioritaskan dan mengurangi beban transaksi dengan biaya transaksi pun muncul, kebutuhan bandwith, ruang disk, memori, dan waktu CPU pun makin besar. Tadinya transaksi Bitcoin ini termasuk yang paling murah ya dibandingkan transaksi perbankan karena prosesnya yang lebih efisien. 

    Luno Sebagai Penyedia Dompet Bitcoin dan Tempat Jual Beli Bitcoin


    Setelah beberapa waktu lalu saya punya dompet Bitcoin dan kemarin ini baru paham tentang blockchain, saya kepikiran bahwa memilih Bitcoin Wallet yang tepat itu penting. Namun ternyata lebih penting lagi memilih penyedia wallet yang dapat mengikuti tuntutan perkembangan atas teknologi blockchain Bitcoin. Buat yang belum tahu, kita musti punya Bitcoin Wallet untuk dapat bertransaksi dengan Bitcoin. Saya pakai Bitcoin Wallet dari Luno. Supaya punya bayangan, teman-teman bisa download aplikasi Luno di smartphone. Aplikasinya nggak berat kok. Cara membuka akunnya juga sangat mudah. Review singkat tentang ini sudah dibahas di post Bitcoin sebelumnya ya. Nggak ada ruginya download aplikasi ini, karena gratis dan pastinya data kita aman. 

    Karena kebutuhan atas perkembangan teknologi blockchain yang sudah di bahas di atas tadi, muncul banyak tuntutan dari berbagai pihak yang menjadi developer Bitcoin, misalnya: ada pihak yang menginginkan bloknya diperbesar saja supaya transaksi Bitcoin bisa lebih cepat meski intensitas transaksinya meningkat. Kemudian dari sisi konsumen tentu ada keinginan juga, terutama mengenai transaksinya kenapa tidak digratiskan saja. 

    Dari sini sudah mulai kelihatan apakah penyedia Bitcoin wallet yang kita pilih, sanggup menyeimbangkan antara keharusan mengembangan teknologi Bitcoin dan memenuhi keinginan konsumennya. Saya sebagai pengguna Luno Bitcoin Wallet tentu pengennya aplikasi yang saya pakai mudah, cepat transaksinya, dan kalau bisa gratis, hehe. Tapi, pada suatu waktu bisa terjadi kepadatan jaringan Bitcoin karena terlalu banyak yang pakai dan menyebabkan transaksi nggak secepat yang saya mau. Nah, dengan itu Luno melakukan berbagai hal untuk memastikan teknologi Bitcoinnya tetap terjaga dan konsumennya juga tetap senang.

    Kebijakan yang telah Luno lakukan

    Meskipun banyak tuntutan kebutuhan baru yang muncul terhadap teknologi Bitcoin, tetap saja kita harus mengutamakan keamanan di atas segalanya. Apalagi untuk transaksi digital seperti Bitcoin, kita harus pilih perusahaan Bitcoin yang bisa menjaga Bitcoin kita dengan aman.
    sumber: luno.com/id 
    Dari pengalaman saya sewaktu mencari tahu Bitcoin Wallet yang sudah saya gunakan, Luno memiliki beberapa keunggulan keamanan pada perlindungan transaksi maupun dana Bitcoin user yang menggunakan platformnya. Keunggulan ini bisa kita jadikan pertimbangan untuk memilih Bitcoin wallet yang aman:
            mendukung versi dominan Bitcoin yang mendapatkan dukungan mayoritas dari semua pemangku kepentingan. Penjelasan sederhananya bisa digambarkan kira-kira begini, Bitcoin ini kan booming banget ya, makanya banyak pihak yang mengembangkannya sehingga muncullah Bitcoin-Bitcoin lainnya yang kemudian berbeda dari Bitcoin yang sudah dikenal dan disepakati selama ini, yang biasanya memiliki risiko yang lebi tinggi untuk Bitcoin user, terutama dari sisi volatilitasnya. Tapi Luno sampai sekarang tetap hanya menyediakan layanan ke Bitcoin orisinil, walaupun tidak menutup kemungkinan mereka menyediakan versi lainnya jika Bitcoin versi tersebut telah memenuhi kriteria tertentu. Hal ini tentu saja suapaya para pengguna baru Luno yang baru mengenal dunia Bitcoin dengan banyaknya versi Bitcoin tidak kebingungan.
            Luno mengharuskan enam konfirmasi blockchain untuk transaksi terima Bitcoin (tadinya mereka hanya mengharuskan tiga konfirmasi) yang mereka terapkan karena adanya implementasi BIP 91 dan aktivasi Segwit, teknologi blockchain yang baru. Hal ini untuk memastikan memang benar transaksi Bitcoin telah berlangsung, agar tidak merugikan pengguna Luno yang bertransaksi baik sebagai pengirim atau penerima Bitcoin.
            Luno mungkin menghentikan sementara deposit dan penarikan Bitcoin, kapanpun ketika situasi mengharuskan Luno untuk membantu melindungi dana pelanggan yang tersimpan di Luno.

