Halo cewe-cewe dan Buibuuu, eh kalau ada cowo-cowo dan Bapak Bapak mau baca juga boleh sih. Kali bisa jadi sahring info dengan para perempuan di sekitar lingkungan tentang tulisan ini. Ini pas banget saya masih newbie di pernikahan dapat ajakan arisan bareng Indonesian Hijab Blogger dan Resik V. Saya banyak dapat pandangan dan pengetahuan baru tentang menjaga higienitas area kewanitaan dari acara ini. Daripada saya simpan sendiri, lebih baik saya bagi siapa tau ada yang nyari. Atau kalau ada yang punya info dan tips lainnya yang belum ada, ditunggu banget ya input tambahannya di kolom komentar.
Sebagai perempuan yang masih baru banget menikah, saya lagi nyari tau gimana supaya bisa menjadi perempuan yang lebih salehah. Ada tiga kriteria yang saya rasa cocok untuk mewujudkan keinginan menjadi lebih salehah selaian ibadah wajib dan sunah. Dari ngobrol-ngobrol dengan orang-orang terdekat saya, dapat saya tarik tiga hal yang sama mengenai kriteria supaya lebih salehah di rumah, yaki: cantik, resik, pandai merawat diri.
Bahasan cantik akan saya skip saja karena semua perempuan pada dasarnya cantik dari karuniaNya, ya nggak sih? Saya selalu mencoba bersyukur tentang bentuk fisik dan kondisi fisik saya, alhamdulillah banget sudah dikasih rezeki seperti ini. Dengan bersyukur maka kita akan lebih happy. Siapapun yang bahagia pasti akan kelihatan makin cantik. Yuk, jadi cantik bareng. Cari tau hal-hal sederhana yang bisa bikin bahagia dalam keseharian ngebantu banget buat ningkatin rasa syukur.
Nah, yang kedua: resik. Dalam islam sendiri menjaga kebersihan merupakan suatu hal yang sangat penting hukumnya, atau yang biasa kita kenal dengan thaharah. Bersuci dengan mandi dan dan wudhu pasti udah nggak ada yang nggak ngelewatin ya. Wajah dan badan juga pasti banyak yang sudah perhatian banget sama perawatan keduanya. Ada satu yang biasanya ketinggalan dari perawatan dan perhatian khusus karena nggak kelihatan dan tersembunyi, yakni organ kewanitaan.
Padahal organ kewanitaan ini aset berharga bagi para perempuan untuk dapat mempunyai anak. Organ dalam ini sangat terpengaruh juga oleh perawatan bagian luar area kewanitaan lho. Setelah kemarin denger hal ini, saya langsung ngasih perhatian lebih dengan kebersihan atau higienitas area kewanitaan.
Dari hasil penelitian, 75% perempuan mengalami keputihan (Nurul et al, 2001). Keputihan merupakan hal yang wajar apabila berwarna bening, tidak berbau, dan muncul saat sebelum atau sesudah menstruasi, di sekitar masa subur ya.
Tetapi ketika keputihan disertai rasa gatal, berbau busuk dan kemerahan atau rasa panas dan nyeri, kita harus waspada tuh karena bisa jadi tanda-tanda tadi merupakan gejala infeksi vagina. Kata Dr. Rino Bonti Tri H Shanti, SpOG yang kemarin jadi pembicara di Arisan Resik, penyebab infeksi bisa karena jamur (kandida), bakteri yang berbahaya, atau parasit trikomoniasis. Infeksi di vagina dapat berlanjut sampai ke saluran indung telur dan menyebabkan sumbatan. Nah, ini ngeri banget kan dampaknya sampai ke kesuburan. Keputihan juga berkaitan dengan infeksi menular seksual, dampak penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau karena kegananasan.
Setelah tahu kemungkinan yang bisa terjadi kalau kita lalai, saya langsung nyimak dan nyatetin hal-hal yang harus dilakukan untuk pemeliharaan kesehatan organ reproduksi wanita disampaikan Dr. Bonti kemarin, antara lain:
- Mengetahui organ reproduksi yang normal secara anatomi dan fisiologi. Jadi kalau ada yang tidak wajar kita bisa mendeteksi diri sejak dini.
- Jauhi dari zat-zat kimia yang berbahaya. Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih vagina ya.
- Mencegah terjadinya penyakit menular seksual.
- Hindari penggunaan vaginal douching secara rutin atau tanpa indikasi. Douching yaitu menyemprotkan cairan khusus ke dalam vagina. "Lebih baik dibersihkan dengan air atau cairan khusus buat organ intim yang aman,” tegas dr. Bonti. Vaginal douching hanya diberikan untuk infeksi berat di vagina, dan itupun tidak digunakan secara rutin.
- Cegah iritasi dan penggunaan bahan-bahan alergenik.