    Kecepatan transaksi di Luno

    Saat ini Luno sudah integrasi dengan "Segregated Witness" (atau "Segwit") yang menyempurnakan cara transaksi Bitcoin. Informasi tertentu pada transaksi Bitcoin mengalami restrukturisasi jadi lebih kecil. Transaksi yang bisa diikutsertakan dalam satu blok jadi lebih banyak. Transaksinya menjadi lebih cepat dan murah tanpa memperbesar ukuran blok. Ini berlaku untuk transaksi kirim dan terima bitcoin ya.

    Dari sini selain kecepatan transaksi, kita bisa juga menarik kesimpulan bahwa penting untuk memiliki Bitcoin wallet di platform yang kinerjanya handal dan selalu up to date biar kita nggak rugi menggunakan jasanya.

    Karena ini memang hal baru yang saya susah jelasinnya secara sederhana, teman-teman bisa mampir ke website Luno di laman ini kalau mau baca artikel lengkapnya tentang SegWit ya.
    sumber: luno.com/id 

    Opsi transaksi gratis dan penurunan biaya transaksi

    Selain transaksi lebih murah dan cepat dengan integrasi SegWit yang Luno lakukan, di Luno kita bisa juga kirim dan terima Bitcoin gratis! Siapa sih yang gak suka gratis? Jadi jika sebagai sesama pengguna Luno, saya tinggal memasukkan alamat email atau nomor ponsel teman saya ketika mengirimkan Bitcoin. Transaksinya jadinya instan dan gratis tis tis. Sejauh ini sih cuma Luno yang punya fitur ini yah setahu saya.

    Kira-kira tiga hal besar ini aja sih yang saya rasa penting dipertimbangkan dalam memilih Bitcoin wallet karena teknologi Bitcoin akan terus dituntut untuk berkembang seiring dengan meningkatnya transaksi Bitcoin (karena minat orang-orang terhadap Bitcoin terbukti masih terus meningkat sampai dengan saat ini). Sejauh ini saya masih puas dengan kinerja Luno dan kemudahan yang ditawarkan, lebih cool saja rasanya menggunakan Luno.

    Kalau teman-teman ingin belajar lebih lanjut tentang blockchain  dan kaitannya dengan Bitcoin bisa mampir ke blognya Luno ya.

    Cerita tentang Akad Nikah

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Seneng banget akhirnya punya waktu buat posting tentang ini. Alhamdulillah akad nikah saya udah lewat 6 bulan lalu. Tapi sengaja nggak saya post langsung biar nulisnya udah nggak menggebu-gebu gitu, biar udah santai. Sekalian buat nambah warna cerita di blog ini juga, biar nggak serius melulu. Cerita tentang akad nikah yang bakalan saya bagi di sini secara umum aja sih. Sekilas mulai dari dekor, make up, pakaian, dan acara. Yuk kita mulai.

    Dekorasi Akad Nikah

    Sempat pengen akad di gedung resepsi sekalian, tapi kalau dipikir-pikir enakan di rumah aja. Biar bangun tidur bisa sholat, mandi, dan makan dengan sedikit lebih santai di rumah. Selain itu karena mempertimbangkan saya anak perempuan satu-satunya di rumah, sodara saya laki-laki, jadi kalau saya nggak akad di rumah kok sayang ya rumahnya nggak pernah jadi saksi acara sakral mentasnya anak-anak yang dibesarkan di sana. Sekalian biar tetangga dekat supaya bisa turut menyaksikan momen sakral ini.
    Dekor bunganya keliatan dikit ya di pojokan, backgroundnya halaman rumah aja :D
    Dekorasi untuk acara acara nikah kami sederhana banget. Karena halaman rumah saya udah berupa taman yang lumayan luas dan dulu dikira taman umum sampai ada orang salah masuk. Sekarang jalan masuknya udah diganti, jadi kelihatan kalau ini taman halaman rumah. Berkat hobi Bapak saya inilah dekor akad jadi cukup sederhana saja. Awalnya akad nikah maunya di dalam rumah. Tapi pas fotografer kami, Mas yanuar dari @yansphotoworks survey ke rumah, jadi berubah lokasinya di teras menghadap taman. Masukan dari Mas Yan bikin saya seneng banget sama hasil foto dan videonya. 

    Foto dekorasi akad kami ternyata nggak ada dong, haha. Dekornya sederhana, cuma meja dan kursi untuk pengantin, wali, penghulu, dan saksi. Semua dilapisi kain putih dengan dihiasi bunga segar seperlunya di sana sini. Akad nikah kami memang putih temanya. Biar kesan sakralnya dapet. Dekornya ini sempet telat datang. Tengah malam baru datang. Sedikit bikin panik ortu dan sodara yang menginap di rumah, hehe.

    Dekorasi, pakaian pengantin dan semua keluarga, serta make up semuanya kami pakai jasa Sanggar Rias Mutiara (IG: @mutiaramun). Kalau tenda untuk akad nikah beda lagi, udah dipasang dari Jum'at sore. Ownernya baik banget gitu, pas butuh tambahan atau butuh diubah gitu beliau langsung datang. Tarifnya bersahabat banget, namanya Salon Dewi, ada di pinggir jalan di Winong Lor deket pabrik bulu mata yang dari Korea.

    Make up Akad Nikah

    Sempet drama telat juga nih yang datang make up. Sampai saya telpon-telpon dan whatsapp ke pic yang megang nikahan kami. Katanya jam 3 dini hari paling telat datang. Tapi jam 4 lebih baru datang. Saya sudah sedikit bad mood di sini. Ibu saya yang tadinya tenang aja juga mulai ada komplain. Yang datang pertama ke rumah dari Sanggar Mutiara ada Mba Vitri dan asitennya. Sebenarnya saya milih sanggar ini karena di nikahan teman saya dulu, Mba Mun (yang punya sanggar Mutiara) yang make up-in teman saya dan stand by di akad sampai mulai resepsi.

    Tapi ternyata sekarang sanggar ini udah super laris, jadi jatohnya sama aja seperti Rias Manten Nastiti yang udah terkenal juga di Purworejo. Namanya mirip saya ya, tapi nggak ada hubungannya sama saya kok, hehe. 

    Dua sanggar ini: Mutiara dan Nastiti kayaknya udah paling paten di Purworejo. Karena Nastiti lebih duluan terkenal dan dulu teman saya pakai jasanya tapi ternyata di hari H Nastiti handle beberapa klien lainnya, jadi agak drama juga make up nikahan teman saya, dramanya agak telat aja sih, sama kayak saya. Tapi lebih fatal telatnya di acara teman saya itu. 

    Mutiara saya kira bakal dihandle langsung sama ownernya. Selain itu yang ngurusi dari tim Mutiara sebagian besar anak muda yang cukup fleksibel menyesuaikan masukan kita dan pada baek-baek banget. Makanya saya pilih. Tapi endingnya sama aja ya, keduanya menerima beberapa klien nikahan dalam hari yang sama. 
    Karena nikahan saya tepat seminggu setelah Idul Adha di mana itu adalah peak season orang kawinan, Sanggar Mutiara jadi nerima beberapa klien lainnya. Makanya Mba Mun cuma datang ngasih finishing touch make up saya doang. Lalu sepertinya lanjut lagi ke klien lain. Meski begitu make up Mba Vitri atau MUA Mutiara Mun lain sepertinya bagus-bagus juga. Cuma kalau teman-teman di Purworejo pengen ditungguin Mba Mun langsung, mungkin jangan pilih tanggal-tanggal peak season nikahan ya. Susah bener deh sekarang kalau mau sanggar rias bagus yang ditungguin ownernya. Denger-denger sih di hari yang sama yang pakai sanggar ini ngga kedapetan didatengin Mba Mun. Namanya juga kota kecil ya, jadi semua orang saling kenal dan kasih info.
    Karena saya di Jakarta dan sanggar rias yang saya pilih di Purworejo, jadi kami seringnya komunikasi via whatsapp. Saya sudah kirim beberapa foto make up pengantin yang saya cocok. Sebagian cukup minimalis. Tapi sepertinya trend di Purworejo itu masih yang manglingi gitu. Jadi make up nya cukup tebal. Alhamdulillahnya nggak menor dan menurut saya berhasil menyembunyikan kantong mata saya yang waktu itu muncul karena kurang tidur. Sepupu saya yang anak kuliahan baru pada ketemuan di malam sebelum akad, jadi pada ngobrol. Saya jadi gabisa tidur tapi ga enak banget mau negor, haha.