- Mengenali siklus haid yang normal dan segera mencari pertolongan apabila terdapat masalah
Itu tadi bagaimana supaya organ reproduksi kita terjaga ya. Untuk area dalam. Nah, supaya organ dalam terjaga, organ eksternalnya harus resik juga dong. Ada tipsnya juga nih tentang pemeliharaan kebersihan genitalia externa supaya tetap resik:
- Bersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan handuk atau tissue bersih setelah buang air kecil dan buang air besar
- Cara membersihkan yang benar dari depan ke belakang ya, jangan pernah kebalik, hehe. Bahaya banget kalau dari belakang ke depan bisa menyebabkan kotoran dari belakang masuk ke area genitalia
- Memakai cairan pembersih khusus kewanitaan (feminine hygiene) dengan pH yang sesuai. Secara area kewanitaan kita sudah diciptakan sempurna oleh Tuhan dengan kandungan pH yang pas, jadi kalau kita malah pakai cairan yang nggak sesuai bisa membahayakan keseimbangan pH dan kesehatan si area kewanitaan
- Memakai pakaian dalam dari katun yang menyerap keringat dan bersih,menggantinya 3x sehari atau bila terasa lembab. Kalau tahu ini pas masih sekolah dulu saya bawa ganti deh, soalnya banyak kegiatan fisik ya pas jaman sekolah.
- Memakai pembalut wanita yang baik saat haid dan menggantinya 3-6 jam sekali
- Segera membersihkan diri setelah berenang atau olahraga dan mengganti pakaian dalam yang basah,kotor atau berkeringat setelah aktivitas tersebut
- Mencuci pakaian dalam sendiri dan terpisah dari pakaian lain
- Menyimpannya dalam laci khusus/terpisah dari pakaian lain
Kata Dr. Bonti biasanya anak-anak SMP SMA ini belum tau tentang pentingnya higienitas area kewanitaan. Jadi kalau ada adek-adek terdekat kita masih sekolah, coba diajak ngobrol, siapa tahu mereka jadi lebih aware mengeringkan area kewanitaan setelah buang air dan juga berganti celana dalam seusai olahraga misalnya.Info ini juga bisa banget dibagi ke teman-teman perempuan terdekat kita atau ke famili nih. Supaya kita semua sehat area kewanitaannya baik eksternal maupun internal.
Terakhir, yang ketiga tentang pandai merawat diri. Seperti yang sudah sedikit dibahas tadi ya, kalau perawatan wajah dan badan pasti udah banyak deh yang peduli. Tapi kalau perawatan area kewanitaan supaya higienis, saya aja kadang sedikit abai. Hihi.
Kalau di era ibu saya dan teman-temannya, mereka pada rajin minum jamu untuk jaga kebersihan organ kewanitaan dari dalam. Misalnya kunyit asam. Kemudian untuk menjaga kebersihan area kewanitaan luar pada rajin bikin godokan sirih. Daun sirih memang sudah teruji khasiatnya secara empiris sebagai antiseptik alami ya. Di rumah orang tua saya sih gampang dapetin daun sirih. Lha kalau seperti saya tinggal di Jakarta, berangkat pagi pengennya santai-santai, pulang kadang udah malem dan lelah, kapan godok sirihnya?
Tadinya saya nggak melirik produk Resik-V Godokan sirih karena saya pikir area kewanitaan sudah ada "sistemnya" sendiri yang bakalan menyeimbangkan pH supaya selalu terjaga asalkan kita bilas dengan air bersih banyak-banyak selepas buang air. Namun setelah menikah ini kayaknya saya musti lebih peduli lagi dengan higienitas area kewanitaan, selain supaya lebih harmonis dengan suami, juga buat ikhtiar menjaga organ dalam supaya bebas dari bakteri dan infeksi, biar sehat rahimnya. Baru nikah pastinya pengen punya anak kan ya.
Setelah dibisikin Mba Andiyani yang sudah pakai duluan, saya pun kemudian mencoba Resik-V Godokan Sirih rutin dua kali sehari selepas pulang dari Arisan Resik. Pas banget saya lagi sibuk-sibuknya keluar kota melulu juga. Jadi lebih tenang dan lebih merasa higienis di bawah sana.
Saya nggak khawatir tentang bahan kimia atau pH-nya lagi karena Resik-V Godokan Sirih ini beneran terbuat dari air rebusan daun sirih asli. Jadi sama seperi godok sendiri dari resep tradisional, malah lebih higienis kan pengolahanya. Aman dipakai setiap hari.
Oiya kalau sering jalan-jalan biasanya toilet kan nggak selalu bersih ya. Kata Dr. Bonti kemarin sebaiknya kalau tidak ada air mengalir, kita "ceboknya" pakai tisu yang dibasahi dengan air mengalir dari wastafel atau dari kran. Jangan pakai air yang tidak mengalir di toilet yang kadang tidak terjamin kebersihannya.
Terakhir nih, ternyata selain perawatan sehari-hari, resik V godokan sirih malah wajib dipakai pas menstruasi. Terus pas nifas juga bisa, Resik V Godokan Sirih membantu jaga higienitas area kewanitaan saat kondisinya sedang sangat sensitif seperti saat mens dan nifas tadi.
Kalau teman-teman gimana tipsnya menjaga kebersihan area kewanitaannya? Kalau ada yang belum saya share, pleae kasih tau ya supaya bisa berbagi juga dengan sesama pengunjung blog ini. Salam :)