    Pakaian Akad Nikah

    Untukpakaian, saya sengaja nggak bikin sendiri. Sempat pengen bikin kebaya sendiri dan lihat-lihat dress pengantin gitu. Tapi akhirnya pas abis lamaran saya malah sibuk banget di kantor. Mana jeda waktu setelah lamaran sampai nikahan cuma dua bulan. Jadilah saya mengambil keputusan bulat untuk menyewa saja semua bajunya. Daripada drama bikin nggak selesai atau rempong bawa-bawa baju pas pulang ke rumah. Suami waktu itu lagi di Palembang sampai H-2 nikahan, jadi saya pulang sendirian.
    Untuk akad saya pilih kebaya putih panjang dengan aksen bunga di depan dan lengan atas. Suami pakai basofi senada. Bawahannya pakai jarik. Saya belum pakai hijab yang dibikin kayak sanggul riasan Jawa di akad. Cuma saya udah pesan supaya saya nggak dipakaikan mahkota pas akad. Jujur aja saya males banget sama rias hijab nikahan yang pakai mahkota, saya nggak perlu jadi ratu sehari kalau itu nggak beneran ruling a kingdom asli. Hahaha. Nggak mau jadi queen wanna be. Saya minta dikasih headpiece yang senada aja sama kebaya. Dan saya puas sama hijab stylingnya Mba Vitri dari Sanggar Mutiara ini. 
    Suami saya waktu itu udah pakai blangkon Jogja. Alasannya semata-mata cuma karena itu yang paling matching dibanding peci atau blangkon Solo. Hehe. Alas kakinya pakai selop putih senada gitu, tapi ngga keliatan.

    Acara Akad Nikah

    Meski mulai make up-nya telat, untungnya cuma molor 15 menitan akad nikahnya. Karena penghulunya keburu mau ke akad lainnya, jadi kami harus segera mulai acaranya. Alhamdulillah akad nikahnya lancar banget nggak pake ngulang. Semuanya beres, karena kayaknya saya (atau kami?) keliatan agak tegang, sempat dibecandain dikit juga. Oiya MC nya kita dapat yang mantep banget dari Sanggar Mutiara Mun juga yang nyariin. Tapi kebetulan ibu saya malah udah kenal. MC senior gitu, aslinya kita dapat yang anaknya tapi kemudian malah Bapaknya yang gantiin, hehe. Intonasinya mantep dan njawani meski sempet salah sebut nama tapi bagus banget Bapaknya bisa bawa suasana becanda ke haru dan sebaliknya. Formal Bahasa Indonesianya bagus juga.

    Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Teman-teman yang belum ketemu jodoh semoga diberikan kemudahan dan dikabulkan keinginannya ya. :)
    Selain haru karena hampir ga percaya cepet banget tau-tau saya udah nikah aja, saya juga haru banget sodara-sodara dari jauh pada dateng, tetangga-tetangga yang sering saya repotin (pas SD saya sering maen ke rumah mereka seharian, haha. Tetangga kami yang perhatian sama Ibu saya dan sering bantuin karena saya sama adek saya sempat di luar Jawa semua), dan juga teman-teman saya dan suami yang udah datang dari Payakumbuh, Jakarta, Blitar dan lainnya. Nggak nyangka banget nih mereka datang jauh-jauh, luar biasaaaa. Makasih teman-teman semua. :)
    Intinya pas akad dan resepsi pasti ada aja dramanya. Pokoknya se-emosi apapun, se-chaos gimanapun, inget baik-baik kalau ini hari istimewamu yang akan selalu dikenang, yang penting dapat berlangsung dengan baik. Kalau perfeksionis banget di hari H bakalan stress sendiri, fotonya jadi kurang cakep ntar. Tapi kalau perfeksionis di planning pas nyari vendor dan pas persiapan dengan vendor boleh banget supaya pas acara semua lebih sesuai keinginan kamu. Saya agak emosi pas make up telat dan sedikit heboh sendiri pas resepsi ternyata karena hari itu kemudian menjadi hari menstruasi hari pertama dong. Emang susah ngontrol hormon ya. Hahaha.

    Di luar itu semua, saya sadar banget kalau akad dan syukuran atau resepsi nikahan ini hanya upacara, kehidupan nyata yang akan kita lalui setelahnya perlu juga dapat perhatian. Terutama persiapan batin sebagai istri/suami orang, yang mana tadinya kita bebas semau sendiri. Tapi buat saya setelah nikah nggak jauh beda sih. Cuma sharing aja sama suami tiap mau ngapain karena sekarang suami bertanggung jawab atas saya juga kan, jadi biar saling tahu. 

    Juga perlu banget disiapin mental dan materi. Kalau teman-teman emang beneran udah pengen nikah, nabung aja sebanyak mungkin. Tapi jangan dipakai semua buat acara ya. Jangan lupa kebutuhan tempat tinggal dan lainnya untuk setelah nikah. Bikin acara nikahan yang sesuai kemampuan aja. Kalau nggak nanti bisa nyesel udah punya anak masih bayar cicilan. Well, have a great day!

    Rahasia Hijab Tetap Wangi Sepanjang Hari Ala Laudya Cynthia Bella

    $
    0
    0
    Assalamualaikum. Selasa lalu saya ikutan event salah satu pelembut pakaian yang wanginya mewah itu. Udah bisa nebak kan nama brandnya? Karena saya emang suka pakai produk ini, makanya saya tertarik banger ikut eventnya. Tapi saya heran kenapa di undangannya disebutin kalau kami bakalan diajak ngobrol cantik di bawah terik matahari. Mana acaranya jam 12:00 banget.  Udah gitu bintang tamunya tuh Laudya Cynthia Bella. Masa LCB mau diajak panas-panasan di bawah terik matahari siang bolong? 
    Eventnya berlangsung di Eastern Opulence yang emang punya design interior tematik. Dari event ini saya jadi tahu kalau Eastern Opulence punya rooftop yang cakep buat foto-fotoan. Bisa buat acara outdoor juga sih, tapi kapasitasnya nggak terlalu gede ya. Begitu tau ada lokasi foto cakep begini, pada semangat banget foto-fotoan. Nggak berasa lagi terik matahari siang bolong.

    Abis itu ada talkshow yang udah saya tunggu-tunggu karena bakal denger sharingnya Bella. Iya sampe segitunya saya beneran nunggu, karena biasanya Bella suka berbagi tips atau info personalnya kalau talkshow intimate gini. Kali ini Bella cerita tentang pengalamannya setelah berhijab. Kalau Bella wangi seharian pasti udah nggak ada yang kaget ya. Ekspektasi semua orang begitu ketemu LCB yang cantik jelita pastinya udah ngebayangin kalau dia wangii. Tapi ternyata Bella juga punya masalah tentang kesegaran hijab dan pakaian kalau pas kepanasan. Saya pikir saya doang yang suka ngerasa keganggu kalau jilbab bau acem kalau sayanya keringetan. Mana saya orangnya emang gampang kepanasan. Susah diatasin nih. Padahal paginya udah disemprot parfum kesayangan. Huhu.

    Lalu gimana Bella mengatasi masalahnya? Mamahnya kemudian kebetulan pakai Downy Parfum Collection, ternyata wanginya tahan lama dan tetap segar seharian. Okey, ternyata masalah saya adalah males merendam jilbab yang udah bersih ke pewangi yang stoknya emang ada di rumah. Hehe. Alesannya karena buru-buru sih biasanya. Belum lagi kadang pelembut pakaian itu wanginya ilang kan pas disetrika.
    Setelah pikiran itu muncul, ternyata di event ini tuh ada launching produk barunya Downy Parfum Collection yang sekarang disempurnakan dengan Heat Resistant Technology yang menawarkan wewangian mewah khas Downy dengan lebih tahan lama. Abis itu beneran diuji langsung di depan kami semua nih daya tahan Downy baru. Ada dua kain, satu pakai Downy, satu lagi disemprotin parfum mewah. Dicium dulu wanginya ya sama Bella, keduanya enak dan masih strong wanginya. Kemudian kedua kain tadi disetrika dengan suhu sangat panas. Bella ditanya gimana aroma kedua kain.
    Di sini kami semua juga ikut nyiumin kainnya satu-satu bergilir. Meski nggak dapat giliran awal, ternyata emang beneran beda jauh gitu wangi di kainnya. Beneran yang pakai Downy baru masih wangi dan segar, yang pakai parfum mewah udah hampir ilang wanginya. Jadi kebayang pengen ngerendemin Downy semua pas abis nyuci bilas jilbab di rumah. Haha. 

    Baiklah, ternyata diajak rame-rame di terik matahari tadi tuh supaya kita nggak takut bau asem meski panas-panasan. Ini menginspirasi banget deh. Wujud nyata kepedulian Downy kepada wanita Indonesia yang hidup di area tropis dengan sinar matahari melimpah. Jadi nggak takut aktif beraktifitas nih. Buibu RT jadi nggak malas kalau ada urusan ke luar rumah. Ngga cranky juga kali ya kalau anaknya pada lelarian panas-panasan main ke luar. Karena baju si anak bakalan tetep wangii. Yang kerja kayak saya juga jadi nggak takut kena matahari karena formula barunya Downy yang lebih lama wangi meskipun kita banyak bergerak, yang mana serat kain yang kita pakai di hijab dan baju jadi kegesek-gesek. Ternyata gesekan itulah yang bikin wangi di jilbab kita cepet ilang. 

    Selain kawatir wangi hijab kalah ama wangi keringat dari kepala karena kepanasan, saya juga punya masalah agak kekurangan vitamin D yang mana sumber terbaiknya adalah matahari pagi. Kemarin-kemarin saya malas ke luar ruangan bentar buat jalan di lapangan tenis supaya kena matahari. Sekarang jadi semangat dong, kan makin panas makin wangi. Jadi benefitnya ganda nih buat saya, nggak cuma bebas acem, tapi juga jadi agak lebih sehat gaya hidupnya karena berani kena panas matahari pagi.
    Barusan itu benefit berdasar pengalaman pribadi ya. Dampak besarnya ke para perempuan lain saya rasa lebih enak ngutip Bella deh daripada saya sok inspiratif, ya kan? Hehe. Berikut penuturan dari Bella:“Sebagai wanita Indonesia, saya bangga karena dapat menjadi bagian dari sekelompok wanita kuat yang memiliki semangat tinggi dalam berjuang meraih yang terbaik, sekalipun harus berhadapan dengan teriknya sinar matahari. Sebagai Ambassador Downy pertama yang menggunakan hijab, saya pun ingin menyebarkan kabar gembira mengenai kehadiran Downy baru dengan Teknologi Tahan panas ini untuk membantu para wanita di Indonesia agar dapat beraktivitas lebih nyaman dan percaya diri dengan pakaian dan hijab yang kesegarannya terjaga sepanjang hari.”
    Gimana pada cocok nggak sama pernyataan dari Teteh Bella? Saya sih setuju banget ya. Downy bisa jadi salah satu support sytem saya di rumah selain laundry langganan. Karena jilbab nggak berani saya masukin laundry, jadi beneran harus kucek sendiri. Kalau hasil kucek sendiri ternyata nggak memuaskan kan jadinya kezel. Hehe. Ternyata wangi pelembut pakaian itu penting banget ya. Tapi nggak sembarang wangi sih, alhamdulillah banget wanginya Downy cocok sama selera saya. Terutama yang Mystique. Teman-teman juga bisa pilih varian lain sesuai selera, ada juga Passion, Sweetheart, dan Daring dengan wewangian sesuai ciri khas masing-masing.


    Sekarang nggak takut lagi dong jadi makin aktif dan dinamis, nggak cuma di dalam gedung atau rumah, makin berani mengeksplor kapasitas diri di luar ruangan dong. Kan makin panas makin wangi pakai Downy, hihi. Oiya buat yang mau beli atau restock Downy, tersedia di semua pusat
    perbelanjaan dan pasar modern di seluruh Indonesia ya. Kalau mau informasi terbaru tentang Downy bisa kepoin facebooknya di laman ini: www.facebook.com/downyindonesia. Salam makin aktif makin wangi!

    Baca juga pengalaman seru Mba Sandra dan Ifa tentang Downy baru ini yuk:
    Mba Sandra: Downy Parfum Collection Beri Kesegaran Bagi Wanita Berhijab
    Ifa: Ketemu Teteh Bella Di Launching Downy Parfum Collection
    Viewing all 249 articles
    Browse latest View live